Setelah berkeliling mencari Choi Yuna, akhirnya mereka bertemu dan langsung saja pulang. Daripada terus diam di sana, pening juga lama-lama melihat banyak orang berlalu lalang. Takut ada yang melihat mereka juga, bisa-bisa rumor muncul dan membuat mereka semua berakhir dalam masalah. Jangan sampai.
"Eonnie~"
"Ya, ada apa, Sayang?"
Umji menampilkan deretan gigi putihnya, membuat Yerin ingin sekali mengambilnya dan memasukannya ke dalam karung. Menggemaskan.
"Lipstiknya patah," kata Umji sambil mengulurkan dua benda yang sempat menyatu walau itu dahulu. "Membelah dili, kalena mau belkembang biak."
Yerin jatuh berlutut, ia meraih benda keramat yang teramat sangat ia jaga. Sebenarnya tidak masalah jika itu harganya murah, tetapi Yerin membelinya dengan harga yang tinggi dan dengan stok langka.
"Tidak mungkin."
"Eonnie, malah?" tanya Umji sambil melipat bibirnya. "Tidak, 'kan?"
Yerin memejamkan matanya. "Tidak, tentu saja tidak."
"Puk puk puk!" Umji menepuk kedua pipi Yerin dengan gemas. "Popo!"
Bocah itu tanpa ragu mendaratkan kecupan, mulai dari kening, kedua pipi, ujung hidung, dan paling akhir pada bagian bibir. Yerin membuka mulutnya tidak habis pikir, merasa sangat gila ketika menerima kecupan tersebut. Gratis, tidak dipungut biaya!
"Argh!" Yerin menggeram sambil meremas lipstik di genggaman tangan. "Kim Yewon, kenapa? Kenapa? Kenapa?"
"Ada apa?"
Sowon datang, di tangannya ada sebotol dot yang menjadi hak paten Hwang Eunbi pastinya.
"Lipstikku~" rengek Yerin sesaat setelah Sowon datang. "Tidak~"
"Eonnie sangat cengeng!" seru Umji sambil cekikikan. "Mami, tolong buat bayi besal ini belhenti teltawa begitu!"
"Tertawa?" Yerin beranjak berdiri, ia membungkuk sambil memegangi kedua bahu Umji. "Kau bilang ini tertawa? HAHA!"
"Eumh!" Umji meringis dan mundur menjauh. "Mulut Eonnie bau sekali!"
Yerin membekap mulutnya tidak percaya, benar-benar sangat tidak percaya menerima respon seperti itu dari Kim Yewon. Menyakitkan, perkataan anak-anak memang yang paling menyakitkan. Inilah yang dinamakan jujur tapi menyakitkan.
"Mami," panggil Umji sambil mengangkat kedua tangannya minta digendong. "Yelin eonnie bau!"
Yerin merenggut dibuatnya. "Terserah!"
"Aduh~" keluh Sowon saat menggendong tubuh Umji. "Jangan digendong dulu, ya? Pinggang Mami ... sedikit tidak baik-baik saja."
"Tidak!" tolak Umji sambil memukul bahu Sowon. "Tidak mau!"
"Baiklah," kata Sowon dengan pasrah.
"Lipstikku~" rengek Yerin yang kini melangkah pergi untuk mengubur seluruh kenangan bersamanya. "Bagaimana kau bisa hancur begini? Mengapa kau begitu rapuh?"
Sowon meringis mendengar perkataan dramatis yang keluar dari mulut Yerin, hanya karena lipstik patah dia sampai bersikap seperti itu.
"Kenapa bisa patah?" tanya Sowon kepada Umji, ia melanjutkan langkahnya.
"Umji main dengan Sinb, lalu Sinb tidak mau didandani, akhilnya kotak make up itu jatuh, semuanya hancul!" Umji menjelaskan.
"Apa?" Sowon berhenti melangkah seketika. "H-hancur?"
Umji mengangguk mantap. "Ya, hancul dan belantakan!"
Sowon memasuki kamar, dilihatnya situasi kamar yang benar-benar kacau juga berantakan. Dia menurunkan Umji dari pangkuan, menyerahkan dot milik Sinb kepada Umji kecil yang tampak membuka mulutnya tidak menyangka reaksi Sang mami seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Again || Gfriend
Humor[COMPLETED] SINB DAN UMJI TIBA-TIBA MENJADI ANAK 6 TAHUN!!! *** Suatu pagi yang mendung, asrama atas dan bawah dikejutkan oleh hadir dua bocah berumur 6 tahun. Siapalagi kalau bukan Sinb dan Umji, dua maknae kesayangan anggota Gfriend. Mau tahu baga...