[31] 6-Again

846 162 64
                                    

Tahu drama Nevertheless?

Di tengah malam yang dingin begini, para kakak sedang asyik menyaksikan adegan panas dalam film. Dengan berbekal popcorn dan minuman keruh berwarna oranye, mereka berempat tampak fokus sambil menyemil sambil menggelengkan kepalanya.

"Jenis apakah makhluk seperti dia?" tanya Yuju.

"Mungkin kalau kupu-kupu terlalu indah, buaya juga terlalu biasa, dia itu seperti ... Setan playboy?" kata Eunha sambil mengunyah popcorn itu pelan-pelan.

"Ini sebenarnya ... Karakter perempuan di sini itu, sepertinya dia terlalu lemah, iyakan?" sahut Yerin sambil menunjuk-nunjuk layar televisi.

"Aktornya tampan, cara bicaranya juga manis, wanita mana yang akan diam saja jika diperlakukan begitu," kata Sowon dengan fokus.

"Sowon eonie, kau tidak boleh tergoda oleh ketampanan seorang lelaki, karena orang tampan itu kebanyakan sering menyakiti," ujar Yerin menasihati.

"Kalau lelaki tampan sering menyakiti, apa itu berlaku juga bagi perempuan cantik? Secara ... Sama-sama sempurna."

"Aku tidak mengagungkan perempuan karena aku perempuan, ya. Tapi ... Dari banyak kisah yang aku baca, perempuan cantik lebih ke mudah dimanfaatkan."

"Apa ini? Kenapa mereka tidak menggunakan pakaian?"

Para kakak berhenti mengunyah, mereka mengerjap dengan lemah setelah mendengar seseorang bertanya.

"Kau mendengar suara seseorang?" tanya Sowon kepada Yerin yang kebetulan duduk tak jauh darinya.

Yerin mengangguk. "Ya, aku mendengarnya."

"Tidakkah suaranya mirip seperti Sinb kecil?" tanya Eunha.

Yuju mengangguk mantap. "Setuju! Suaranya sangat mirip dengan Sinb kecil. Tapi ... Bukankah dia sudah tidur, ya?"

"Tidak, aku tidak bisa tidur karena kalian berempat terus berisik. Dan satu lagi, aku mengompol jadi aku basah."

"YA TUHAN!!!"

Sinb menunjukkan deretan gigi putih beserta si ompongnya, dia pun mengambil beberapa popcorn dan memakannya dengan santai. Ia duduk tengkurap, melambaikan tangan pada para kakak yang hampir jantungan akibat ulahnya.

"Apa ini?! Kenapa kau di sini?" tanya Eunha sembari mengusap dada.

"Aku bilang aku tidak bisa tidur, aku mengompol dan basah!" jawabnya dengan dengusan kesal.

"MENGOMPOL?!" tanya para kakak teramat sangat kompak.

"Ya~ Tidakkah aku begitu sempurna? Mengompol dan membuat celanaku basah," ucap Sinb bangga, ia beranjak dan segera berpose bak model.

"Yak! Kau mengompol, kenapa kau begitu bangga?" tanya Sowon sambil berkacak pinggang.

"Memang apa yang salah? Kalau aku tidak mengompol, itu berarti aku bukan anak kecil," jawabnya sambil berpose semakin menjadi.

"Ayo ganti celanamu!" ajak Sowon.

"Tidak!!" tolak Sinb.

"Kenapa tidak? Kau mau tidur dalam keadaan basah?"

"Tidak mau!!"

"Ya sudah, ayo kita berganti celana."

"Tidak mau juga!!"

"Ah, yak! Kenapa kau bersikap seperti ini?!" Sowon yang sudah tak tahan pun bangkit sambil berkacak pinggang.

"Lelaki di televisi sangat gagah, aku tidak bisa meninggalkannya hanya untuk mengganti celana," ucap Sinb polos.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang