Part 35

1K 51 0
                                    

Seseorang yang berada dibalik tembok tidak tahan melihat sang gadis yang sangat rapuh dan terpuruk.Ia berjalan dengan sangat pelan dikarenakan kondisinya yang belum sehat betul,banyak luka-luka yang baru saja mengering dan juga dua bekas tembakan yang jahitannya masih basah.

"Siapa bilang kakak ingkar janji dek!"Suara itu muncul dari belakang tubuh Syla .Ia berbalik badan dan mematung melihat orang yang berdiri didepannya.

Air matanya menetes lebih deras ,laki-laki tersebut tersenyum kepada Syla,dan berjalan tertatih-tatih menghampiri Syla yang jaraknya lumayan jauh.

"Heh!buruan samperin kak Aksanya lo nggak kasian tuh jalanannya dia susah"Anita menempuk pundak Syla menyadarkannya.

"Ini gue nggak mimpi kan nit?"Syla masih tidak percaya melihat orang yang berdiri tak jauh dari dirinya.

"Enggak Syla ,buruan gih samperin"Kata Anita.

Syla berlari menghampiri Aksa dan berhambur ke pelukan Aksa.Tangis Syla semakin tak terbendungkan.

"Hiks....hiks...Kakak jahat banget sama aku,kakak jahat kenapa nggak pernah ngasih kabar ....hiks....kenapa kakak ngilang tiba-tiba...hiks...satu tahun kak,aku harus pura-pura kuat didepan sahabat dan keluarga itu semua karena kakak..hiks...kakak jahat"Kata Syla disela isak tangisnya sambil memukul dada Aksa.

"Kakak minta maaf dek,sudah buat adek sedih !"Kata Aksa menahan rasa sakit akibat pukulan Syla yang memukulnya tepat di bekas luka tembak yang jahitannya masih basah.

"Awwwsss...."Ringisan Aksa pada Akhirnya karena lukanya benar-benar sakit akibat pukulan dari Syla.

Syla menguraikan pelukannya dan mendongak ketika mendengar rintihan Aksa, Ia kaget ketika melihat wajah Aksa yang penuh dengan bekas luka dan jahitan ,dan ia juga kaget melihat bercak darah yang tampak diseragam Aksa.

"Kakak kenapa sih ,selalu bikin khawatir aja "Kata Syla sambil menelusuri luka di wajah Aksa ,sedangkan Anita disana bagaikan nyamuk .

"Ekhemmm....Gue balik duluan ya syl ,nggak enak banget disini jadi nyamuk"Kata Anita sambil menyampirkan tas selemoang dibahunya.

"Iya ,thanks ya nit"Kata Syla dan dijawab Anita dengan acungan jempol.

"Kurus banget sih dek kamu"Kata Aksa.

"Nggak tuh biasa aja,nggak kurus banget kok,mungkin aja kak Aksa yang tubuhnya makin kayak gorila"Kata Syla sambil memalingkan wajahnya.

Aksa menangkup pipi Syla dan mengamatinya.
"Iya sih makin glowing aku tinggal ,tapi kamu beneran lho dek kurusan nih lihat biasanya pipi kamu tuh enak dicubitin banyak dagingnya lha ini dicubit nggak bisa sama sekali tulang semua"Kata Aksa sambil mengusap pipi Syla,sedangkan sang empunya pipi wajahnya memerah karena perlakuan Aksa.

"Kakak udah deh mending kita pulang aja ,kakak butuh istirahat tau"Kata Syla menepis tangan Aksa yang ada dipipinya.

"Tapi pulangnya kekampung aja ya dek ,soalnya nggak enak kalau nanti kakak pulangnya keasrama."Kata Aksa.

"Iya kakak pulang aja kekampung tapi Syla nggak bisa ikut"Kata Syla dan menuntun Aksa untuk duduk disebuah bangku.

"Lho kenapa?kan adek udah selesai skripsinya tinggal wisudanya aja"kata Aksa.

"Aku nggak bisa ninggalin butik ,sama cafe kak ,karena akhir-akhir ini lumayan rame,lagian juga banyak yang harus aku urus buat wisuda nantinya"Kata Syla.

"Plisss dek,pulang ya sabtu minggu ini aja deh,nanti seninnya aku juga bakal balik kok"Kata Aksa.

Syla menimbang perkataan Aksa ,memang sih dia free nggak ada jadwal kegiatan apapun mungkin hanya berkunjung di butik atau nggak cafe buat bantu-bantu.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang