Part 36

986 53 0
                                    

Dibawah sinar rembulan terdapat seorang gadis cantik yang tengah bergulat dengan bukunya.

"Katanya udah selesai kuliahnya kok masih belajar aja sih Syl?"Bu Ningrum masuk kedalam kamar dan mendapati Syla yang tengah begelut dengan banyak buku.

"Syla mau ikut tes PNS buk, tadi dikasih tau pak pradipta kalau perkiraan formasi guru dikabupaten kita banyak."Syla menjawab dengan pandangan terfokus ke buku.

"Kamu nggak capek syl nantinya ?terus cafe kamu disana siapa yang ngelola nantinya?"

"Nggak buk ,ini cita-cita yang harus aku kejar buk .Masalah cafe nanti aku titipin sama temen aku yang memang asli orang sana buat ngelolanya"Kata Syla.

"Yaudah ,ibu berdoa'a semoga kamu keterima Syl"Syla hanya menjawab dengan senyuman.

Perekonomian keluarga Syla,sekarang sudah membaik ,orang tuanya punya beberapa ekor sapi dan juga satu petak sawah yang dibelinya dari hasil penjualan sapi mereka.

*******
Dipagi yang cerah terdapat seorang cowok yang masih bergemulung dibawah selimut.

"KAKAK BANGUN!!!"teriak sang ibu yang kesekian kalinya.

"5 menit lagi mah"jawabnya.

"Ayo bangun ini udah pagi ,Aksa"Kata Bu Narti,menarik selimut yang Aksa pakai dan membuka gorden kamar.

"Nanti mamah ,Aksa tuh ngantuk baru kali ini bisa tidur nyenyak ,disana tuh kakak tidurnya dihutan nggak pernah pakai selimut"Kata Aksa dengan mata terpejam dan berusaha untuk meraih selimutnya lagi.

"Curhat pakk!!!Udah buruan bangun tuh didepan ada Syla"Kata Bu Narti.

"SYLANYA MANA MA"Aksa langsung terbangun dari tidurnya dengan keadaan yang masih acak-acakan dan muka bantalnya.

"Ya dirumahlah masak iya disini"Kata Bu Narti dengan santainya.

Aksa yang kesal dengan sang mamah pun langsung berjalan menuju kamar mandi dengan bibir mengerucut.

"Udah besar masih juga suka ngambek "gumam Bu Narti.

Kini keluarga Pak Pradipta sudah berkumpul diruang makan , sarapan pagi ini terasa berbeda dengan sebelumnya ,kini semua anggota yang hadir lengkap.Setelah sarapan mereka memilih untuk ngobrol bersama terlebih dahulu diruang makan dikarenakan sekarang weekend dan Pak Pradipta tidak ada jadwal kekantor.

"Kak ,kamu disuruh main ke rumah Uti ,tadi pagi Mamah ditelpon Bu De mu katanya simbah kangen sama kamu"Kata Bu Narti yang baru bergabung diruang makan setelah mencuci piring.

"Syla ajak sekalian kak ,biar kenal sama keluarga kita "Kata Pak Pradipta.

"Iya pah,ini Syla baru aja aku chat "Kata Aksa.

"Ingat ya kak nanti kalau ajak Syla jangan pakai motormu yang tinggi itu pakai motor mamah aja kalau nggak pakai mobil,percuma dibeliin mobil tapi nggak pernah dipake"Kata Bu Narti.

"Nggak bisalah mah, Kakak mau pakai motor kakak sendiri.Lagian jalan kerumah uti kan jelek mah nanti kalau pakai mobil sayang mobilnya ,"Kata Aksa.

"Kalau begitu pake motor Mamah aja"

"Nggk mah,motor Mamah tuh kalau aku pake kesannya badan aku gede banget"Kata Aksa.

Pak Pradipta sudah biasa melihat perdebatan antara ibu dan anak itu .

"Gini aja Mah kalau kakak nggak boleh bawa motor kakak ,lebih baik kakak bawa motor papah aja"kata Aksa.Mata Bu Narti melotot mendengar perkataan Aksa. Pasalanya motor Pak Pradipta dan Aksa itu tipe yang sama.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang