Flashback On
"Bapak lelah buu dengan keadaan kita yang seperti ini ,melihat setiap hari caian makan hinaan menjadi makanan kita sehari-hari,bahkan anak-anak kita tidak luput dari hinaan mereka,apasih salah kita pada mereka,mereka itu maunya apaaa..."ujar pak somad dengan dada naik turun meyiratkan emosi yang amat mendalam
"Terus kita harus apa pak,keadaan kita memang seperti ini,kita hanya punya sepetak ladang yang hasilnya tidak seberapa"Ujar bu ningrum ibu syla.
"Pokoknya bapak akan berusaha buk,bagaimanapun caranya syila harus tetap kuliah ,agar nanti bisa merubah hidup kita"ujar bapak syla"Ibu maunya juga gitu pak"ujar ibu syla dengan nada lemah lembutnya"Tapi kita dapat uang 5 juta dari mana buat bayar uang kuliahnya syla ,hasil panen kita aja hanya cukup untuk makan sama bayar utang saja"sambung bu ningrum
"Akkkhhh....sudahlah buk ,bapak lelah ,ujar bapak "besok coba ibu mau pinjam uang buat bayar uang kuliahnya syla"ujar pak somadDibalik pintu ada seorang gadis yang menyaksikan perdebatan mereka dari awal sampai akhir ,Gadis itupun tidak kuat lagi mendengar perdebatan itu ,dan kemudian dia pergi menuju kamarnya sambil menahan isak tangisnya.
Flashback offSyla termenung dikamarnya mengingat perdebatan antara bapak dan ibunya semalam,dia memikirkan bagaimana nasibnya kedepan
"Syl ,kamu kenapa? Ibu perhatiin kok dari tadi ngelamun terus ,ujar ibu sambil memegang pundak syla.
"Apa syla nggak usah kuliah aja ya bu.?"
"Lho ya nggak bisa gitu dong syl udah untung kamu lolos SNMPTN nggak perlu ikut tes kayak teman-temanmu , kesempatan nggak datang dua kali syl ibu harap kamu dapat berpikir lebih bijak lagi",ujar bu ningrum"Tapi kita dapat uang dari mana bu ,5 juta itu banyak ,kita harus bagaimana bu " ujar syla dengan keputusasaannya."Udah kamu nggak usah mikir soal uang ,niat kamu baik syl insyaallah Allah akan memberikan jalan "ujar ibu" Toh nanti kamu bisa ikut program beasiswa ,sudah jangan nangis katanya mau bantu bu Narti buat kue "sambung ibunya lagi
Syla kemudian menghapus air mata yang menghiasi pipinya ,dan berpamitan pergi menuju ke rumah bu narti.
Author POV
Disebuh ruangan yang dingin ,dan penuh dengan tumpukan dokumen serta laptop yang menyala diatas meja ,terdapat seorang laki-laki yang berusia setengah abad tengah menyelesaikan pekerjaannya dengan pandangan yang terfokus pada layar laptop ,sehingga dia tidak menyadari ada seseorang yang masuk kedalam ruangnnya
"Sibuk amat pak " ujar seorang laki-laki muda yang baru masuk ke dalam ruangan itu
"Eh ,kamu san ada apa tumben banget datang kemari ,ujar lelaki paruh baya itu
"Itu pak,saya cuma mau memberi tahu kalau ada pendaftaran beasiswa bagi siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi barangkali ada saudara atau tetangga bapak yang minat mau daftar, persyaratannya lumayan mudah kok pak"ujar lelaki yang dipanggil san barusan ,nama lengkapnya adalah Ikhsan natanegara atau bisa dipanggil ikhsan pegawai dikantor dinas pendidikan bagian humas ,dan laki-laki paruh baya tadi adalah ,pak pradipta suami dari bu nanti tetangga syla.
"Wah ,kebetulan sekali san ada tetangga saya kasihan dia, anaknya sebenarnya pintar tapi orang tuanya kesulitan dalam hal ekonomi untuk membiayai anaknya melanjutkan pendidikan kejenjang perkuliahan,coba nanti saya tanya dia mau nggak daftar beasiswa ini"
"Coba nanti tanyakan pak " ujar ikhsan
"Oke san"
Percakapan keduanya terus berlanjut sampai terdengar nada pengumuman yang mengharuskan semua pegawai untuk mengahdiri rapat.
