Syla masuk kedalam kamar dengan air mata yang bercucuran .Lyli yang melihat Syla sudah pulang pun kaget. Keadaan Lyli sudah membaik dia akan berusaha untuk melupakan Nando.
"Kok udah pulang aja Syl?"Syla tidak menjawab. Hanya suara tangisan yang terdengar dan semakin membuat Lyli bingung.
Hiks hiks hiks
"Lo kenapa Syl,cerita sama gue .Jangan nagis kayak gini"Lyli merangkul bahu Syla."Sakit hati gue Ly .hiks...hikss...gue nggak akan mau lagi dateng ke acara begituan apalagi sampai ketemu sama bang Aksa hikss...hikss..."Kata Lyli.
"Yaudah lo cerita sama gue ada apa sebenarnya?"tanya Lyli.
"Tadi gue disana ketemu sama rekanita teman-temannya bang Aksa....."Syla mulai menceritakan mulai dari dirinya yang ditatap sinis,dihina,dan direndahkan sambil masih menangis sesenggukan.
"Terus bang Aksa tadi tahu kalau lo digituin"kata Lyli.
"Gue nggak tau soalnya tadi meja kita kepisah ,dan setelah tu cewek hina gue. Gue langsung lari pulang."jawab Syla.
"Astaga syl.sekarang pasti bang Aksa kalut banget lihat lo lari pake nangis Segala lagi. Terus Rosa masih disana.?"
"Dia nggak mungkin perduliin gue lagian gue juga bukan apa-apanya.Iya Rosa masih disana dia tadi belain gue sampai mau berantem sama tu cewek .Tapi tadi gue tahan takutnya malah mengundang keributan"Jawab Syla.
"Udah Syl.Mending kita tidur aja ,lo jangan nangis terus kayak gini gue nggak suka ah"Lyli mengusap air mata Syla.
"Lagian Syl,nggak mungkin kalau bang Aksa nggak suka sama lo .Dari tatapan matanya udah terlihat jelas bahwa sebenarnya dia itu suka sama lo tapi mau ngungkapinnya ketutup sama gengsi yang segede gaban"Kata Lyli."Nah mending lo sholat isya terus tidur.Tadi gue udah sholat jadi sekarang gue mau langsung tidur."sambungnya lagi.
Ditempat lain Aksa masih memikirkan tentang Syla yang tiba-tiba berlari dengan berderai air mata. Sebenarnya ia ingin menghampiri Syla keesokan harinya.Tapi sayang waktu pesiarnya sudah habis jadi ia menunggu sampai waktu pesiar berikutnya.Ia terlalu kalut dalam lamunannya sampai tidak memperhatikan orang yang ada disekitarnya.
"Lo kenapa sih suh. Sejak pulang dari makrab tadi kok gue lihat ngelamun mulu.?"tanya teman sekamarnya.
"Nggak papa"jawabnya singkat.
"Kalau ada masalah ceritalah"kata temannya tersebut.
"Iya"jawabnya singkat.
"Si Aksa lagi galau .Soalnya tadi rekanitanya tiba-tiba pergi sambil nangis-nangis"Vano ikut masuk kedalam pembicaraan mereka.
"Jadi itu yang buat lo galau.?"
Aksa hanya diam.Ia enggan menanggapi celotehan temannya.
"Van .Ikut gue"Aksa bangkit dan diikuti oleh Vano
"Ada apaan sih ,tumben banget lo cuma ngajak gue sendiri"Vano keheranan dengan sikap aksa
"Lo tanyain sama Rosa penyebab Syla menangis waktu makrab"Vano bingung apakah ia harus jujur tentang kejadian malam makrab .Memang Rosa sudah menceritakan semuanya.Ia bingung jika nanti dia bercerita persahabatannya bisa terancam tapi jika dia tidak cerita dia takut arka mengamuk
"Eh-Ann-nu Sa gue nggak tau"jawab Aksa dengan terbata-bata.
Tiba-tiba Aksa menarik leher baju vano dan berkata dengan penuh penekanan.
"Lo cerita atau kita nggak usah temenan lagi"
"Oke-oke tapi ini lepasin dulu"Kemudian Arka melepaskan cengkraman di leher baju Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
General Fiction"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...