S2 VF 04

1.5K 89 8
                                    

Chenle menatap Jaehyuk yang sedang belajar dengan pengasuhnya, dengan mengintip sedikit Chenle memperhatikan anak itu yang dengan ceria mengikuti intruksi sang pengasuh dalam membaca huruf vokal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle menatap Jaehyuk yang sedang belajar dengan pengasuhnya, dengan mengintip sedikit Chenle memperhatikan anak itu yang dengan ceria mengikuti intruksi sang pengasuh dalam membaca huruf vokal.

Jaehyuk adalah anak yang gampang berbaur dan memiliki jiwa interpersonal yang tinggi, orang-orang yang berada di dekatnya pasti akan langsung tertarik dan menjadi temannya, namun tidak dengannya. Cukup sulit untuk Chenle menerima anak itu karena latar belakangnya.

Ayah anak itu adalah seorang penipu, gemar bermain judi dan mencuri kekayaan DF, Chenle khawatir, anak itu akan menjadi pribadi yang buruk seperti ayahnya.

"Ah mama! " mata kecil anak itu tersenyum dengan menampilkan gigi-gigi susunya yang terlihat bersih.

"Aku mau sama mama aaa" namun ekspresi Chenle menunjukkan tidak tertarik dirinya pada anak itu, Jaehyuk sempat menghentikan langkahnya dan melihat sekitar tubuhnya, mungkin kah ada noda darah di baju ataupun di sekitar bibirnya sekarang? Apa yang membuat mamanya menampilkan ekspresi tak mengenakan itu.

Hal itu dia gunakan sebagai kesempatan, disaat Jaehyuk sibuk dengan dirinya, Chenle pergi dari tempatnya tanpa perlu anak itu tahu kepergiannya.

Sesaat sang anak menatap kecewa kepergian mamanya dan sempat akan mengejarnya namun pengasuh mencegahnya.

"Jeyuk disini saja ya, bermain bersama ibu" ujar pelayan tersebut.

Dengan wajah kecewa, Jaehyuk mengangguk dan mendekat kearah pengasuh.

°•°

Chenle menatap gelas wine yang berisi darah segar dengan perasaan tak menentu. Biasanya Jisung akan menemani anak itu sampai terlelap ataupun menyempatkan setiap hari untuk bermain dengan Jaehyuk, Jisung menjadi seorang ayah yang baik, berbanding terbalik dengan dirinya yang hanya menyaksikan hal tersebut tanpa berminat ikut mengikuti alphanya.

Chenle mengusap perut buncitnya dengan pelan. Biasanya Jisung akan mengelus perutnya di setiap ada kesempatan, namun hari ini terlalu sepi, satu hari lebih dia tidak bertemu dengan alphanya membuatnya sangat kesepian. Bayinya tidak seaktif seperti biasanya, apakah anaknya juga merindukan ayahnya?

Dua bulan lagi dia akan bertemu dengan bayinya, sesaat dia takut namun dia juga tidak sabar untuk menyambut kelahiran anaknya.

Dalam keheningan Chenle di kejutkan dengan pengasuh yang melewati dirinya dengan mengangkat wajahnya. Terlihat angkuh dan membuat dirinya tersinggung.

"Kau yang disana, diam di tempat" ucap Chenle.

Pengasuh itu terlihat tenang dan menghadap Chenle dengan senyumannya.

Chenle mengangkat sebelah alisnya. Dia adalah kepala pelayan, dan pengasuh khusus untuk Jaehyuk pada malam hari.

Chenle menatap pada mata pelayan itu dan terdiam sesaat. Coklat muda, warna yang sangat jarang juga cantik.

VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang