VF06

6.4K 588 16
                                    

Jika kalian suka sama ceritanya jangan lupa untuk ngevote dan coment. Maaf untuk banyak typonya. Dan terima kasih buat yang nyimpan cerita ini di perpustakaan kalian.

SINAR matahari masuk melalui kaca jendela yang gordennya sudah di buka dan di ikat di pinggir jendela membuat seorang omega menggeliat dan terbangun karenanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SINAR matahari masuk melalui kaca jendela yang gordennya sudah di buka dan di ikat di pinggir jendela membuat seorang omega menggeliat dan terbangun karenanya. Diliriknya jam yang tergantung di dinding menunjukan pukul 9.

Omega itu mematung dan bangkit untuk duduk karena menyadari jika hari sudah bukan pagi lagi. Dia cukup terkejut saat melihat dirinya yang sudah berpakaian lengkap tapi yang dia ingat dia tidak mempunyai pakaian seperti ini, dan juga bagian belakangnya terasa sakit, berapa lama dia melakukannya bersama Jisung? .

"Sudah bangun? ". Suara berat seseorang menginterupsi pendengarannya membuat dirinya melonjak pelan karena kaget dan melihat kearah alpha yang terlihat bersalah karena telah membuatnya kaget.

"Ah,, maaf, tapi ibuku menyuruh kita untuk makan". Ucap Jisung dan mengulurkan tangannya untuk omega itu. Si omega menerima uluran tangan alphanya dan tersenyum setelahnya.

"Ayo". Ajaknya.







Sepasang alpha dan omega keluar dari kamar secara bersamaan sambil berpegangan tangan. Keduanya berjalan ke arah omega yang sudah menunggu mereka di meja makan. Omega itu tersenyum menyambut omega yang lebih muda. Pasangan anaknya.

"Kau tidak ada alergi kan? ". Tanya Jaemin kepada Chenle yang sudah duduk di meja makan bersama Jisung.

"Momma dia vampir". Ujar Jisung yang membuat Jaemin kikuk.

"Maaf.. ".

"Tidak apa-apa, aku memang tidak ada alergi terhadap darah hewan". Jawab Chenle untuk meringankan situasi dimana Jaemin merasa bersalah.

Ah Jaemin lupa tentang ini, omega itu mempunyai kulit berwarna putih pucat di sertai dengan bibir merah, terlihat seperti lipstick tapi sebenarnya itu alami.

"Hanya ada darah babi, tidak apa-apa? ". Tanyanya sambil mengeluarkan botol kaca transparan dari kulkas.

"Tidak apa-apa, maaf merepotkan ". Rasanya tidak nyaman ketika ibu matenya memperlakukannya seperti ini.

"Santai saja, kau akan menjadi menantuku nanti".

Tampak rona merah di wajah putih itu saat Jaemin mengatakannya.

"Ngomong-ngomong siapa namamu? ". Tanyanya lagi. Dia cukup penasaran akan hal ini.

"Jung Chenle". Jawabnya dengan riang.

Senyuman yang di ukir sedari tadi luntur oleh dua kata yang menghantam hatinya, kenapa dunia sesempit ini.

Ctang

"Momma? ".

"Ah maaf, biar momma saja yang membereskan ini, lanjutkan saja makan kalian".

Setelah membereskan kekacauan yang dia buat dia kembali dengan mangkok baru dan duduk di sebrang anaknya.

VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang