Ketika sang surya telah kmbali diperaduannya dan kegelapanpun menyelimuti terdapat seorang gadis yang berdiri didepan jendela.Menikmati terpaan angin yang menyapu wajah Ayunya.
"Ngapain lo berdiri deket jendela malem-malem .Masuk angin baru tahu rasa lo"Lyli baru saja kembali dari kamar mandi yang terletak didekat dapur
"Ngadem aja gue"Jawab Syla.
"Tuh udah adzan mending kita magrib aja lah"sambungnya.
"Kita magrib dirumah apa dimushola syl?"Tanya Lyli.
"Dirumah aja Ly"jawab Syla .
Mereka berdua mulai menjalani sholat magribh. Setelah melipat mukena tiba-tiba handphone yang ada di nakas berdering.
"Hp lo ly yang bunyi"Lyli berjalan melihatnya dan ternyata benar.
"Iya bener .Bentar gue lihat dulu siapa yang nelfon"Setelah melihat nama yang tertera dilayar handphone nya ia enggan untuk mengangkatnya.
"Siapa yang nelfon ly.?"tanya Syla.Lyli hanya diam ia masih merasa kecewa sama sipenelpon yang tak lain adalah Nando.
"Angkat ajaa Ly .Kali aja penting"
"Males gue Syl.Kalau lo mau angkat .
Angkat aja kalau misal nanyain gue bilang aja gue udah mati gantung diri."Lyli kemudian membaringkan tubuhnya diatas kasur menerawang melihat genteng rumah Syla.Memang atas rumah Syla tidak berplafon hanya genteng biasa."Mulut lo Ly kalau ada malaikat lewat terus diaminin lo mau bagaimana"Ujar Syla.
"Yaudah sih .Lagian juga nggak ada yang ngarepin gue ada .Buktinya gue ada disakitin mulu."Jawabnya enteng.
"KAK SYLA DISURUH IBU MAKAN SEKALIAN KAK LYLI AJAK"Teriak raka dari depan pintu kamar Syla.
"Nggak usah teriak bisa kan"Syla membuka pintunya dan terlihatlah raka yang cengengesan memamerkan giginya
"Hehehehe"cepat kak kebelakang udah ditunggu ibu sama bapak"
"Iya-iya"Mereka bertiga berjalan menuju ke dapur .Disana sudah terdapat karpet yang telah dibentangkan dan diatasnya terdapat banyak makanan.
"Sini makan nak.Maaf ya Ly makannya lesehan"kata pak somad.
"Iya pak .Nggak papa justru saya malah seneng bisa makan sama-sama gini"Ucap Lyli disertai dengan senyumannya.
Mereka pun langsung menyantap makanan sederhana khas desa sambil diselingi canda dan tawa. Setelah makanan habis mereka tetap berada diatas karep dan mengobrol ringan.
"Syl ibu mau kerumahnya Bu Narti bantu selesaiin pesenan katering.Kamu sama Lyli ikut ya "Ajak Bu Narti kepada Syla dan Lyli.
Syla ditempatnya bingung pikiranmu berkecambuk.Jika ia menolak ajakan ibunya ia taku dianggap sombong dan kacang lupa kulitnya mengingat kebaikan keluarga Bu Narti tapi jika ia iku ia takut nanti disana hanya bayangan wajah aksa yang memenuhi pikirannya serta penghianaan malam makrab waktu itu mengingat bahwa dirumah Bu Narti banyak foto Aksa berseragam taruna yang dipajang didinding.
"Mending kita ikut aja Syl.Ibu lo sama ibunya Bang Aksa nggak ada sangkut pautnya sama masalah lo dan Bang Aksa .Justru kalau lo menghindar malah ngundang kecurigaan mereka"bisik Lyli ditelinga Syla.
"Iya bu .Kita berdua ikut"Lyli menyahuti omongan Bu Ningrum .Sedangkan Syla sudah berlalu menuju kedalam kamar.
"Si syla kenapa ly kok aneh sejak pulang tadi ?"tanya Bu Ningrum.
"Nggak papa bu.Mungkin lagi mikirin persiapan kuliah buat semester 2 besok"kata Lyli."Yaudah Lyli masuk dulu nyusul Syla ya bu,pak ,rak"Lyli beranjak dari duduknya dan menyusul Syla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
General Fiction"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...