Flashback

561 126 31
                                    

PERHATIAN!!!

Cerita ini hanya hayalan belaka!
Dilarang menganggap ini sebagai kenyataan!

♡♡♡

"Kenapa tiba-tiba Pak So ingin bertemu?"

"Entahlah."

Beberapa hari terakhir ada hal yang tidak beres dengan agensi. Tidak bermaksud menyalahkan pihak agensi, tapi memang mereka menerima perubahan cukup banyak. Semenjak diakusisi oleh label ternama itu, rasanya ada sedikit bumbu-bumbu menyedihkan.

Ketika mereka akan diakusisi oleh agensi kenamaan tersebut, ada ketakutan tentang pemberhentian tiba-tiba. Hal yang paling mengerikannya ialah, ketika mereka benar harus berpisah, melepas satu sama lain, dan menghapuskan segala mimpi untuk bersama dalam jangka waktu yang panjang.

"Ada yang tidak beres dengan agensi ini," ujar Eunha dengan helaan napas berat.

"Sssttt, kita hampir sampai di ruangan Pak So," peringat Yerin.

Sinb menghembuskan napas pendek. "Kabur saja, bagaimana?"

"Kau serius?" tanya Yuju dengan kedua tangan yang melipat di bawah dada.

Langkah mereka terhenti, Sowon yang melakukannya. Bagaimana pun, Sowon adalah leader yang menjadi perintah dari segala perintah ketika di grup. Mereka percaya satu sama lain, dan Sowon sebagai yang paling dipercaya.

"Jangan menghapuskan mimpi begitu saja, kita akan tetap berenam dan akan selamanya seperti ini," terang Sowon menenangkan.

"Tapi kau yakin bertahan dengan kondisi seperti ini? Kita bahkan tidak menerima perhatian lagi dari pihak agensi," keluh Umji.

"Ya sudah, ayo kita pergi saja dari sini!" ajak Sinb tidak sabaran.

"Kau mau membuat Pak So marah? Kita begitu dekat dengan Beliau dan—"

"Itu dahulu, bukan? Sekarang dia bahkan tidak bisa mewujudkan mimpi kita semua, yaitu tentang ingin hidup bersama dalam waktu yang lama," potong Sinb segera.

Sowon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ayo segera ke ruangannya!"

"Aish, kenapa? Mereka bahkan tidak—"

"Eunbi, selesaikan semua ini karena aku tidak suka penasaran!" Sowon memotong dengan penuh ketegasan.

"Aku harap aku berubah menjadi anak kecil, aku tidak akan ikut ke dunia yang kejam ini, huh!" sebal Sinb sambil menghentakkan kakinya.

"Bermimpi terus!" maki Yerin sambil menyenggol lengan Sinb.

"Yewon ah, mari kita kembali ke masa kecil saja!" ajak Sinb dengan wajah sinisnya.

"Itu tidak akan terjadi, Eunbi ah. Kita sudah besar sekarang," sahut Umji meragukan.

"Sudah-sudah, ayo cepat masuk!"

Sowon membukakan pintu ruangan dan masuk paling awal, kini satu persatu memasuki ruangan pertemuan yang dimaksud. Di dalam Pak So sedang terduduk dengan raut wajah yang sulit ditebak.

"Kalian sudah datang? Silakan duduk," ucapnya begitu ramah.

"Ya."

Agak sedikit canggung untuk pertemuan ini, seperti ada hal penting yang tak akan pernah mereka bayangkan sebelumnya.

"Kita akan membicarakan tentang perpanjangan kontrak Gfriend," ucapnya langsung pada inti.

"Ya, kami mengerti."

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang