[32] 6-Again

804 163 50
                                    

"TIDAK AKAN AKU BIARKAN BOCAH NAKAL ITU LEPAS!!!!"

"YAK!!! HWANG EUNBI!!!"

"BOCAH NAKAL!!!"

"YAK!!!"

Yuju menggila, dia masuk ke dalam apartemen dengan perasaan yang teramat sangat kacau. Ia mengacak rambutnya kasar, kedua matanya memerah seolah habis menangis, tak lupa dengan napas yang memburu.

"HWANG EUNBI!!!" jerit Yuju kian frustasi.

"Kenapa ini? Ada apa denganmu, Yuju?" tanya Sowon.

"Ah~ Kau diam di sana rupanya, dasar anak nakal!" Yuju maju mendekati Sowon, spontan Sinb memeluk kaki jenjang Sowon.

"Apa ini? Kau kenapa?" Sowon menahan Yuju yang hendak mengambil Sinb.

"Sowon eonie," panggil Yuju dengan wajah penuh amarahnya.

"Apa? Kenapa?" Sowon bertanya dan masih terus melindungi Sinb.

"Sowon eonie, kau tahu? Ketika aku berdiri di depan banyak orang, sedang menikmati udara taman dengan tenang ... Dia melorotkan celanaku!!!"

"APA?!"

Aaarrrrrggggggghhhhhhh!

"SIAL!! AKU TIDAK TAHU HARUS MENARUH WAJAHKU DI MANA SETELAH INI!!!"

Sowon menelan ludahnya dengan susah payah. "Yak! Apa itu benar, Hwang?"

Sinb tersenyum malu-malu. "Sinb itukan hanya menarik celana Yuju eonie saja, Mami. Tadi di celana dia ada ulat, daripada aku memukulnya ... Aku tarik saja celana dia."

Huaaaaaaaaaaa!

Yuju menangis histeris di sana, dia berguling dari lantai itu dengan tangis pilunya. Sowon membuka mulut tak habis pikir, ia menyibak rambutnya ke belakang dengan penuh pesona.

"Hwang Eunbi," panggil Sowon tak habis pikir.

"Kenapa? Bukankah Sinb benar?" tanya Sinb sambil memasang wajah polosnya.

"Yak! Choi Yuna, hentikan drama itu!" pinta Sowon, karena Yuju tak henti berguling di sana.

"Eonie~ Aku tidak bisa memakai celana ini lagi~" rengek Yuju, ia masih terus berguling di sana.

"Choi Yuna!!!" panggil Sowon yang ikut frustasi akibat ulahnya.

"Aaaaaa~ Eonie~" rengek Yuju, matanya sampai menghitam akibat tangis yang begitu deras.

Sowon berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Sinb, ia menatap bocah berumur enam tahun di hadapannya iba.

"Melorotkan celana orang lain di depan banyak orang, itu bukan sebuah hal yang baik," kata Sowon pelan dan penuh perhatian.

"Yuju eonie itukan bukan orang lain," balas Sinb sambil menggembungkan pipinya.

"Eonie~" rengek Yuju saat Sinb dengan mudahnya membalas, apalagi ditambah gembungan pipi.

"Choi Yuna, diamlah!" Sowon memberitahu Yuju agar tak menambah beban.

Yuju menyeka ingusnya. "Kenapa aku harus membawa dia pergi ke taman tadi? Aku menyesal karena berbaik hati membawanya, huaaa~"

"Choi Yuna!!!"

"Yap, aku minta maaf." Yuju langsung saja bungkam dan diam.

Sowon menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kemudian ia memegangi kedua bahu Sinb. Menatap Sinb lamat, membuat bocah itu dengan manis membalas tatapannya. Sowon mengerjap dengan cepat, dia sesekali memalingkan pandangan supaya tak tergoda oleh kegemasan.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang