VF34

2.5K 213 28
                                    

sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sorry for typo


SETELAH selesai operasi, Renjun di pindahkan ke ruangan VVIP. Setelah Donghyuck memberitahu keluarga besar, Jeno datang ke rumah sakit untuk menengok anaknya. Chenle dan Jaemin sudah lebih dulu pulang untuk membawa perlengkapan milik bayi mungil yang sekarang menjadi bagian dari keluarga Jung.

Jeno menatap bayi itu. Bayi yang juga menatap dirinya. Alpha itu tersenyum saat si bayi memperlihatkan iris merahnya. Hanya mata yang mewarisi fisik Renjun, selebihnya bayi itu mewarisi rupa ayahnya.

Jeno membawa bayi itu kedalam gendongannya. Mengayunnya dengan pelan. Hatinya sangat senang sekarang.

Renjun membuka matanya untuk pertama kali setelah operasi. Omega itu tidak sadarkan diri selama 3 jam setelah operasi. Menatap alpha yang berstatus menjadi suaminya dengan datar. Tugasnya sudah selesai. Dirinya akan bebas setelah ini.

"namanya Jung Logan" ucap Jeno menyadarkan Renjun dari lamunannya.

"Ya terserah, itu anakmu" ucap Renjun dengan malas, omega itu bahkan tidak menoleh kearah suaminya, Renjun memalingkan wajahnya.

Jeno memang tidak menyukai respon dari Renjun, tapi dia tidak peduli. Alpha itu masih menatap anaknya yang juga menatapnya.

"Jika kau tidak menginginkannya aku akan berikan bayi ini pada Jaemin" ujar Jeno, entah Jaemin akan menerima ataupun tidak.

"Terserah, mau kau jual atau kau bunuh juga aku tidak peduli" balas Renjun dengan berusaha untuk duduk di tengah sakitnya bekas sayatan yang berada di perutnya.

Jeno menatap Renjun dengan tajam, apa maksud dari lelaki itu?, Ibu macam apa yang tega menelantarkan anaknya yang bahkan baru lahir. Jeno menaruh kembali bayi itu ke tempatnya.

"Coba kau ulangi lagi!" Ucap Jeno dengan berjalan kearah Renjun yang masih duduk di brankar. Renjun melihat Jeno takut-takut saat alpha itu melihatnya berkilat marah.

"Ak-aku" ucapannya terpotong dengan tangan besar sang alpha yang sudah berada di lehernya, mencekiknya. Sia-sia dia tadi berusaha untuk duduk. Nyatanya dia sudah di paksa untuk berbaring dengan tangan sang alpha yang mencengkeram kuat lehernya.

"Aku tidak butuh omega seperti mu, jika setelah ini kau akan pergi, aku tidak akan mencegah dirimu lagi, aku tidak akan melindungi mu lagi, tujuanku sudah terpenuhi-" Jeno menjeda ucapannya dan melepaskan cengkeramannya saat Renjun hampir kehabisan nafas.

"Yang aku inginkan hanyalah anakku lahir"

"Terimakasih untuk itu" tambahnya lagi, Jeno langsung pergi setelah memerintah bawahannya untuk membawa logan ke rumahnya.

Renjun melebarkan matanya, tangannya masih bertegar di lehernya, merasakan rasa sakit yang menghantam hatinya saat Jeno mengucapkan jika dia hanya menginginkan anaknya saja.

"Bajingan, semoga dia omega" ucapnya.

°_________________^



VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang