Sorry for typo
"Let's start "
Blackjack, permainan yang akan mereka mainkan. Dealer mengocok kartu sambil menjelaskan peraturan permainan. Permainan ini biasanya di mainkan oleh banyak orang. Tapi khusus permainan kali ini, Blackjack di mainkan oleh empat orang.
Di sisinya ada seorang wanita yang berpakaian minim ikut duduk sambil menata jaketnya yang berbulu, lalu di sebelahnya lagi ada seorang pria yang berpakaian rapih serta parfum yang menyengat di hidungnya, dan di depannya ada seorang buronan yang dia incar.
"Nona melly kau sangat cantik malam ini. " goda pria si mata emas.
Wanita itu menatap si mata emas dengan genit, "terimakasih, tuan Bb" ucap wanita itu.
"Silahkan pasang taruhan kalian. " ucap dealer. Si mata emas memasang 5 chip hitam, satu koin hitam atau barneys adalah 100 dollar, itu artinya si mata emas atau di sebut Bb memasang 500 dollar atau 11,804 yen. Untuk ronde pertama tentu saja pemain tidak ingin mengalami kerugian besar jika kalah. Masing-masing pemain memajukan 5 koin hitam sebagai taruhan.
Dealer membagikan dua kartu pada setiap pemain, dan dua kartu untuk dirinya.
Jisung membuka kartu miliknya. Lima sekop dan sembilan hati. Ia akan menang jika mendapatkan angka 21. Angka yang di dapatnya sekarang adalah 14 itu artinya dia butuh angka 7 agar memenangkan permainan.
Wanita yang bernama melly mendapatkan angka 12, dan laki-laki di sampingnya mendapat 16, lalu dealer mendapat 7, dan Bb mendapat 15. Jika permainan di hentikan maka dia kalah.
"Hit"
Dealer memberikan lagi satu kartu pada Jisung, angka lima wajik yang dia dapatkan. Kartu miliknya memiliki nilai 19 kurang dua untuk mencapai angka 21.
Jisung melepaskan tatapannya pada kartu miliknya. Dia menatap kartu milik Bb yang menunjukan angka 7, 8, 6. Jumlah kartunya 21. Bb menyeringai ketika Jisung melebarkan matanya saat melihat iris emas miliknya.
Permainan ini agak janggal. Melly dan pria di sisinya dengan pasrah menyerahkan 5 barneys kepada Bb. Di tambah suasana menegangkan karena sebagian besar orang yang berada di sana tengah menonton permainannya.
Jisung akui jika dia bukanlah seorang pengamat ulung yang bisa melihat apa yang mengganjal di permainannya tapi dia tahu jika Bb melakukan kecurangan.
Jika ditelisik lagi, memang semua berjalan sebagaimana harusnya. Di mulai dengan memasang taruhan kecil, lalu pembagian kartu dan menentukan nilai.
"Bagaimana jika memasang taruhan yang tidak biasa? " ucap Jisung sambil memindahkan barneys miliknya ke tempat semula.
"Maksudmu? " Bb menaikan satu alisnya ketika nominal koin milik Jisung tidak di serahkan kepadanya.
"Maksudku ini Brugh" Jisung naik ke atas meja dan menendang tepat di wajahnya.
Semua orang menjadi ricuh, bagaimana seorang pemilik bar di serang oleh tamunya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE FATHER [JiChen] END √
WampiryFOLLOW SEBELUM BACA! [CHENJI/JICHEN][NOMIN][OMEGAVERSE/ABOUNIVERSE] {SLOW UPDATE} Jisung yang tak menyadari kedua orangtuanya itu siapa sampai dia dewasa dan melihat ibunya dan paman dari pujaan hatinya memiliki hubungan. "Kalau ibu manusia, kenapa...