Hari ke-dua di pantai, cuaca masih sama saja seperti sebelumnya, yaitu mendung. Tapi tidak masalah, karena mendung belum tentu hujan, bukan? Berpacaran pun belum tentu menikah juga, iyakan?
Memasang karpet terbang di atas pasir, menaruh makanan khusus piknik dan duduk-duduk bersama di sana. Pantai itu enak dinikmati saat panas, tapi karena keadaan tidak mendukung, jalani saja yang ada sekarang.
Para kakak asyik dengan makanan mereka, mendengarkan ombak yang suaranya tidak terlalu keras. Sementara itu, dua bocah malah asyik bermain pasir, membuat istana dadakan demi menyenangkan diri sendiri.
"Terkadang ada beruntung juga mereka menjadi kecil, benar?" tanya Yerin, melirik dua bocah tengah asyik bermain pasir. "Kita bisa liburan bersama, tidak memikirkan jadwal, merasa lebih tenang bersama-sama."
"Tapi ada yang hilang," ujar Yuju pelan.
"Yang hilang itu pasti, tapi jika memang itu untuk kita, bagaimana pun caranya ia bisa kembali lagi menjadi milik kita," sahut Eunha sambil tersenyum tipis.
"Pernah, suatu waktu aku memikirkan bagaimana hari-hariku tanpa kalian dan penggemar. Di sana semuanya gelap, hening, sepi, aku tidak bisa berbuat banyak hal, selain melakukan kegiatan seorang diri." Sowon menyahuti sambil memejamkan mata, menikmati angin pantai yang menerpa wajahnya.
Yerin, Eunha, dan Yuju menoleh ke arah Sowon. Melihat betapa cantiknya Sowon saat membiarkan rambutnya diterpa oleh angin, ditambah mata yang terpejam, seolah menikmati udara di pantai Naksan.
"Eonie," panggil Yerin.
Sowon membuka mata. "Ya?"
"Mungkin akan terasa sulit jika kita benar-benar berpisah, bukan? Sejak kita trainee, hingga kita semua debut bersama, kita selalu menghabiskan waktu bersama-sama, iyakan?" kata Yerin dengan senyuman tipisnya.
"Ya~ Ya~ Ya~ Bagaimana pun keputusan ini jauh lebih baik. Kita melindungi semua orang dari rasa sakit yang berkepanjangan, menemukan tempat lain dan mengobati luka," sahut Eunha yang kini melihat ke arah pantai.
"Aku jadi merasa bodoh karena pernah mengucapkan janji-janji itu," kata Sowon dengan senyuman mirisnya.
"Aish, kenapa? Jangan seperti itu, Eonie. Jika mereka benar penggemar kita, mereka juga akan mengerti keputusan yang kita ambil," ucap Yerin.
"Aku tahu tapi—"
"Kau menangis?"
"Aaahh~ Aku tidak bisa berkata-kata lagi."
"Sowon eonie~"
Kebersamaan itu mereka lalui dengan tanpa membuang waktu. Yerin, Eunha, dan Yuju lantas memeluk Sowon yang tiba-tiba saja menangis. Dia itukan yang tertua di sini, tanggung jawabnya pun terbilang lebih besar daripada yang lain.
"TOLONG!"
Keempatnya spontan gagal menangis lebih lanjut, karena terkejut oleh teriakan Umji.
"Hallo~" sapa dua bocah itu sambil cengengesan.
"Dasar bocah nakal!" rutuk Yerin emosi.
"Tahan~ Jangan marah, mereka hanya bercanda tadi," sahut Eunha sambil menahan tangan Yerin.
"Lepas! Lepaskan aku Eunha! Lepaskan! Lepaskan jangan tahan aku!" Yuju dengan dramanya.
Pletak!
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sowon sambil menjitak kepala Yuju menyadarkan.
Yuju menyengir. "Menghibur hati yang sedikit terluka, eak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Again || Gfriend
Humor[COMPLETED] SINB DAN UMJI TIBA-TIBA MENJADI ANAK 6 TAHUN!!! *** Suatu pagi yang mendung, asrama atas dan bawah dikejutkan oleh hadir dua bocah berumur 6 tahun. Siapalagi kalau bukan Sinb dan Umji, dua maknae kesayangan anggota Gfriend. Mau tahu baga...