[21] 6-Again

1K 183 54
                                    

"SELAMAT ULANG TAHUN JUNG EUNBI!!!"

Duar!

Duar!

Duar!

Wuhuuuuuuuuuu~

Prok!

Prok!

Prok!

Mata itu memerah, beberapa detik kemudian kedua telapak tangannya terangkat dan menutup sebagian wajahnya. Eunha menahan tangis haru, meski pada akhirnya dia pun menangis.

"Aaaaa~ Terima kasih banyak semuanya~"

"Eonie, ayo cepat ke sini! Sinb tidak sabar ingin makan kuenya!" kata Sinb dengan semangat.

"Ah, baiklah-baiklah ... "

Eunha menyeka air mata haru itu, ia menghampiri Sowon dan menerima dekapan juga kecupan pada wajahnya. Kalau tidak salah, kecupan ini bisa dianggap sebagai hadiah ulang tahun. Pada kening dan kedua pipi.

"Selamat ulang tahun anak kecil bertubuh mungilku~" ungkap Sowon, ia memeluk Eunha sekali lagi.

"Terima kasih, Eonie~" kata Eunha dengan senang hati.

"Kemarilah~" rengek Yerin, ia sudah menghentak tak sabar ingin menyambut Eunha.

"Eonie!!!"

Eunha memeluk Yerin erat, ia juga mendapatkan kecupan di tempat yang sama seperti yang Sowon berikan tadi.

"Mau bonus?" tanya Yerin. "Kumohon, katakan ya!"

"Bonus apa?"

"Bibirmu, hehe."

"Eonie!!!" Eunha merengek, membuat Yerin tertawa dan langsung memeluk Eunha lagi.

"Selamat ulang tahun Jung saudariku, kau tumbuh dengan baik, walau kau tidak tumbuh ke atas lagi, kau tetap tumbuh," perjelas Yerin.

Eunha menangis haru tapi dia juga tertawa. Memang selalu gagal kalau berhadapan dengan mereka ini, selalu ada saja yang membuat tangis itu menjadi tawa.

"Temanku~" sahut Yuju, ia langsung memeluk Eunha dengan erat.

"Aish, kenapa kau tumbuh tinggi sekali!!!" Eunha mengomel, ia memukul-mukul bahu Yuju karena gemas.

"Makanya kau harus sering olahraga, kurangi rebahan dan bangkitlah dari ranjangmu itu!" kata Yuju.

Karena mereka sepantaran, jadi agak canggung untuk memberikan hadiah ciuman. Tapi, Yuju dengan segera memegangi wajah itu, memajukan bibirnya siap untuk memberi hadiah.

"Kenapa kau menutup matamu?!" Yuju tidak suka akan hal itu.

Eunha membuka matanya. "Aku agak geli saja, kau itukan teman sepantaranku."

"Meski begitu, aku akan sangat tampan jika menjadi seorang pria. Lalu, akan aku kencani dirimu, bagaimana?" Yuju merubah nada suaranya.

"Yak!" Eunha memukul lengan Yuju gemas.

Pada akhirnya Yuju pun segera memberikan hadiah yang menjadi hak Eunha. Setelah itu, Eunha menatap dua bocah yang tengah berdiri menantikan bagian mereka. Eunha berjongkok, kemudian Sinb dan Umji menghampirinya.

"Selamat ulang tahun pendek," ucap Sinb sambil mengusap-usap puncak kepala Eunha.

"Apa?!" Eunha bertanya kaget, yang lain pun tertawa.

"Eonie tidak pendek, kok!" seru Umji tak terima.

"Dia memang pendek!" Sinb langsung saja membela dirinya.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang