Usia kandungan Syla sudah genap memasuki bulan ke 9 ,dan mulai minggu lalu ia sudah mengajukan cuti.Tepat pada hari ini dua bulan Syla ditinggal oleh Aksa pergi bertugas.
Komunikasi yang terjalin diantara mereka hanya berlangsung tidak secara intens dikarenakan sinyal ditempat Aksa tugas yang sangat sulit.
"Buk ,Syla pulang dulu ya"pamit Syla kepada sang ibu.
Dipagi hari tadi Syla jalan kaki dari rumah mertuanya ke rumah orang tuanya sekalian olahraga agar proses persalinannya nanti dilancarkan.
"Hati-hati dijalan Syl"kata Bu Ningrum yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Iya bu ,Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Syla menyusuri jalanan beraspal sambil sesekali menyapa orang yang lewat.
"Jalan-jalann Syl"
"Eh ibu. Iya nih buk sekalian olahraga"
"Bagus tuh Syl ,buat ibu-ibu yang lagi hamil muda"
"Iya bu. Yaudah bu saya duluan ya"
Setelah berjalan dengan jarak yang lumayan ,Sylapun sampai dirumah Bu Narti dan menselonjorkan kakinya lesehan dilantai.
"Lo Syl ,kok duduknya dibawah sih"kata Bu Narti.
"Syla udah capek banget mah"kata Syla sambil menstabilkan nafasnya.
"Kamu dari mana aja?"
"Jalan-jalan sampe rumah ibuk terus pulang lagi"
"Pantesan ,Eh Syl nanti belanja lagi yuk buat keperluannya adek"
"La kemarin kan udah mah ,itupun udah banyak banget lagi"
Memang akhir-akhir ini Bu Narti mempunyai kebiasaan baru berbelanja keperluan bayi.Kedua Orang tua Aksa dan Syla begitu antusias menyambut kelahiran cucu pertamanya.
" Masih kurang itu ,"
"Yaudah deh Syla manut aja ,eh tapi nanti pulangnya mampir dirumah uti ya mah ,soalnya Syla pengen makan masakannya uti"
"Gampang kalau itu, mending kamu mandi dulu"kata Bu Narti.
"Bantuin berdiri mah ,Syla susah berdirinya hehehe "kata Syla yang diakhiri dengan cengirannya.
"Kamu sih pake duduk lesehan segala ,jadi susah kan buat berdiri.Cucu omah nih tambah berat aja diperut bunda pasti"kata Bu Narti dan membantu Syla untuk berdiri.
Setelahnya Syla masuk kedalam rumah untuk bersiap-siap.Syla keluar dari rumah dengan gamis dan kerudung pasmina serta membawa slin bag nya.Sejak usia kandungan Syla memasuki 8 bulan ,ia dilarang oleh anggota keluargamu mengenakan celana ataupun rok ,karena mereka semua khawatir jika bayi di dalam perut Syla akan kegencet.Dan berakhirlah Syla dibelikan daster dan juga gamis yang begitu banyak oleh Bu Narti dan Bu Ningrum.
"Syla udah siap mah"kata Syla menghampiri Bu Ningrum yang menunggunya diteras rumah.
" Yaudah itu udah ditungguin mang dadang "
Kedua nya masuk kedalam mobil yang disupiri oleh mang dadang yang merupakan orang suruhan keluarga pak pradipta yang biasanya mengantarkan Bu Narti bepergian.
Setelah sampai dipusat perbelanjaan ,Bu Narti mulai membeli beberapa perintilan bayi,sedangkan Syla hanya memperhatikan saja sambil sesekali memasukkan barang-barang bayi yang lucu kedalam keranjang yang dibawanya.Baik pak Pradipta maupun Aksa membebaskan kedua wanitanya untuk berbelanja.
"Oma sayang banget dek sama kamu ,sampe banyak gitu beliin barang buat kamu"Ucap Syla sambil mengelus perut buncitnya.
"Udah belom mah?"tanya Syla
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
General Fiction"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...