Dilorong panjang fakultas ilmu sosial yang terbilang ramai terdapat seorang gadis yang berjalan sendirian dengan pandangan menunduk kebawah .Itulah kebiasaan gadis tersebut yang selalu menundukkan kepala saat berjalan sendirian dikeramaian.Paras cantik yang dimiliki tak membuat dia percaya diri.
"SYLLLLAA TUNGGUU!!!"Satria berlari menuju gadis yang dipanggil syla "Mau kekelas ya"tanyanya setelah berada disamping gadis tersebut.
"Iya kak" jawbanya masih sambil menunduk.
"Hey nggak usah nunduk gitu kali ,santai aja.Ayok kita jalan bareng kekelas"Syla mulai berani memandang sang lawan bicara dengan kerutan didahinya"nggak usah bingung gitu kali ,Jalan ke kelasku kan lewat depan kelasmu"jawab Satria saat melihat kebingungan Syla.
"Iya kak"
Banyak tatapan iri yang dilayangkan melihat kedekatan antara Syla dengan salah satu moswanted kampus .Walaupun sepanjang jalan hanya terisi keheningan ditengah keramaian tetap saja membuat pasang mata melirik iri terhadap Syla.
Syla yang merasa diperhatikan memilih menjaga jarak berada dibelakang Satria."Lho syl,kok jalannya dibelakang"Satria heran dengan sikap syla yang tiba-tiba memilih berjalan dibelakangya.
"Aku nggak enak kak ,banyak yang liatin"Satria memaklumi kekhawtiran Syla dan terus berjalan sambil sesekali melihat kebelakang
Saat tiba didalam kelas syla langsung menyapa teman-temannya yang sudah duduk dibangkunya masing-masing.
"Assalamualaikum,kalian kok ninggalin aku sih!!"Syla duduk dibangkunya sambil meletakkan tas diatas meja.
"Hehehe ,maafin kita ya syl soalnya tadi lo lama sih ketoiletnya"Rosa menjawab dengan cengiran dibibirnya.Sebenarnya tadi Syla berangkat bareng teman-temannya akan tetapi saat berjalan ke kelas tadi dia belok ke toilet karena ingin buang air kecil.
"Gue kasih tahu ya ,tadi gue jalan kesini bareng kak Satria coooyyy"ujar Syla heboh ini lah kebiasaan Syla jika dia bersama teman-temannya dia akan heboh sendiri saat bercerita ,akan tetapi hal itu berbanding terbalik saat berteman dengan orang baru atau sedang berada dikeramaian dia akan terus menunduk dan malu untuk berbicara kecuali kepada satu orang asing yang sering dijulukinya Kutil badak (Aksa) yang tak lain adalah Aksa.
"Pasti lo tadi nunduk terus ,milih jalan dibelakang kak Satria kan"Selidik Nana pada syla
"Hehehe,Iya"Jawab syla sambil meringis memamerkan gigi kelincinya.
"Kita-kita udah hapal Syl ,sama kebiasaan lo .Kurang-kurangin insecure lo"sahut Lala
"Eh...tapi ya Syl ,kalau lo sama bang Aksa kok nggak ada malu-malunya ya.Malahan sering berantem kan aneh"tanya Rosa dengan penuh keheranan.
"Aksa siapa lagi ini"tanya nana
"Temennya pacar gue bebeb vano"jawab Rosa dengan sombongnya.
"Masak sih ,kok gue nggak percaya ya"kata Lala sambil menaruh jari telunjuk didagunya.
"Woooyy ,ada dosen Woyy"teriak salah satu teman cowok dikelas Syla yang membubarkan pergosipan antara Syla dan teman-temannya.
"Udah-udah nggak jadi cerita gue tentang tadi ,itu udah ada dosen"ujar syla sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.
Kurang lebih 2 jam dosen menerangkan materi didepan kelas.Teman-teman kelas Syla sudah mulai bosen mendengarkan ,terkecuali Syla yang masih fokus mendengarkan penjabaran sang dosen.
"Baiklah pelajaran hari ini bisa kita akhiri,jangan lupa tugasnya dikumpulkan minggu depan"Setelahnya sang dosen berjalan keluar kelas dan disambut dengan kegembiraan teman Syla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
Ficción General"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...