6-maret
16:54
Bandara incheonJisung membenarkan tas ransel yang ia bawa. Latihannya selesai dengan skor sempurna. Nilai A+ tersemat di piagam sebagai bukti latihannya telah selesai. Dia harus menyerahkan piagam itu pada kakeknya.
Sebelum pergi ke kediaman Jung, Jisung menyempatkan dahulu untuk ke rumah lamanya yang sekarang di tempati oleh Yedam. Dia ingin tahu bagaimana keadaan omega itu setelah hidup sendirian di rumahnya.
Mobil sedan itu terparkir apik di depan rumah sederhana. Jisung turun dari mobilnya dan masuk ke halaman rumah lamanya karena gerbang tidak di kunci. Sebelumnya Jisung memang sudah menghubungi omega itu tentang kepulangannya.
Tanaman-tanaman yang di tinggalkan oleh ibunya masih lah terlihat sehat dan terurus. Yedam ternyata mempunyai bakat terhadap hal ini.
Jisung mengetuk pintu rumah itu dengan pelan. Tak lama setelah itu terlihat Yedam yang membukakan pintu dan langsung memeluk alpha itu, lalu mempersilahkannya masuk karena Yedam memasak makanan untuk Jisung.
"Bagaimana di sana? " tanya Yedam.
Jisung tersenyum. "Semuanya baik, terkendali" ucap Jisung.
"Syukurlah"
Yedam membawa beberapa makanan yang masih hangat ke hadapan Jisung. Jisung jadi teringat ketika dirinya dan Yedam saat masa SMA. Yedam pernah memberinya makanan yang dia masak karena Jisung tidak di beri uang saku oleh Jaemin sebagai bentuk hukuman karena telah bertengkar dengan teman sekolahnya sampai Jaemin dipanggil ke sekolah.
"Terimakasih ini enak, masakan mu tidak berubah. " ucap Jisung, alpha itu dengan lahap memakan makanan buatan Yedam. Entah memang enak atau karena Jisung sedang lapar saja. Tapi perilaku itu membuatnya tersenyum, dirinya sudah tidak bisa merasakan rasa dari makanan yang dulu ia bisa makan tanpa halangan. Tapi sekarang ia hanya bisa mengkonsumsi darah.
"Habiskan ya" ucap Yedam. Yedam hanya melihat Jisung makan dengan sesekali meneguk ludahnya sendiri.
Setelah beres makan dan membersihkan piring serta bekas makan, Jisung mengajak Yedam untuk mengobrol. Jisung yakin jika Yedam agak stres karena tidak punya teman untuk menjadi tempat mengeluh dan bercerita selama dirinya tidak ada.
"Aku sudah memberitahu ibuku tentang kau yang tinggal di sini" ucap Jisung selagi Yedam duduk di sebrang kursi sofa.
"Dia mengatakan jika kau tidur di kamar ku, barang-barang milikku biar nanti ku pindahkan ke kamar ibuku, kemungkinan ibuku tidak akan menempati rumah ini lagi" lanjutnya.
Yedam mengangguk, sebenarnya dia di sini juga hanya sementara. Tidak mungkin dia tinggal di sini lebih lama. Rumah ini bahkan bukan miliknya ataupun Jisung. Rumah ini milik Jaemin. Karena kebaikan keduanya lah dia bisa menenangkan diri di sini sampai dirinya benar-benar sudah siap untuk menampakan kembali wujudnya di hadapan orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE FATHER [JiChen] END √
VampireFOLLOW SEBELUM BACA! [CHENJI/JICHEN][NOMIN][OMEGAVERSE/ABOUNIVERSE] {SLOW UPDATE} Jisung yang tak menyadari kedua orangtuanya itu siapa sampai dia dewasa dan melihat ibunya dan paman dari pujaan hatinya memiliki hubungan. "Kalau ibu manusia, kenapa...