[69] 6-Again

362 81 27
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom komentar!

Terima kasih

Yuju memainkan dot yang baru dibelinya dengan tak minat, di seberang sana Eunha tampak asyik menikmati es krim yang ia pesan.

"Yak, kau bisa terkena flu jika memakan es krim sebanyak itu, Eunha!"

Eunha mengunyah es krimnya nikmat. "Kenapa tidak? Mumpung anak-anak sedang bermain, sebaiknya aku memanjakan lidahku."

"Tentu, kau harus memanjakan dirimu, tapi tidak berlebihan seperti itu!" Yuju menyolot. "Lihat? Ada berapa es krim yang kau habiskan, hah?"

"Kenapa?" Eunha balas menyolot. "Lakukanlah apapun yang kau inginkan, hidup hanya sekali, Yuna yya."

"Berhenti menyebut nama asliku, Eunha!"

"Choi Yuna~"

"Yak!"

"Choi Yuna! Choi Yuna! Choi Yuna!"

Brakh!

Eunha terperanjat kaget, pun dengan keramaian yang menjadi hening setelah Yuju menggebrak meja kasar. Merasakan bahwa orang-orang menatap mereka, keduanya kompak menutup wajah menggunakan masker.

"Yak, kenapa kau memukul meja begitu?" tanya Eunha sewot. "Kalau mereka tahu kita di sini? Lalu, mereka melaporkan dua bocah itu, bagaimana?"

"Tidak ada pilihan lain, Eunha," kata Yuju.

"Apa?"

"Kabur!"

"Tunggu!" Eunha menahan langkah Yuju. "Aku tidak bisa meninggalkan es krim ini begitu saja, uangku bisa sia-sia jika membiarkannya!"

"Aish, cepat!" Yuju mendesak.

"Satu lagi!"

"Apalagi, Eunha?"

"Dot Sinb!"

Yuju merotasikan bola matanya malas, ia langsung merogoh dot yang dimaksud lalu menyeret Eunha untuk mencari tempat lain. Anak-anak pergi mandi bola, makanya mereka menemukan ketenangan tersendiri.

"Di sini sepi," kata Yuju. "Akhirnya, kita bisa bersan—"

"EONNIE!"

"F! U! C! K!" Yuju mengejanya. "Foxy!" Ia menekankan kemudian.

Eunha dan Yuju menoleh ke sumber suara, bocah Kim berlari kecil hingga menggapai keduanya. Kedua gadis tersebut kompak memakai masker mereka, pun kacamata hitam guna menutupi sorot tersebut.

"Ada apa, Umji?" tanya Eunha.

"Sinb! Sinb! Sinb!" jawab Umji dengan napas yang tak beraturan. "Sinb! Sinb!"

Yuju berjongkok untuk mensejajarkan posisinya dengan Umji. "Hei, ada apa? Kenapa kau keluar dari permainan sebelum waktunya, hm?"

"Sinb!" Umji menegaskan sambil menunjuk. "Sinb! Sinb! Sinb!"

"Hwang Eunbi, kenapa?" tanya Eunha yang langsung berlutut di hadapan Umji. "Dia baik-baik saja? Bola dimakan olehnya? Atau dia memakan bolanya? Cepat, katakan!"

Umji menelan salivanya dengan susah payah. "Masuk ke dalam, tidak timbul."

Eunha mengerutkan dahinya. "Apa?"

"Masuk dan tidak timbul!"

Yuju meremas wajah Umji gemas. "Kim Yewon, jelaskan dengan benar~"

"Sinb tenggelam!"

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang