Prolog

5.2K 132 2
                                    

Author POV
"Percuma sekolah tinggi -tinggi kalau ujung-ujungnya hanya masak didapur sama ngurus anak"
Itulah kata-kata yang sering syla dengar saat melewati ibu-ibu yang sedang bergosip ria dipos ronda.
"Udah nggak usah didengerin yang penting kita fokus aja sama apa yang sedang kita perjuangkan"kata anita salah satu teman syla.
"Iya benar kata anita yang terpenting kita jangan patah semangat"Kata lyli.
"Kalian benar aku harus semangat agar aku bisa menggapai apa yang aku cita-citakan"kata syla sambil tersenyum

Ketiga gadis berkerudung yang sambil menggendong tas dipundak masing-masing itupun melanjutkan perjalanan untuk kerumah syla ,syla dan kedua temannya memang sudah memantapkan hati untuk menutup aurat sejak masuk SMA dan berlanjut sampai sekarang,ketiganya tinggal berbeda desa akan tetapi masih cukup berdekatan ,

"Assalamualaikum "ucap ketiganya ketika sampai didepan rumah syla

"Waalaikumsalam"ucap ibunya syla,"Bagaimana,hasil pengumumannya.?" sambungnya ,
"Alhamdulilah buk ,kami bertiga diterima diuniversitas yang sama tapi berbeda fakultas sama jurusan ,anita dan lyla di faluktas ekonomi, sedangkan aku difakultas ilmu sosial"ujar syla

"Nggak papa ,yang penting kamu tetap semangat,!ujar ibunya
"Tapi masalah biayanya bagaimana"ujar syla
"Kamu nggak usah mempermasalahkan sola biaya,itu urusan bapak ,yang penting kamu lanjut pendidikan"kata Bapaknya syla yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.
"Ayo ,masuk dulu kerumah nggak baik ngobrol didepan pintu ,kalian sudah sholat dhuhur apa belum.?"kata ibu syla
"Iya bu ,kebetulan kita sudah sholat tadi sebelum kesini"ujar lyli

Merekapun ngobrol panjang lebar ,menonton tv , makan bersama kebetulan mereka belum sempat makan siang ,setelah menjalankan sholat ashar berjamaah merekapun berpamitan untuk pulang kerumahnya masing-masing.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang