VF14

5.1K 433 2
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading



JISUNG duduk di bangku taman dengan pohon di sebelahnya yang membuat sinar matahari tidak langsung menuju dirinya. Menatap bangunan besar itu dengan nyalang.

Sudah tiga hari dia tidak pergi ke perkotaan, membolos kelas kuliah tanpa kabar, dia sama sekali tidak menghubungi teman-temannya sejak tinggal di rumah ini.

"Hhh" menghela napas berat untuk meringankan pikirannya. Chenle memilih pergi bersama sungchan di banding dengannya dengan alasan akan pergi menemui aunty nya yang berada di perkotaan. Dia tidak mengerti.

Lalu ibunya yang tidak bisa keluar dari rumah dan di jaga ketat keamanannya.

"Hey, sedang apa kau di sini? " tanya Mark yang tiba-tiba muncul di halaman belakang rumahnya dan berjalan kearah Jisung.

Pria yang terlihat masih muda walau usianya tidaklah muda lagi itu duduk di sebelah Jisung. "Em, hanya sedang menenangkan pikiran "

"Oh, apa yang kau pikirkan?, kau terlihat kacau akhir-akhir ini " tidak seperti biasanya, pria yang di yakini sebagai ayah Chenle itu berbicara dengan santai.

"Om tau sesuatu tentang semua ini? Tentang ibuku mungkin" Tanya Jisung tanpa rasa canggung.

"Jaemin? " lalu Jisung mengangguk.

Mark sejenak terdiam "tentu saja aku tahu".

"Bisa tolong ceritakan padaku? "

"Aku tidak ingin menanamkan kebencian di hatimu pada ayahmu, ya walau aku tahu kau butuh waktu untuk menerima kenyataan ini". Ucap Mark.

"Kenapa seperti itu?, apakah perlakuan ayahku pada ibuku sangat buruk? " tanya Jisung dengan bingung di iringi dengan emosi, apa yang membuat ibunya pergi dari pria yang bernama Jeno.

"Kau bertanya tentang ibumu, bukan tentang ayahmu "

"Aku ingin bertanya tentang kedua orangtuaku saja, jadi apakah ayahku berprilaku buruk pada ibuku? "

Mark terkekeh pelan "benar-benar anak muda" Mark menjeda ucapannya, "ayahmu tidak menyakiti ibumu, dia bahkan sangat baik padanya, ayahmu bahkan berani untuk menentang nenek dan kakekmu demi menikah dengan omega pilihannya, dia bahkan melangkahi diriku untuk menikah" ucap Mark dengan tidak menoleh kearah Jisung dan menatap langit yang sangat cerah sambil pikirannya menerawang jauh mengingat-ingat kejadian puluhan tahu lalu.

"Lalu kenapa ibuku pergi darinya, dia bahkan rela merasa kesakitan karena jauh dari mate"

"Terjadi kesalahpahaman diantara mereka saat kau lahir, ibumu hanya sangat menyanyangi dirimu" Mark bangkit dari duduknya tanpa menoleh kearah Jisung.

"Aku pergi dulu, jangan terlalu lama di sini berbahaya " lanjutnya dan pergi meninggalkan Jisung sendirian.

Jisung menatap kepergian ayah Chenle dengan tidak suka, kenapa pula pria itu menjelaskan dengan setengah-setengah. Menghela nafas pelan dia juga bangkit dari duduknya dan berniat pergi menemui ibunya.

VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang