[16] 6-Again

1K 202 39
                                    

"Kudengar ada pasar malam, jadi aku berniat membawa kalian semua."

Sowon berdehem. "Apa itu berarti, semua akan mendapatkan traktiran darimu?"

"Jangan khawatir, kalian bisa membayar apapun sendiri-sendiri, oke!" kata Yuju sambil mengedipkan matanya menggoda.

"Cih, aku pikir kau akan mentraktir semua orang!" sinis Sowon.

Yuju menghembuskan napas panjang. "Maunya begitu, tapi karena aku lebih suka pada dua bocah ini, jadi ... Mereka yang akan aku traktir, hanya mereka berdua, hehe."

"Awas kau, ya!" Eunha menatap Yuju sinis.

"Ampuni aku Eonie deul, tapi kalian tidak semanis anak-anak ini," kata Yuju, kebetulan dia duduk di antara Sinb kecil dan Umji kecil.

"Masih jauh, ya?" tanya Sowon.

"Hanya beberapa langkah dari sini, kok!" jawab Yuju meringankan.

Oh iya, Yerin tidak ikut karena dia harus pulang ke rumahnya. Orang tuanya sudah menelpon, ingin berjumpa dengan putri tercinta mereka.

"Sayang sekali Yerin eonie tidak ikut," kata Eunha menyayangkan.

"Tak apa! Mari kita bawakan boneka beruang sebagai hadiah karena dia begitu patuh kepada orang tuanya," saran Sowon.

"Mari bermain banyak permainan di sana!!!" ajak Yuju semangat.

"Mami~"

Dan seketika semangat mereka menurun, melihat dua bocah yang lemas tak berdaya.

"Kalian kedinginan, ya?" tanya Sowon cemas.

Dua bocah itu mengangguk kecil, padahal sudah menggunakan pakaian berlapis hingga mantel yang tebal.

"Jadi, bagaimana?" tanya Sowon cemas.

"Kita tidak mungkin melanjutkan pergi, sementara mereka sudah kedinginan begini," sahut Eunha.

Menghembuskan napas berat, sepertinya mereka batal untuk bersenang-senang malam ini. Alam juga tahu, mereka harus bersenang-senang dengan enam orang. Iya, bagaimana pun keadaannya, mereka harus kembali berenam. Enam lagi.

"Kalian mau pulang saja?" tanya Sowon.

Dua bocah itu mengangguk.

"Mau bagaimana lagi, kalau kalian mau melanjutkan silahkan, tapi aku akan membawa mereka pulang saja," kata Sowon.

"Kami akan ikut pulang, kok!" kata Eunha yang diangguki oleh Yuju.

"Bagus kalau begitu, sementara aku memesan taksi, kalian tolong dekap mereka berdua," ucap Sowon, ia pun segera mengotak-atik ponselnya.

"Kemarilah~"

Ternyata ada waktunya mereka berdua diam juga, yaitu saat mereka kedinginan. Penutup kepala itu bahkan sudah hampir menutupi wajah keduanya, tapi rasa dingin telah memenangkan seluruh tubuh dua bocah mengenaskan itu.

"Bagaimana Sinb yya?" tanya Eunha, ia mendekap Sinb erat.

Sinb hanya mengangguk kecil, sepertinya dia terlanjur kedinginan. Kalau Umji, dia sedang menggosok-gosokkan telapak tangannya bersama dengan Yuju.

"Taksi sebentar lagi akan datang," ujar Sowon.

Mata Sowon mengerjap berkali-kali, dia menggigit bibir bawahnya cemas. Kedua tangan itu terangkat, berkacak pinggang sambil menatap empat orang yang duduk di bangku taman tersebut.

"Eunha yya ... Yuju yya ... Apa ini momen tepat untuk kalian tidur?"

Spontan Eunha dan Yuju membuka mata mereka, menyisakan dua bocah yang sudah terlelap nyenyak dalam dekapan dua kakaknya. Tak menunggu lama taksi tiba, mereka pun naik siap meluncur pulang ke apartemen. Mereka akan pulang~

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang