Part 14

944 49 1
                                    

Setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih 6 bulan ,hari ini adalah hari terakhir UAS bertepatan dengan tanggal pertama dibulan yang baru.
Syla tengah duduk dikantin bersama dengan teman-temannya.

"Besok temenin gue ya Syl.Ketemuan sama Bang Vano,pleeaass"Rosa membujuk Syla sambil menunjukkan puppy eyesnya.

Syla mengerlingkan matanya jengkel melihat temannya yang membujuknya untuk bertemu dengan temannya dan otomatis Syla akan bertemu dengan musuh bebuyutannya.Karena dimanapun Vano pesiar disitupun akan ada Aksa.

"Males gue Syl,entar ujung-ujungnya gue buang-buang tenaga debat sama sikutil badak"dengan cueknya Syla memasukkan bakso yang tinggal satu kedalam mulutnya.

"Pleass Syl.Temani lah ,kalau nggak sama lo terus gue sama siapa.SiNana ama Lala nggak mungkin mau soalnya ada acara keluarga."Adu argumen pun dimulai.

"Yaudah sama Anita aja ,kayak waktu gue pulang kan lo sama anita.Lagian weekend besok gue mau kerja "ucap Syla.

"Gue deh yang minta izin sama Si mas Dimas"

"Beneran ya .Lo yang izin sama mas Dimas"

"Iya beneran gue yang izinin langsung ."

"Tapikan kalau wekend rame nggak mungkin lah mas Dimas kasih izin."kata Syla"Lihat nanti ajalah"sambungnya.

"Guyss,gue balik dulu ya .Ada janji sama temen"Nana berpamitan kepada teman-temannya.

"Temen apa temen nih.roman-romannya ada yang lagi jatuh cinta nih"ledek Rosa pada Nana.

"Rese lo sa ,udah deh gue cabut bayyy"Nana berjalan sambil membawa tasnya meninggalkan ketiga temannya.

"Yaudah deh,gue juga mau kerja bayyyy"pamit Syla menyusul kepergian Nana.

"Sialan mereka berdua main pergi- pergi aja"gerutu Rosa ditempatnya.

"Udah deh sa .Mending ikut gue ke mall cari baju"Ajak Lala kepada Rosa.

"Kuyyy lah."Akhirnya mereka berempat Meninggalkan kantin dengan tujuan Berbeda.

*******
Setelah perdebatan panjang kemarin disinilah Rosa dan Syla berada .Disebuh cafe bernuansa klasik yang sangat nyaman membuat orang-orang betah berlama-lama disana.Setelah  Rosa membujuk mas Dimas dengan segala bujuk rayuan akhirnya mas Dimas mengizinkan Syla untuk tidak bekerja.

Saat pertama tiba bendera perang antara Syla dan Asksa telah dikibarkan.Oleh karena itu Syla memilih fokus bermain hp menghindari tatapan tajam Aksa.walaupun nyatanya jantung syla berdetak tidak teratur.Karena Aksa Sedari tiba matanya tidak lepas dari Syla.

"Nggak akan ilang juga kali Sa .Lo liatin mulu anak orang"Ledek dimas sahabatnya yang ikut bersama mereka.

"Kalau suka bilang boss,jangan cuma liatin doang"giliran arkan yang meledeknya.

"Gak"jawab Aksa dengan tatapan datarnya.

"Mulai nih si es patung cueknya"kata vano yang mulai jengah melihat sahabatnya yang irit bicara."Syl,udah kali main Hpnya itu si Aksa mau ngomong"sambungnya.

"Gue gak mau ngomong sama dia"kata Aksa dengan wajah datarnya.

Syla yang mulai jengah pun ikut angkat bicara.

"Situ pikir saya sudi bicara sama situ .Muka aja udah keyek tembok nggak ada bagus-bagusnya sama sekali."Ledek Syla kepada Aksa.

Merekepun yang mendengarnya menahan tawa.Karena hanya Syla yang berani mengejek seorang aksa.

"Udah-udah mendingan kita jalan-jalan aja ke mall."ajak Rosa kepada semuanya.

"Lo tau aja sa ,kalau sebenarnya gue mau ke mall.Lumayan lah cari yang bening-bening hehehe"kata arkan yang terkenal slengekan itu.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang