[64] 6-Again

616 116 9
                                    

"YAAAAKKKKKKK!!!"

Bukan Gfriend kalau tidak rusuh. Begitulah kenyataannya, enam gadis yang berstatus sebagai idol kenamaan itu sudah tidak lagi memperdulikan seberapa jauh mereka bertingkah. Hidup mereka lebih bebas dari sebelumnya, bebas dalam artian tidak terlalu dikekang dalam melakukan keinginan mereka.

"Bahaya!"

Menerima sinyal amarah yang tidak akan ada obatnya, bocah Hwang itu langsung terbirit dengan hanya menggunakan popok saja. Salahkan dia yang sering mengompol sembarangan, sampai membuat para kakak kewalahan dibuatnya. Beruntung ada yang namanya popok pencegah buang air di mana-mana, jadi bocah Hwang tak perlu dikhawatirkan.

"HANTU ANAK KECIL!"

Eunha mengusap-usap wajahnya ketika matanya tidak sengaja menangkap buntalan daging melalui tubuhnya. Hal yang paling ia takutkan ialah ketika di apartemen Sowon tengah beredar kabar tentang kehadiran sesosok tak kasat mata.

"Eunha!"

"S-sowon eonie, t-tadi, tadi ada hantu anak kecil."

"Ke mana perginya dia?"

"K-ke sana! Tadi dia ke sana, Eonie!"

Sowon meremas telapak tangannya sendiri, hal itu membuat Eunha teramat sangat terkejut juga gemetar. Kemarahan Sowon itukan bisa menjadi ledakan, mengingat selama ini Sowon selalu bersabar menghadapi para anggotanya.

"Sial, bagaimana jika hantu bocah itu menculik Sowon eonie?" Eunha menutup mulutnya tidak habis pikir. "SOWON EONIE! JANGAN DIKEJAR DIA HANTU!" teriak Eunha yang langsung terbirit.

Sedang terjadi pemburuan dadakan yang dilakukan oleh Sowon dan juga Eunha. Sementara itu, Umji baru saja terbangun setelah ia menghabiskan waktu bersantai di kamar.

"Kenapa tidak ada siapa-siapa?"

Umji menggeliat, kondisi apartemen Sowon terasa sepi karena Yerin dan Yuju memang sudah pergi untuk mengisi jadwal masing-masing. Yerin dengan jadwal pemotretannya, serta Yuju yang sibuk mengurusi lagu barunya.

"Tinb!"

"Ttinb yya!"

"Hwang Tinb!"

"Hwang Eunbi!"

Umji menggaruk pipinya yang gatal, dengan malas ia melangkah menuju ke sofa. Naik secara perlahan, ia lantas merebahkan tubuhnya dengan penuh kepasrahan. Pandangan Umji begitu kosong, bibirnya pun maju beberapa senti karena sebelah pipi yang tertekan sofa.

"Kenapa Umji sendilian?" tanya Umji sambil menggaruk pipinya lagi.

"ES KLIM!"

Betapa Umji senang, dia beranjak dengan semangat dan turun dari sofa itu. Langkah mungilnya membawa tubuh itu ke dapur, menarik kursi meja makan yang kemudian ia jadikan sebagai bantuan.

Dan di depan matanya terlihat dengan jelas, beberapa kotak es krim yang tersimpan rapi. Umji menjilati bibirnya tergoda, ketika tangannya hendak mengambil es krim, seseorang menggendong tubuh itu.

"Hayo~" goda Yuju.

"Ya ampun, gawat!" pekik Umji terlambat.

"Siapa yang menyuruhmu nakal, hah?" Yuju bertanya sambil menatap Umji penuh tantangan.

Umji menyengir.

"Laporkan Sowon eonie, ya?"

"Sssttttt!" Umji menaruh jari telunjuk mungilnya di bibir merah Yuju. "Jangan."

Yuju memicingkan matanya menggoda, membuat Umji geleng-geleng kepala memohon. Mata Umji begitu tulus, sampai Yuju malah tidak bisa menahan segala gejolak gemasnya terhadap Umji.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang