[26] 6-Again

904 179 61
                                    

"NENEK!!!"

Dua bocah itu berlari dengan cepat, setelah turun dengan brutal dari pangkuan orang dewasa. Bu Kim menerima dengan penuh cinta kedua bocah tersebut, beliau bahkan rela berjongkok untuk mendapatkan pelukan lebih nyaman.

"Kalian berdua semakin dewasa saja," ujar Bu Kim sembari memberikan kecupan secara bergantian.

"Sinb tampan, benar?" tanya Sinb sambil menaik turunkan alisnya.

"Umji cantik!" sahut Umji manis, ia sampai menyelipkan rambutnya ke telinga.

"Ah~ Benar sekali, kalian berdua adalah cucu Nenek yang paling cantik dan tampan!"

"Ibu," panggil Sowon.

"Apa?"

"Kenapa begini? Apa yang Ibu lakukan? Kenapa aku sudah mempunyai anak? Kapan aku menikah?"

Bu Kim tertawa kecil. "Omong kosong apa yang kau bicarakan? Menikah? Kau bahkan belum memperkenalkan satu pemuda pun kepada Ibu!"

"Dan kenapa Ibu menyebut mereka semua sebagai cucu Ibu?!" Sowon merengek, karena dia tidak tahu apa-apa.

Bu Kim menghela napas pendek. "Mami kalian itu pelupa, benar? Dia sendiri yang mengadopsi kalian bersama tiga gadis itu dari panti."

"APA?!" tanya para gadis bersamaan, termasuk Sowon.

"Mwo? Mengapa kalian begitu kompak?" Bu Kim terheran dibuatnya.

"Kami semua diadopsi?" tanya Yuju.

"Ya! Ibu ingat betul saat hari itu kalian bertiga menangis sambil berguling, hingga pada akhirnya Sowon pun mengadopsi kalian sebagai temannya," perjelas Bu Kim.

"Tapi, kami adalah teman di dunia peridolaan, Bu." ucap Yerin memelas.

"Peridolaan? Hahahaha, apa kalian bermimpi menjadi idola terkenal? Aish, jangan terlalu ketinggian, nikmati saja kehidupan kalian saat ini."

Eunha menyibak rambutnya ke belakang. "Eonie, bagaimana semua menjadi serumit ini?"

"Aku tidak tahu," jawab Sowon memelas.

"Sinb yya, hari ini adalah hari ulang tahunmu, benar?"

Sinb mengangguk mantap. "Ulang tahunku!!!"

"Umji juga mau ulang tahun," ucap Umji.

"Umji jangan meminta ulang tahun, karena Umji bukan manusia," kata Sinb sambil menoel-noel pipi Umji.

"Tidak!!! Umji itu manusia," elak Umji dengan cepat.

"Umji itukan bayi goblin!" celetuk Sinb sambil berkacak pinggang.

"Tidak!!! Umji manusia!!!"

"Tidak!!! Umji bayi goblin!!!"

"Tutup mulutmu ompong!"

"Tutup mulutmu juga bayi goblin!"

"Hei! Apa kalian tidak bisa diam?" Bu Kim melerai dengan segera.

"Dia yang memulai," kata Umji sambil menunjuk Sinb.

"Tidak!!! Tapi dia yang memulainya!!!" Sinb yang tak terima pun segera mencubit pipi Umji.

"Awww!!! YAK!! KAU MENYAKITIKU!!!"


"HENTIKAN!!!"



"Sowon eonie, kau kenapa?"

"Apa Sinb sudah berubah menjadi gadis dewasa?"

"Yerin eonie, dia masih melangsungkan ritualnya." jawab Eunha, dia menjawab dengan sedikit ragu.

Sowon mengusap wajahnya kasar. "Bagaimana jika nanti Bu Hwang tidak mengenali kita? Bagaimana jika nanti ada plot twist yang menyatakan hal baru tentang kita?"

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang