Part 50

1.3K 53 2
                                    

Aksa berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan raut wajah yang tidak bisa didefinisikan .Keringat membanjiri pelipisnya. Saat ia sedang istirahat makan siang tiba-tiba ia dikagetkan dengan telvon dari sang mamah yang menceritakan bahwa Syla tiba-tiba mengeluarkan banyak darah.

"Gimana mah ,keadaannya Syla?"tanya Aksa sambil ngosngosan karena habis berlari

"Atur dulu le ,nafasmu"kata Bu Narti"Mamah nggak tau ,dari tadi Syla diperiksa sampe sekarang dokternya belum keluar.Ibu tadi juga udah hubungin mertua kamu"sambungnya.

Aksa mondar-mandir didepan UGD menunggu dokter yang memeriksa Syla keluar dari ruang UGD

Cklekkk

Pintu UGD pun dibuka dan Aksa bergegas menghampiri sang dokter

"Gimana keadaan istri saya dok?"tanya Aksa.

"Alhamdulillah ,keadaan bu Syla baik-baik aja.Lain kali dijaga pola makannya ya jangan makan yang pedas-pedas soalnya berbahaya bagi ibu dan janinnya"jelas Dokter.

"Ja-nin,maksud dokter"tanya Bu Narti ,sedangkan Aksa masih mematung ditempat mendengar penuturan dokter.

"Lo ,kalian semua belum tau .Selamat ya pak ,bu .Sekarang ini bu Syla sedang hamil dan usia kehamilannya sudah memasuki 3 bulan"

Semua anggota keluarga terkejut terlebih kedua orang tua Syla yang baru saja datang dan mendengar penuturan sang dokter ,yang membuat mereka terkejut adalah usia kandungan Syla yang  sudah hampir memasuki trimester kedua akan tetapi tidak ada yang menyadari sama sekali.

Bu Narti menghampiri anaknya yang masih terbengong

"Selamat ya nak ,sebentar lagi kamu bakal jadi seorang ayah"Bu Narti memeluk anaknya dengan air mata bahagianya.

"Ini beneran kan mah"tanya Aksa.

"Iya sayang"jawab Bu Narti.

Aksa bersujud syukur ,dan banjir air mata menahan haru.Rezeki yang selama ini dinanti-nantikan akhirnya Allah berikan.

Bu Ningrum dan Pak somad ,tersenyum dan ikut menangis haru mendengar bahwa sang anak sedang mengandung

"Dijaga ya nak Syla dan kandungannya"Bu Ningrum menepuk pundak sang menantu.

"Baik bu"

*******
Syla telah dipindahkan kedalam ruangan VVIP atas usulan sang suami.Kini ruangannya telah dipadati oleh sang kedua orang tua,mertua ,sahabat ,dan adeknya yang diizinkan  pulang sebelum memasuki pendidikan.

"Engghh"lenguh Syla saat terbangun dari pingsannya yang cukup lama.

"Alhamdulillah"ucap Aksa"Ada yang sakit nggak yang?"tanya Aksa dengan nada khawatirnya.

"Kok aku bisa disini mas?"Syla balik bertanya kepada Aksa.

"Kamu tadi pingsan dikamar mandi"jawab Aksa dan mendudukkan dirinya diatas brankar seraya mengelus kepala Syla yang terbalut hijab instan berwarna hitam.

Syla pun teringat dengan darah yang keluar dari sela-sela kakinya.

"Mas ,aku nggak sakit parah kan?"tanya Syla dengan nada khawatir dan hal itu mengundang perhatian semua orang yang ada diruangannya.

"Eh markonah ,diperut lo udah ada kecebongnya masa lo nggak nyadar sih"kata Lyli.

"Maksud-nya"Syla menatap Aksa meminta penjelasan.

"Okey-Okey aku jelasin ,jadi diperut kamu ini ada calon anak kita yang ,dan usianya udah 3 bulan"kata Aksa.

Syla memegang perutnya yang sedikit membuncit

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang