[08] 6-Again

1.3K 230 23
                                    

"Kita akan pergi menemui Manajer, tapi bagaimana dengan anak-anak?"

Saat ini, para kakak sedang dibuat bingung. Mereka memikirkan bagaimana cara pergi tanpa meninggalkan dua bocah itu. Berhubung ada film kartun, jadi mereka sedang asyik menonton.

"Kita bawa saja mereka, bagaimana?"

"Aku tidak yakin jika membawa mereka ke sana, aku takut mereka berdua dimanfaatkan nantinya."

Sowon berpikir untuk mencari solusinya. "Kalau kita meninggalkan mereka berdua di sini, bagaimana?"

"Tidak akan berbahaya?" tanya Yerin.

"Daripada mereka ikut dan sulit mencari alasan mengapa mereka bisa berubah, lebih baik mereka diam, lalu kita bilang kalau Sinb dan Umji tidak datang karena mereka berdua sedang ada acara keluarga." perjelas Sowon.

"Masalahnya, bagaimana jika nanti pihak agensi menghubungi keluarga mereka?"

Sowon menghembuskan napas jengah, dia tidak tahu kenapa manajer memanggilnya dan meminta sebuah pertemuan. Manajer juga pasti punya alasan, mereka tidak asal meminta pertemuan jika atasan tidak memerintah.

"Aku muak dengan semua ini," keluh Yuju.

"Ayo temui mereka, biarkan anak-anak di sini saja," kata Sowon yakin.

"Kau serius? Meninggalkan mereka berdua di sini?" Eunha mempertanyakan, sekaligus ingin meyakinkan.

Sowon mengangguk mantap, ia lantas mematikan televisi dan menghampiri dua bocah itu. Sebelum Sowon memanggil nama mereka, dua kepala itu sudah menoleh dengan sorot mata tajam yang tak menerima saat televisi dimatikan begitu saja.

"Lusa kita akan pergi ke taman bermain, ingat?" tanya Sowon.

Barulah sorot mata itu melembut, dua bocah itu segera menghampiri Sowon.

"Mami~" panggil keduanya kompak.

"Kemarilah," kata Sowon, ia pun menyambut dua tubuh itu ke dalam pelukannya.

"Mami, aku mau minum susu," ujar Sinb.

"Umji mau es klim," kata Umji.

"Mami akan memberikan apapun yang kalian inginkan, asalkan dengarkan Mami baik-baik, ya?"

Keduanya mengangguk setuju, mulai menyiapkan telinga mereka untuk mendengar dengan baik.

"Hanya beberapa jam saja, kalian tinggal di sini tanpa kami, bagaimana?"

Sinb melihat seluruh kakak yang tengah memberikan senyuman ramah kepada dia yang menatap mereka.

"Jika ada yang menekan bel, mengetuk pintu, atau apapun itu yang dianggap orang asing, abaikan." kata Sowon.

Sinb dan Umji mengangguk, tetapi raut wajah mereka malah berubah menjadi ketakutan. Sowon mengernyit, perubahan raut wajah tersebut membuat dirinya kebingungan pastinya.

"Kalian berani, 'kan?" tanya Sowon memastikan.

"Be-belani, kok!" kata Sinb.

Sowon menatap Umji.

"U-umji juga belani, kok!"

"Apa yang harus kalian lakukan?"

"Jangan menelima tamu asing!"

"Pintar, kalau begitu sekarang kalian nikmati tayangan filmnya, ya~"

"Tapi ... Mami tidak akan pelgi jauh, 'kan?" tanya Umji.

"Tidak akan,"

"Janji?"

"Berjanji!"

Cups!

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang