Part 48

1.1K 54 0
                                    

Syla dan Aksa masuk kedalam kamar dan bergelut dengan tugasnya masing-masing.Aksa yang tefokus dengan laptop  begitupun dengan Syla, mereka berdua duduk di atas tempat tidur dengan laptop dipangkuan masing-masing.

"Oh iya dek ,aku lupa ngasih tau kamu.Besok aku ada sosialisasi di SMA tempat kamu mengajar"kata Aksa.

"Lo yang sosialisasi dari kepolisian  kamu ikut mas"

"Iya ,aku disuruh komandan ikut"

"Tapi itu bukan bagian kamu kan?"kata Syla.

"Ndak tau juga aku ,tiba-tiba disuruh ikut aja sama joko"kata Aksa.

Aksa bertugas sebagai bagian reserse kriminal,dan saat istirahat makan siang tadi dia dipanggil oleh kapolres dan diberi tugas untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi di SMA.

"Lo Joko jadi ikut kamu pindah mas?"

"Iya ,dia ikut aku pindah sama Dadang tapi Dadang belom di Acc.Kamu tau nggak sih yang kalau dia Vc sama aku dan Joko  dia nangis tau .Aku sama Joko  lihat dia nangis jadi ngakak sendiri"jelas Aksa.

"Jangan gitu kamu mas,berdosa banget sama temen sendiri"kata Syla"kamu ngerjain apa mas"sambungnya.

"Ini nyiapin materi untuk besok"kata Aksa
"Owww"jawab Syla.

"Singkat banget sih jawabnya"kata Aksa dan mengacak rambut Syla

"Terus aku jawabnya harus gimana mas "kata Syla.

"Ya ndak tau,udah  deh mending kita tidur aja udah malem ini"Aksa membereskan peralatannya.

"Emang udah selesai?"

"Udah ,ayo tidur"

Aksa dan Syla pun mulai berbaring saling berhadapan ,sampai pada akhirnya keduanya telah terlelap dipulau kapuk dengan keadaan berpelukan.

******
Keesokan paginya Syla sedang membantu Bu Narti menyiapkan sarapan pagi sedangkan Aksa sedang menyiapkan kendaraan untuk dipakai keluar oleh orang rumah dan pak pradipta sedang membaca koran diteras sambil melihat Aksa.

"Pah ,minta kopinya ya haus nih"Aksa langsung duduk lesehan dilantai dan meminum kopi milik pak Pradipta.

"Ndak sopan kamu ,yang punya belum jawab main minum aja"

"Jangan pelit-pelit pah ,ntar kuburannya sempit"

"Kamu itu yang kuburannya sempit"Pak Pradipta memukul Aksa dengan galungan koran dan setelahnya masuk kedalam rumah  untuk bersiap-siap pergi kekantor .

"Syl ,mending kamu cari tu suami kamu biar dia cepet siap-siap buat berangkat kerja"kata Bu Narti.

"Syla tuh kesel tau mah sama Mas Aksa ,kalau dibilangin itu lo susah banget ,jadi percuma kalau sekarang tak suruh siap -siap ,pasti jawabannya gini'iya yang bentar lagi' gitu"kata Syla dengan diakhir kata menirukan suara Aksa.

"Jhahaha...."Bu Narti tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sang menantu.

"Ihh mamah kok malah ketawa sih"kata Syla sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mamah apain istriku kok cemberut gini"kata Aksa yang tiba-tiba masuk kedalam dapur.

"Hahaha...istri kamu lucu banget tadi waktu niruin omongan kamu"kata Bu Narti masih denga tawanya.

"Berdosa kamu yang niruin omongan suami"kata Aksa.

"Suka-suka aku lah"kata Syla yang setelahnya fokus dengan masakannya

"Noh ,motornya udah tak panasin tinggal pake aja"kata Aksa saat menggunakan sepatu diteras dan melihat Syla keluar rumah denga pakaian yang sudah rapi.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang