KYAAAAAAAAAAAA!
Brukh!
Telapak tangan itu spontan menutup bibirnya, sementara gadis lain terbangun dari tersungkurnya. Dua pasang mata melebar saat tak sengaja saling bertatapan.
"K-kau, kau tidak melihatnya, 'kan?" tanya Sowon yang kini menutup matanya rapat-rapat.
Sinb bergeming dengan mata yang masih melebar.
"Sinb yya~" rengek Sowon. "Kumohon katakan bahwa kau tidak melihat apapun, cepat~" rengeknya lagi.
Sinb menelan ludah dengan susah payah. "B-bagaimana, bagaimana ini bisa terjadi? A-apa yang sedang terjadi sebenarnya?"
Sowon menggelengkan kepalanya pasrah, kedua pipinya bahkan sudah memerah akibat rasa malu yang teramat sangat. Ia yang didorong kasar oleh Sinb, kini duduk di lantai sambil bertumpu pada tepian ranjang.
"Kau tidak melihatnya, 'kan?" tanya Sowon.
"Kenapa aku melakukannya?" Sinb balik bertanya sambil menutup wajahnya sekarang.
"Huwaaa! Seharusnya aku memang tidak melakukannya~" rengek Sowon yang mulai membenarkan pakaiannya.
Sinb merebahkan dirinya, dia melamun panjang saat mengingat bagaimana ia terbangun saat sedang berada di dekat Sowon. Peristiwa itu sangat mengejutkan, membuat Sinb mau tidak mau menjerit hingga mendorong tubuh Sowon dari hadapannya.
Sowon menidurkan kepalanya pada tepian ranjang, sebelah tangan itu terangkat dan melambai ke satu arah yang ia anggap sebagai kamera.
"Aku menyerah~"
Sinb ikut mengangkat tangannya. "Aku juga menyerah~"
BRAKH!
Sowon dan Sinb beranjak seperti orang kesetanan saat pintu dibuka paksa oleh seseorang. Keduanya bahkan sudah berada di tempat yang sama, yaitu di atas ranjang sambil berpelukan.
"Si-sinb yya."
Sowon dan Sinb saling menatap, detak jantung mereka mulai tidak beraturan. Jarak ini begitu dekat, belum lagi peristiwa yang cukup mengejutkan sempat terjadi beberapa menit lalu. Sowon dan Sinb berada dalam keadaan canggung sekarang, pelukan mereka bahkan merenggang setelah tahu siapa yang datang.
"SINB!"
Serentak berhambur naik ke ranjang, langsung memeluk Sinb yang telah kembali menjadi gadis dewasa. Sowon duduk tanpa berniat ikut berpelukan, dia merutuki kebodohannya saat melakukan hal itu.
"Apa ini? Bagaimana cara dia berubah, Eonie?" tanya Umji.
Sowon menoleh dengan raut wajah dongkol. "Ya?"
"Bagaimana cara Sinb berubah?" tanya Eunha kemudian.
Sowon menggeleng pelan. "Aku sedikit lelah semuanya, biarkan aku beristirahat sejenak."
Pelukan itu merenggang, semua mata langsung tertuju kepada Sowon.
Yerin menatap Sowon dan Sinb bergantian. "Apa? Apa yang sedang terjadi?"
"Sesuatu terjadi di antara kalian?" tanya Yuju kemudian.
Sinb mengerjap dengan cepat, lalu ia menggeleng sebagai jawaban.
Eunha memicingkan matanya. "Kalian tidak melakukan sesuatu hal yang aneh, bukan?"
"Tidak!" seru Sowon yang kemudian beranjak duduk sambil menatap semua rekannya. "Ti-tidak ada apa-apa, iyakan Sinb?"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Again || Gfriend
Humor[COMPLETED] SINB DAN UMJI TIBA-TIBA MENJADI ANAK 6 TAHUN!!! *** Suatu pagi yang mendung, asrama atas dan bawah dikejutkan oleh hadir dua bocah berumur 6 tahun. Siapalagi kalau bukan Sinb dan Umji, dua maknae kesayangan anggota Gfriend. Mau tahu baga...