FOLLOW SEBELUM BACA!
[CHENJI/JICHEN][NOMIN][OMEGAVERSE/ABOUNIVERSE]
{SLOW UPDATE}
Jisung yang tak menyadari kedua orangtuanya itu siapa sampai dia dewasa dan melihat ibunya dan paman dari pujaan hatinya memiliki hubungan.
"Kalau ibu manusia, kenapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah sampai sini kalian membaca, tapi tak pernah voment?, Kejam sekali😔
Sorry for typo____
RUANG makan terlihat sepi karena hanya ada dua orang yang duduk dan makan di sana. Keduanya terdiam cukup lama lantaran kebiasaan mereka untuk tidak banyak bicara saat makan.
Setelah sang ibu membersihkan bibirnya dari sisa makanan dia akhirnya mengeluarkan suara, namun hal itu menimbulkan pekikan kaget dari anaknya.
"Bulan depan kita akan pindah." Ucap Jaemin setelah beberapa kali meneguk air putih yang ada di gelas.
Jisung menatap ibunya dengan tanya, sudah 20 tahun mereka tinggal di rumah ini, lalu dengan tiba-tiba ibunya akan pindah tanpa alasan yang jelas.
"Kenapa?"
"Tidak perlu banyak bertanya." Ucap Jaemin lalu pergi dari sana, meninggalkan Jisung yang termenung sendirian. Akhir-akhir ini ibunya sangat aneh, dia tidak banyak bicara dengannya.
°_________________^
Jisung duduk termenung di kursi belajarnya, tangannya bergerak aktif di atas keyboard laptop, mencari tahu tentang keluarga ibunya.
"Keluarga Nakamoto"
Lalu keluar deretan artikel yang terkait dengan pencariannya, sebagian besar berisi tentang Dragon fire dan Raikuza, dengan nekat dia mengetikkan sesuatu yang berkaitan dengan ibunya.
"Pernikahan Nakamoto Jaemin"
'tidak ada pencarian'
Jisung mengerutkan kening, tidak ada sama sekali yang terkait?, Lalu artikel yang berkaitan dengan Jaemin tidak ada sama sekali, bahkan artikel yang kemarin dia lihat pun sudah tidak ada.
"Ada apa ini?"
Jisung sungguh bingung, dan juga yakin, jika di balik semua ini ada seseorang yang dengan sengaja menghapus artikel-artikel yang berkaitan dengan Nakamoto Jaemin.
Jika seperti ini, dia akan lebih sulit untuk mencari ayahnya. Menghela nafas berat, Jisung menyandarkan punggungnya dan menatap frustasi kearah laptop yang masih menyala. Lalu menutupnya dengan kasar, sampai retak.
"Sial."
°_________________^
Senyuman tidak menghiasi wajah tegas milik Jisung, dia bahkan terlihat tidak mendengarkan celotehan pagi dari kekasihnya. Moodnya belum naik lagi, jadi dia malas untuk melakukan hal seperti ini.
"Jisung, kau mendengarkan ku?" Tanya Chenle dengan menyikut tangan Jisung. Dia mendengus pelan dengan menatap tajam pada dominannya.
"Maaf, bisakah kau tidak menggangguku dahulu?"
Chenle mengernyit heran, menatap alphanya intens, apa yang salah pada Jisung di pagi ini?, Tidak biasanya dia mengacuhkannya seperti ini. Lalu ide jahil melewati otak kecilnya.