Syla POV
kulangkahkan kakiku menapaki jalanan beraspal yang sedikit berlubang,maklumlah jalanan pedesaan yang masih minim pembangunan.Tujuanku pagi iki adalah kerumah Bu Narti untuk membantunya menyelesaikan pesenan kateringnya,kebetulan aku ditugasi beliau untuk membantu membuat kuenya ,Perkenalkan Namaku skayla biasa dipanggil syla ,ibuku bernama ningrum dan ayahku bernama somad ,aku mempunyai seorang adik yang tengah menempuh pendidikan dibangku SMP namanya Raka.Tidak terasa aku sudah sampai didepan rumah Bu Narti
"Assalamualaikum,Bu Narti..."
"Assalamualaikum."Aku mengucapkan salam beberapa kali tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah ,tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku dari belakang
"Syl ,kok nggak langsung masuk aja ,saya tadi kewarung depan beli kebutuhan yang kurang "ternyata yang menepuk bahuku adalah Bu Narti
"Syla nggak berani bu soalnya ,syla ucap salam nggak ada yang jawab"
" Udah ayo masuk"ujar Bu Narti
Kedua wanita beda usia itupun kemudian masuk kedalam rumah dan mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat pesenan kateringnya"Ayo kita mulai syl,kamu buat adonan kuenya ibu potong sayurnya"ujar Bu Narti memberi arahan kepada syla
"Iya bu "
"Syl ,ibu dengar dari tetangga sebelah kamu mau lanjut kuliah ya?"tanya bu nanti kepada syla
"Rencananya sih gitu bu,kemarin syla lolos SNMPTN tapi syla ragu bu mau lanjut apa nggak soalnya nggak ada biayanya ,hasil dari ladang bapak saja hanya cukup untuk makan sama bayar utang ,untung saja raka sekolahnya pakai beasiswa.?"ujar syla
"Jangan buang kesempatan syl manfaatkan peluang yang ada,dulu cita -cita ibu jadi seorang polwan tapi semua itu nggak bisa ibu wujudkan karena kondisi ekonomi. Bahkan lebih parah lagi dari kondisi kamu sekarang ini tapi saya nggak patah semangat syl ,walaupun saya nggak bisa daftar polwan saya mencoba kuliah sambil bekerja,itupun hasil kerjanya saya bagi untuk dikirim ke rumah ,saya yakin walaupun saya nggak bisa jadi polwan saya bisa sukses dengan cara lain,tentang cita cita saya menjadi seorang polwan saya ingat dengan sebuah kata-kata ,Jika kamu tidak bisa menjadi seorang polwan maka kamu bisa menjadi seorang pendamping polisi ,jika kamu tidak bisa menjadi pendamping polisi maka kamu harus bisa melahirkan seorang polisi dari rahimmu ,dan akhirnya cita-cita saya terwujud walaupun bukan menjadi seorang polisi tapi saya bisa melahirkan seorang calon polisi dari rahim saya"ujar bu nanti panjang lebar yang menceritakan kehidupannya.
"Jadi kamu nggak usah khawatir soal biaya nanti ibu bantu"sambungnya
"Iya bu"ujar syla
"Lho ini ada apa kok pada sedih-sedih semua"ujar pak pradipta yang pulang untuk makan siang "Bapak bukannya ucap salam dulu main masuk rumah saja "ujar wanita paruh baya berkerudung merah maron yaitu bu nanti
"Tadi bapak sudah ucap salam bu tapi nggak ada yang nyaut"ujar pak pradipta
"Oh ya ini kenapa kok pada melow gini"sambungnya
"Ini lho pak kan kemarin syla keterima diperguruan tinggi negeri tapi dia nggak ada biaya ,dia jadi ragu mau ambil atau nggak"kata bu narti pada suaminya.
"Lebih baik kamu ambil aja syl,kebetulan dikantor bapak ada beasiswa untuk siswa berprestasi nanti kamu siapkan berkasnya setelah itu kasih kesaya,nanti saya kumpulkan ke dinas ,pokoknya kamu fokus siapkan berkasnya sama belajar soalnya ada tesnya ,soal yang ukt pertama ini kami bisa bantu syl nanti insyaallah jika kamu lolos beasiswa ini ukt sama biaya hidup ditunggung pemerintah lewat beasiswa itu"ujar pak pradiptapa panjang lebar
"Baik pa,syla akan urus semua persyaratannya dan belajar dengan sungguh-sungguh"kata syla dengan wajah yang sumringahSetelah percakapan itu pak pradipta bergegas untuk makan ,sedangkan bu narti dan syla bergegas menyelesaikan pekerjaannya dengan diselingi obrolan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
General Fiction"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...