[11] 6-Again

1.2K 225 17
                                    

Olahraga pagi ...

Daripada mereka hanya berdiam tak punya kegiatan, merusak tubuh mereka yang begitu sehat, jadi mereka pun berinisiatif untuk pergi ke taman dekat gedung apartemen baru. Lumayan, siapa tahu mereka bisa membuat Sinb dan Umji tumbuh kembali.

"Kenapa semuanya selba teltutup?" tanya Umji.

"Sekarang itukan sedang pandemi, kita harus menggunakan masker," jawab Sowon dengan santai.

"Sinb tidak mau!" kata Sinb, ia menarik paksa masker yang digunakan.

"Hei! Kau tidak boleh membuka maskermu!" omel Eunha, ia memasangkan masker itu ke wajah Sinb lagi.

"Tidak mau!!!" Sinb merengek, menarik lagi masker tersebut.

"Pakai!!!"

"Tidak mau!!!"

"Pakai!!!"

"Mami~" rengek Sinb.

"Pakai!!" Sowon memberikan peringatannya.

Eunha tertawa puas. "Menangis!!!"

Sinb mendelik, sungguh tajam ketika Sinb melakukannya. Namun, Eunha tak goyah, ia dengan manis memasang ulang masker yang sempat ditarik paksa oleh Sinb kecil itu.

"Dilarang membantah, oke?" kata Eunha.

Tangan mungil Sinb terangkat siap menarik masker lagi, namun dengan segera Eunha mencekal untuk menahannya.

"Eits, jangan pernah macam-macam!" kata Eunha sambil menaik turunkan alisnya.

"Nanti Umji digendong, 'kan?" tanya Umji.

"Kita akan berlari, jadi kau tidak bisa digendong," jawab Yuju.

"Apa?! Bellali?!" tanya Sinb kaget, bahkan sampai membuat bercak air tepat di wajah Eunha.

"Yak! Apa kau tidak bisa bicara dengan baik?" Eunha mengusap wajahnya yang terkena cipratan air lokal itu.

"Sinb tidak mau! Sinb sukanya olahlaga belnapas saja!" seru Sinb, ia menghentakkan kakinya tak terima.

Eunha tersenyum. "Dengar? Sinb saja tahu mana olahraga yang baik untuk kesehatan."

"Jadi kau juga tidak mau lari pagi, begitu?" tanya Yerin.

"Ya, tentu saja!" Eunha mengangguk-anggukan kepalanya sangat setuju.

"Baiklah," ujar Sowon.

"Aku akan berlari!" sahut Eunha, dia sudah curiga akan mendapatkan hal lain dari cara bicara Sowon barusan. "Sinb yya, jangan menjadi pemalas!"

"Bilang saja kau tidak mau berlari," sindir Yuju, ia menaik turunkan alisnya.

Eunha melotot. "Sssstt!!!"

"Di sana ada es klim, 'kan?" tanya Umji tiba-tiba.

Yuju berjongkok. "Ulululu, tentu saja ada, bahkan banyak es krim."

"Yey! Tinb yya, ayo kita pelgi dan membeli es klim!" ajak Umji antusias.

Sinb menggeleng. "Tidak! Tidak! Tidul jauh lebih enak dalipada es klim."

"Tos!!!" seru Eunha setuju, ia pun melakukan high five dengan Sinb.

"Jung Eunbi!" panggil Sowon.

"Siap! Aku akan olahraga!" sahut Eunha, ia berjalan di tempat dengan semangat. "Olahraga! Semangat! Semangat!"

Sowon geleng-geleng kepala melihat tingkah Eunha, kalau urusan olahraga begini, Eunha memang banyak mengelak. Pasti ada saja alasannya, karena olahraga yang sering ia jalani adalah bernapas.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang