Good nightJISUNG fokus pada jalanan raya yang sepi. Hari ini dia dan Chenle akan mengunjungi Yedam yang katanya sedang mengidam ingin bertemu dengan Chenle. Dengan tanpa banyak berfikir, pasangan itu pergi ke kota, sekalian berjalan-jalan.
Chenle mengeratkan pelukannya pada perut Jisung saat hawa dingin mengusap kulitnya yang memang sudah dingin, mereka pergi dengan menaiki motor Jisung yang sudah lama teronggok di garasi rumahnya.
Begitu memasuki kota, jalanan menjadi cukup padat mengingat hari ini adalah hari libur. Motor hitamnya di simpan di garasi dengan Yedam yang membukakan gerbang serta menyambut keduanya dengan pelukan.
Bulan kehamilannya sudah memasuki bulan keenam sedang menuju ke tujuh, sebetulnya Yedam lebih terlihat tidak sedang mengandung, omega itu selalu memakai baju kebesaran untuk menutupinya terlebih kandungannya terlihat lebih kecil dari pada usianya.
"Bagaimana keadaanmu? " Jisung bertanya di tengah keceriaan Yedam yang sedang kedatangan tuan rumahnya.
"Tentu saja baikk, ah, kalian bagaimana? "
"Kami baik" jawab Chenle.
Mereka masuk kedalam rumah saat omega itu bilang jika dia memasak untuk Jisung.
Chenle menatap Jisung yang memakan makanan buatan Yedam dengan lahap, selain Yedam mewanti-wanti agar Jisung menghabiskan makanannya juga karena makanan buatan Yedam memanjakan lidah alpha itu. Chenle jadi iri, dia tidak mempunyai kemampuan memasak, dia hanya mempunyai kemampuan berburu di hutan sekitaran rumahnya.
Setelah selesai menghabiskan makanannya Chenle mengajukan diri untuk mencuci piring dan yang lainnya. Membiarkan alphanya mengobrol dengan Yedam.
"Sering-sering kesini, aku akan memasak apapun yang kau inginkan, itung-itung membalas budi" ucap Yedam yang mendapat tawa dari Jisung.
"Jas dan jaketmu sudah ku cuci, tinggal kau bawa, kau melupakannya kemarin "
"Kemarin? " Chenle menghentikan gosokan sabunnya, memikirkan alphanya yang lebih dulu menemui Yedam dari pada dirinya.
"Aku sudah bilang, jangan di cuci, kau jangan terlalu kecapean, kau ini sedang mengandung, jangan terlalu memaksakan diri. " kalimat kekhawatiran Jisung langsung memanaskan hatinya. Chenle bisa mendengarnya dengan jelas karena dapur terhubung dengan ruang TV.
Mau seberapa kalipun Jisung mengatakan kepadanya untuk tidak menaruh rasa cemburu kepada sahabat alphanya, tetap saja hal itu tidak bisa di hindarkan.
"Aku tidak memaksakan diri, aku terlalu banyak waktu luang"
Pembicaraan itu terpotong setelah Chenle bergabung bersama mereka, Chenle tiba-tiba memeluk alphanya yang membuat keduanya kebingungan karena serangan mendadak dari omega ini.
"Ngomong-ngomong Yujin akan bertandang kemari saat mendengar kau ada disini. " ucap Yedam.
Chenle tersenyum, akan lebih Bagus alpha wanita itu datang, jadi tidak akan mengganggu dirinya dan alphanya bermesraan dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE FATHER [JiChen] END √
Про вампировFOLLOW SEBELUM BACA! [CHENJI/JICHEN][NOMIN][OMEGAVERSE/ABOUNIVERSE] {SLOW UPDATE} Jisung yang tak menyadari kedua orangtuanya itu siapa sampai dia dewasa dan melihat ibunya dan paman dari pujaan hatinya memiliki hubungan. "Kalau ibu manusia, kenapa...