"MAMI!"
"MAMI!"
"MAMI!"
"MAMI DI MANA?"
"EONIE DEUL!"
Umji terduduk di lantai dengan pipi yang menggembung, Sinb sendiri hanya bisa menghela napas pendek. Begitu bangun, semua hilang bak ditelan bumi. Tidak ada Sowon, Yerin, Eunha, ataupun Yuju. Apakah mereka sudah memasrahkan dua anak ini pada semesta?
"Umji lapar," keluh Umji sembari mengusap perut datarnya.
"Sinb juga lapar," balas Sinb dengan wajah lesunya. "Ayo bangun!" ajak Sinb, ia menjulurkan tangannya kepada Umji.
Umji menerima uluran tangan tersebut, dengan bantuan Sinb ia pun beranjak dari lantai. Sinb semakin kuat menggenggam Umji, seperti Umji adalah seseorang yang akan ia lindungi.
"Sinb tidak bisa masak, Umji juga tidak bisa masak, bagaimana kalau kita pergi keluar?"
"Bagaimana kalau ada penculik?"
Sinb berpikir. "Memangnya ada yang mau menculik kita?"
Umji tertawa kecil, langkah mereka terhenti ketika Umji meminta Sinb agar menghadap ke arah dirinya. Dua bocah ini berhadapan sekarang.
"Ini! Ini! Ini!" Umji menoel-noel pipi Sinb sambil tertawa geli.
"Eh? Apa-apaan kau ini?" tanya Sinb mengerut tak menerima.
"Kita itukan dikaruniai wajah imut, kecantikan alami, serta sifat yang menggemaskan! Jadi, siapa yang tidak mau menculik kita?" Umji memegang kedua pipi Sinb.
Netra keduanya bertautan, kemudian dua telapak tangan Umji mendorong pipi Sinb sampai bibirnya maju ke depan. Merasakan keseruan saat memainkan pipi itu, Umji semakin kesenangan sampai Sinb memasang wajah masam pasrahnya.
"Hentikan," ujar Sinb.
"Kenapa? Ini lucu, tahu!" kata Umji yang mulai mengamati setiap keimutan di wajah Sinb.
"Tapi kita harus makan!"
"Iya juga, sih~"
"Kalau begitu tak apa kita diculik, nanti kita diberi makan pasti!" ucap Sinb dengan semangat dan percaya diri.
"Benarkah?" Umji yang polos mudah menerima dan percaya.
"Ya!"
"Ayo! Ayo! Ayo tolong culik Umji, dong~" kata Umji sambil melompat-lompat kegirangan.
Sinb ikut melompat, mereka berpegangan sambil tertawa kesenangan.
"Diculik! Diculik! Diculik! Ahahahaha!"
Hanya Sinb dan Umji, bocah yang menawarkan diri untuk diculik. Mereka tidak tahu saja, ada sebuah kekejaman di balik penculikan. Bisa saja ada yang diambil organ dalam atau luarnya, bisa juga dijual ke orang-orang luar. Berbahaya!
"Coba begini, Paman culik aku, dong~" suruh Sinb kepada Umji.
"Paman culik aku, dong~" sahut Umji menirukan gaya Sinb.
"Paman culik Tinb~"
"Paman culik Omuji~"
Ahahahahaha!
Tawa renyah itu pecah begitu saja, Sinb dan Umji sampai terduduk dengan posisi selonjoran. Dua bocah ini memang agak minus, itu karena mereka yang terlanjur polos sebenarnya.
"Ayo pergi!" ajak Umji.
"Gendong Sinb, dong!"
Umji mengernyit. "Kenapa harus digendong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Again || Gfriend
Humor[COMPLETED] SINB DAN UMJI TIBA-TIBA MENJADI ANAK 6 TAHUN!!! *** Suatu pagi yang mendung, asrama atas dan bawah dikejutkan oleh hadir dua bocah berumur 6 tahun. Siapalagi kalau bukan Sinb dan Umji, dua maknae kesayangan anggota Gfriend. Mau tahu baga...