VF08

6K 499 21
                                    

"iya aku ikut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iya aku ikut".

Jisung berjalan mengikuti Yedam yang berada di depannya, saat pintu tertutup bau alkohol tercium sangat pekat membuat Yedam menutup mulut dan hidungnya untuk menahan rasa mual yang menyerang tiba-tiba.

Mereka sedang ada di rumah paman Yedam, sebelumnya Jisung hanya mengantarkan Yedam, sekalian, karena dia akan pergi ke kampusnya. Melihat raut ketakutan yang di tampilkan oleh Yedam membuat dirinya memberikan simpatik, akhirnya dia ikut masuk atas permintaan omega di hadapannya, karena omega itu bilang jika dia akan ikut ke kampus.

"Siapa itu?" Tanya pria dewasa yang berada di depan televisi dengan botol minuman keras yang berada di sekitarnya. Mengernyit heran, mate Yedam sangat buruk di matanya.

"A-aku pulang." Ucap Yedam dengan terbata, di bawah cahaya minim seperti ini, Jisung masih bisa melihat jika tubuh omega itu bergetar.

"Ck, kenapa kau semalam kabur dari sini?, Kau takut padaku?, DASAR ANAK SIALAN!!" Teriak pria itu dengan berjalan sempoyong mendekati Yedam, Jisung menatap khawatir kepada sahabatnya.

"Kau tau, aku sangat mencintaimu." Lanjutnya dengan lembut, dia mengusap pipi omega itu. Yedam sudah berkeringat dingin, kedua tangannya berada di tengah dadanya dengan bertautan.

"Ja-jangan menyakitiku." Cicitnya pelan. Pria itu tersenyum dan memeluk Yedam dengan erat. Berucap maaf beberapa kali.

Jisung tersenyum melihat hal itu, dia berharap pasangan yang berada di hadapannya bisa berbaikan dan menyelesaikan masalahnya.

Baru saja Jisung akan berbalik pulang, dirinya di kejutkan dengan perilaku pria itu kepada Yedam, dimana pria Beta itu menindih Yedam dengan memberikan ciuman yang agresif dan tangan kotornya yang menyentuh sahabatnya dengan intim. Jika Yedam menerimanya maka dia tidak masalah, masalahnya disini Yedam terlihat menghindar bahkan menangis dan menjauhkan wajah dan tangan pamannya dari tubuhnya. Jisung lupa jika pria itu sedang mabuk.

Dengan sekuat tenaga Jisung memukul pria bejat itu sampai terpelanting ke dinding dengan tidak sadarkan diri. Sejenak dia diam dan menatap tajam kepada paman sahabatnya itu, lalu dia mendekat kearah Yedam yang masih terlihat kaget. Jisung membantunya untuk bangkit dan berganti baju.

"Ayo cepat, tempat ini sangat buruk untukmu." Ucap Jisung, dan menuntun Yedam untuk kekamar nya.

Berantakan.

Kamar itu sangat berantakan, ada beberapa darah yang tertinggal di lantai juga tali dan pisau. Yang paling mengejutkan di kasur kecil itu terdapat bekas sperma dan obat-obatan yang menyebar di atas kasur.

VAMPIRE FATHER [JiChen] END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang