Extra Part 1

1.5K 57 0
                                    

Di pagi hari yang cerah terjadi keributan disebuh kamar pasangan suami istri.

"Mas ayo dong bangun ,kita harus kerja lo"kata Syla.

"Bentar dek, mas masih mau ngelonin Ardha"sahut Aksa.

"Itu mulu alesannya, tuh lihat Ardha aja udah bangun kok, ya kan dha"kata Syla meminta persetujuan sang anak

Usia Ardha sudah memasuki bulan ke 6, perkembangan nya pun sangat pesat, tubuhnya semakin hari semakin berisi membuat siapa saja yang melihatnya ikut gemes sendiri.

"Pap-ah"kata Ardha dengan bahasa bayinya

"Tuh kamu dipanggil Ardha di suruh bangun

"Kamu panggil papah nak"kata Aksa dengan raut wajah berbinar, pasalnya ini pertama kalinya dia mendengar anaknya memanggil kata "papah"

"Makanya kamu tuh jangan sibuk kerja terus jadi nggak tau kan perkembangan anak kamu. Dia udah bisa ngomong sekarang sama mau belajar merangkak" kata Syla.

"Sini Ardha sama bunda kita mandi dulu yuk"

"N-di n-da"

"Nggak usah yang aku aja yang mandiin" Aksa meraih tubuh Ardha dan menimangnya ,sesekali bayi berusia 6 bulan itu tertawa karena tingkah sang papa.

"Yaudah ini bajunya, aku mau bantuin mamah dulu dibawah" tidak ada sahutan dari dalam kamar mandi ,hanya gelak tawa dari lelaki beda usia tersebut yang terdengar.

"Udah selesai mah, bikin sarapannya?"

"Udah, ini kamu bawa ke meja makan"Syla membawa beberapa menu sarapan ke atas meja makan, dan terlihatlah papah mertuanya dengan pakaian rapi siap berangkat ke kantor sedang menikmati secangkir kopi di ruang makan.

"Ardha mana Syl?"tanya Pak Pradipta

"Diatas pah ,sama papahnya"

"Mau jadi apa anakmu kamu biarin sama bapaknya "balas Pak Pradipta,pasalnya beliau sangat hafal dengan tingkah sang anak yang selalu mengusili cucu nya.

"Dia yang mau mandiin anaknya pah, katanya mau sekalian mandi juga"

"Syla, panggil Aksa sama Ardha suruh makan" perintah Bu Narti.

"Ardha disini oma"kata Aksa sambil menirukan suara anak kecil dan Bu Narti pun menoleh ke arah belakang

"AKSA KAMU APAIN CUCU MAMAHHHHHA"teriak Bu Narti yang kesal melihat kelakuan sang anak.

"Sini sayang sama oma aja jangan sama bapakmu yang gila itu" Bu Narti meraih tubuh Ardha ke dalam gendongannya ,sedangkan sang bayi hanya tertawa melihat papahnya di marahi banyak orang karena membuat muka Ardha penuh dengan bedak.

"Kamu ya mas ,kabangetan deh mau jadiin anak kamu badut heh"kata Syla dengan muka bapaknya.

"Kan udah papah bilangin Syl ,kalau anakmu sama bapaknya bisa-bisa jadi perkedel"kata Pak Pradipta sambil mengajak bermain cucunya yang ada di gendongan sang istri.

" Ya kan biar wangi ardhanya yang"kata Aksa membela diri.

"Kalau mau wangi ,ada minta wanginya di deket bajunya tadi"balas Syla.

"Udah-Udah ayo makan ,nanti kalian telat berangkat kerjanya"Pak Pradipta menjadi penengah ,dan kegiatan sarapanmu dimulai.

Sarapan selesai Syla membereskan piring-piring kotor dan sisa makanan ,sedangkan Bu Narti dan yang lainnya sudah ke depan.Setalahnya Syla mengambil tas untuk pergi mengajar.

"Ardha sayang bunda ,pergi kerja dulu ya.Baik-baik sama oma dirumah"kata Syla

"Nda nda"seolah paham dengan perkataan sang bunda. Ardha melambai-lambaikan tangannya.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang