VF 36

2.3K 219 18
                                    

Holla!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla!


Buat nemenin malming kalian



JISUNG terbangun dengan Chenle yang berada di pelukannya. Tersenyum ketika mengingat omeganya sangat manja sebelum tidur tadi. Jari-jarinya menyingkirkan helaian rambut yang menutupi kening Chenle.

Sungguh, sebenarnya Jisung mengira jika Chenle bukanlah takdirnya, tapi sekarang, Chenle berada di genggamannya. Omega yang satu tahun lebih tua dengannya itu telah mengambil hatinya yang sudah lama di simpan. Sejujurnya Jisung belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, alpha itu hanya akan menyukai dalam diam setiap kali menyukai seseorang. Tapi Chenle berbeda, entah mengapa dia menjadi seberani itu untuk mendekat dan menjalin hubungan yang serius dengan Chenle. Rasa takut untuk di ambil oleh orang lain jika dirinya tidak segera maju.

Jisung bangkit dari tidurnya, menatap gorden yang tertutup dan menghalau sinar matahari masuk kedalam kamarnya. Tentu saja dia tidak akan membukanya, ada Chenle selaku vampir murni disini.

Jisung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk menuntaskan hasrat buang air dan membasuh mukanya.

Alpha itu menatap dirinya di pantulan kaca yang ada di hadapannya. Pupil matanya yang berwarna coklat menarik atensinya. Jisung tahu jika sebagian besar tubuhnya adalah vampir, daya tahan tubuhnya juga akan berkurang jika dia tidak meminum darah, maka selama beberapa bulan di Jepang, Jisung merasa sangat lelah karena tidak di perbolehkan untuk meminum darah.

Walau begitu ada yang lebih penting, umurnya tidak sepanjang vampir pada umumnya. Untuk umur, Jisung seperti manusia pada umumnya tidak akan sampai pada 100 tahun.

Jisung memakai bajunya, karena terlampau tanggung akhirnya Jisung memutuskan untuk mandi.

Jam menunjukan pukul 9 yang artinya penghuni rumah ini belum melakukan aktivitasnya, kecuali para kepala keluarga yang harus bersisian dengan para manusia yang bekerja di bawahnya. Pasti ibunya juga masih tidur atau baru tidur.

Sejujurnya Jisung tidak ingin meninggalkan Chenle yang masih nyenyak tidur, tapi dia sangat ingin melihat keadaan ibunya setelah kemarin dia terlihat tidak baik-baik saja.

Jisung menutup pintu dengan pelan-pelan, di luar dugaan di lorong lantai dua terlihat beberapa pelayan yang berlalu-lalang, perhatiannya teralihkan ketika melihat seorang pelayan keluar masuk kedalam kamar yang di ujung lorong.

Jisung berjalan mendekat dan mendengar suara tangisan bayi yang samar-samar. Dengan rasa penasarannya, Jisung membuka pintu berwarna putih itu dan mendapatkan seorang bayi yang sedang di tenangkan oleh pelayan dengan darah di botol susu yang di paksa dimasukan ke mulut kecil sang bayi

"Apa yang kau lakukan? " tanya Jisung merasa heran dengan upaya menenangkan bayi yang menangis karena kelaparan.

"Tuan Jisung, maaf mengganggu pagi anda, saya hanya menjalankan tugas yang di perintah oleh tuan Jeno. " ucapnya dengan gusar, wanita itu khawatir jika bayinya akan jatuh sakit bahkan baru lahir kemarin.

VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang