[07] 6-Again

1.4K 249 60
                                    

Kening itu mengerut tak suka, bibirnya maju beberapa senti, dengusan memenuhi setiap deru napasnya, tubuhnya berdiri tegak, kedua telapak tangannya mengepal hebat. Yaitu Hwang Sinb, bocah menggemaskan dengan gaun berwarna merah muda itu tengah memberi penilaian tersendiri terhadap penampilannya saat ini.

"Aku tidak mau!"

Sowon, Yerin, Eunha, dan Yuju spontan menoleh ke sumber suara. Posisi mereka saat ini adalah sedang merias wajah Umji. Satu orang memegangi tangan Umji agar tidak berulah, seseorang menata rambut Umji, dan dua orang bekerja sama untuk merias wajah si kecil.

"Tapikan kau cantik," kata Sowon.

"Mami, ini bukan diliku," kata Sinb, ia menghentak tak terima.

Sowon manggut-manggut. "Sinb kecil dan Sinb dewasa sama saja, tidak begitu menyukai pakaian seperti itu."

"Tidakkah dia terlihat menggemaskan dengan pakaian itu?" tanya Eunha gemas.

"Sudahlah, ikat saja kedua tangannya, Eonie." kata Yuju.

Sowon menaikan sebelah alisnya. "Sinb yya, kalau kau bisa bertahan memakai pakaian itu selama lima jam ke depan, kau boleh mengambil semua camilan yang ada di lemari es, bagaimana?"

"Tidak mau!!!" Sinb melipat kedua tangannya tak terima.

"Bermain game denganku?" tawar Eunha.

"Tidak! Kau sangat licik!"

"Tidak!!! Aku tidak licik!!"

Yerin menahan Eunha yang sudah emosi. "Tenangkan dirimu, jangan sampai bertengkar dengan anak kecil, memalukan."

Eunha mengusap dada. "Ingatkan aku bahwa dia anak kecil, ingatkan aku bahwa dia adalah sahabat terbaikku."

"Rileks~" kata Yerin mengingatkan.

"Bermain di taman bermain selama satu hari penuh?" tawar Sowon.

Sinb menaikan sebelah alisnya. "Hanya belapa menit tadi?"

"Bukan menit, tetapi jam."

"Iya, maksudku itu ... Jadi, belapa jam?"

"Baiklah, hanya dua jam saja, bagaimana?"

"Dua jam itu belapa jam?" tanya Sinb polos.

"Jangan tahan aku!! Jangan tahan aku!!!" Yuju mengamuk, pakaiannya ia selipkan pada kursi supaya ada yang menahannya.

Krik!

Krik!

Krik!

Yuju menarik pakaiannya dengan paksa, kemudian dia siap untuk memberi pelajaran kepada bocah itu.

"Tenangkan dirimu!" peringat Yerin.

"Memangnya kita mau apa?" tanya Umji.

"Aigo~ Cantik sekali adik manis ini, bagaimana dengan ciuman di bibirmu, hm?" Yerin merasa tidak karuan saat melihat kegemasan pada diri Umji.

"Ciuman~" Umji dengan polosnya memajukan bibirnya kepada Yerin.

Cups!

Yerin sesak napas setelah mencium bibir mungil Umji. Sebuah hal menakjubkan ketika Yerin bisa menyentuh bibir mungil nan menggemaskan itu.

"Sinb yya ... " panggil Yerin sambil memberikan ciuman jarak jauh.

Plak!

"Jangan terlalu banyak berhayal!" Sowon menggeplak bibir Yerin, membuat Yerin kesal dibuatnya.

6 Again || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang