"Assalamualaikum"Salam seorang gadis yang berdiri didepan pintu sambil membawa tentengan kresek hitam"kok kayaknya rame ya ,didalam"monolognya ketika salamnya tak kunjung mendapat jawaban.
"ASSALAMUALAIKUM"lanjutnya lagi sedikit berteriak.
"Waalaikumsalam.Ya allah Syla akhirnya kamu pulang juga nak .Sudah lama ibu nunggu kamu kok nggak pulang-pulang dan main ke sini."kata wanita berumur sekitar 45 tahun yang baru muncul dari dalam rumah dengan memakai gamis dan hijab panjangnya.
"Kebetulan Syla pulang buat ngurus beasiswa yang kemarin bu"kata Syla"Dan Alhamdulillah Syla dapat bu beasiswanya"sambungnya bersemangat.
"Alhamdulillah.Ayo masuk Syl didalam ada anak ibu kebetulan dia dapat pesiar dan sempatin buat pulang ntar ibu kenalin"Bu Narti menarik tangan Syla untuk masuk kedalam rumahnya dan mendudukkan Syla disofa ruang tamu.
Seringkali apa yang ketika kejar-kejar akan menjauh dan apa yang berusaha mati-matian kita hindari justru tak sengaja mendekat dan semakin mendekat.
Itulah gambaran Syla sekarang ketika mendongakkan wajahnya dan melihat seseorang yang amat sangat ingin dihindarinya.Raut wajah kaget terpancar dari wajah keduanya.
"ELOOOO"teriak Syla melihat laki-laki yang sedang duduk di sofa ruang tamu,dan tak sengaja tatapan mereka terkunci satu sama lain.
"Kalian saling kenal?"Tanya Pak Pradipta.
"Temannya pacar Vano pa ,temen aku"Jawab Aksa dengan cueknya.
"Bagus dong kalau udah saling kenal .Kalian bisa saling menjaga satu sama lain nantinya disana"Kata Bu Narti sambil memandang Aksa yang tampak acuh,dan Syla yang tampak kesal.
"Ogah"Sahut Aksa.
"Gue juga ogah kali ketemu mulu sama lo"sambung Syla tak mau kalah.Syla sudah meninggalkan rsa malunya karena terlanjur kesal melihat Aksa.
"Bu ini ada kripik singkong dari ibu"Syla mengangsurkan kresek hitam tersebut kepada Bu Narti.
"Waahh ,makasih Syl.Sampaikan terimakasih kepada Ibumu juga"
"Kok tumben kamu pulang Syl ,ini kan belum liburan Semester 1 kamu"tanya Pak Pradipta kepada Syla.
"Alhamdulillah pak .Beasiswa yang bapak daftarkan tempo hari Syla lolos dan dapat beasiswanya pak dan ini Syla pulang buat ngurusnya."kata Syla.
"Waah ,selamat ya Syl"kata Pak Pradipta.
"Iya pak,Terimakasih bantuannya waktu itu"
"Iya sama-sama"Jawab Pak Pradipta.
"Kamu kok diem aja sih kak dari tadi"tanya Bu Narti kepada anaknya yang hanya menyimak pembicaraan.
"Nggak. biasa aja"jawabnya kepada sang ibu.
"Lagian dia ganggu waktu kakak sama papa dan Ibu"Kata-kata yang keluar dari mulut Aksa dengan maksud menyindir Syla
"Jangan gitulah kak.Syla kesini kan buat main"Walaupun Aksa anak tunggal tapi kedua orang tuanya memanggilnya dengan sebutan Kakak
"Yaudah bu Syla pulang dulu ,maaf mengganggu waktunya,Assalamualaikum"Syla berpamitan kemudian mencium tangan Pak Pradipta dan Bu Narti.Saat matanya tak sengaja bersitatap dengan Aksa ,Sylapun dengan cepat memalingkan mukanya.
"Waalaikumsalam,maafkan perkataan Aksa ya Syl"kata Bu Narti.
"Nggak papa kok Bu"dan setelahnya Syla keluar dari rumah Bu Narti.
"Kamu jangan gitu dong kak ,sana kejar Syla minta maaf"marah sang Ibu kepada anaknya.
"Kan nggak ada yang salah sama ucapan kakak bu"Ujar Aksa membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
Fiksi Umum"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...