Part 37

920 50 0
                                    

Mendung menghiasi wajah Aksa,hari ini tepat sekali dengan acara upacara kenaikan pangkatnya.Tetapi sang kekasih tidak bisa datang menyaksikannya dikarenakan ada acara kampus yang tidak bisa ditinggal ,padahal Aksa mati-matian berjuang untuk kenaikan pangkatnya demi kedua orang tuanya dan sang kekasih.

Aksa sudah rapi sedang setelan pakaian dinas upacara,dan menunggu kedua orangtuanya yang sedang berada dikamar sebelah .Seperti biasa mereka menyewa kamar hotel untuk menginap.

Tokk tokk tokkk
"Mah, pah.Buruan ntar telat"Aksa mengetuk pintu kamar hotel kedua orang tuanya.

"Iya-Iya ini juga udah siap kok"Pak Pradipta dan Bu Narti keluar dari kamar hotel bersamaan.

"Kok mukamu murung gitu sih kak?"tanya Bu Narti yang melihat muka anaknya ditekuk.

"Syla nggak bisa hadir Mah ,katanya ada acara dikampusnya"jawabnya.

"Ya kamu harus bisa memakluminya lah sa ,kan Syla juga punya kesibukan lain ,pasti nanti kalau udah selesai urusannya dia bakal nyempetin datang kok"Kata Pak Pradipta."Yaudah Ayo kita berangkat sekarang aja"Sambungnya lagi.

Mereka berjalan menuju lift dan turun menuju loby hotel ,setelahnya Aksa mengambil mobil dan menghampiri kedua orang tuanya diloby hotel .

Perjalanan mereka cukup singkat ,dikarenakan kedua orang tua Aska memilih hotel dekat dengan tempat upacara pelantikan.

"Mah ,Pah.Aku langsung gabung sama temen-temenku dulu ya "Kata Aksa dan berjalan menuju kearah gerombolan teman-temannya.

Saat upacara kedua orang tua Aksa bertemu dengan kedua orang tua vano ,mereka berbincang tentang anak-anak mereka yang sebentar lagi bakal pisah dan hidup diasrama bujang.

Upacara selesai para keluarga menemui para perwira ,bintara,dan tamtama yang baru dilantik satu tingkat diatas.

"Selamat le ,atas pangkat barunya .Semoga amanah"Kata Bu Narti yang memapah tubuh Aksa agafmr berdiri dari sujudnya dikasi Bu Narti.

"Makasih mah ,selalu suport aku "Kata Aksa setelah bangkit dan memeluk sang ibu.

Kemudian Aksa menghadap sang Ayah dan memberikan hormat ,dan dibalas hormat pula oleh sang Ayah.

"Semoga amanah le"

"Amiinn pah"

Aksa melihat keadaan sekitar dan tidak menemukan orang yang sedari tadi dicarinya menampakkan batang hidungnya.

Dia menundukkan kepalanya merasa sedih dikarenakan orang yang sudah setia bersamanya selama ini tidak bisa hadir .

"Kenapa tuh wajah murung bro"Kata Vano yang baru datang bersama Rosa dan kedua orang tuanya.

"Sylanya nggak bisa hadir van ,makanya dia gini"Kata Bu Narti."Oh iya kapan kalian nikahnya ,tadi ibu sempat ngobrol sama ibu kamu van ,katanya sebentar lagi kalian mau nikah"Sambungnya.

"Iya tant ,dua bulan lagi kita nikah"Jawab Vano.

Dari kejauhan tampak seorang gadis yang berpakaian anggun sambil membawa buket bunga besar ditangannya ,setelah celingukan mencari akhirnya dia melihat objek yang dicarinya yang terlihat tampak murung.Dia berjalan menuju orang yang dicarinya tadi.

"Selamat atas kenaikan pangkatnya kak,semoga kedepannya jadi lebih baik"Syla menyodorkan buket bunga tepat didepan wajah Aksa.

Aksa mendongakkan kepalanya dan melihat senyum manis sang kekasih ,tak membutuhkan waktu lama dia langsung meraih tubuh mungil sang kekasih dan membawa kepelukannya.

"Tadi aja lecek banget tuh muka ,lha sekarang sumringah banget kayak habis dapat hadiah lotre"Ledek Vano kepada Aksa.

Rosa yang berdiri disamping sang kekasih tersenyum melihat sahabatnya ,sebenarnya ia sudah tau rencana Syla yang akan datang secara diam-diam,tetapi dia memilih bungkam dan tidak memberitahukan kepada orang lain.

********
Aksa ,Syla ,dan kedua orangtua Aksa kini sedang berada dirumah makan sederhana dengan menu makanan tradisional.Mereka sedang merayakan syukuran atas kenaikan pangkat Aksa.

"Ini kita pesen yang paket keluarga aja ya"Kata Bu Narti.

"Aksa ngikut aja Mah"Jawab Aksa.

Bu Narti memanggil pelayan yang menyebutkan pesananannya.

"Persiapan wisuda udah semua syl.?"

"Udah mah ,tinggal nunggu hari H aja"Jawab Syla.

"Kalau untuk yang daftar PNS sudah atau belum ,soalnya ini peluangnya besar banget syl"Kata Pak Pradipta.

"Udah mulai persiapan kok pak ,dari sekarang"

Setelah menunggu beberapa menit ,akhirnya pesanan pun tiba.Mereka makan dengan hikmad.

Setelah selesai makan Aksa berpisah dengan kedua orangtuanya.Aksa dan Syla sekarang sedang menaiki taksi menuju ke rumah Lyli ,

"Assalamualaikum..."salam keduanya saat sampai didepan gerbang rumah Lyli dan Nando

"Waalaikumsalam"Jawab sang empunya rumah dan mempersilahakan mereka untuk masuk kedalam rumah.

"Eh kalian"Kata Nando yang baru saja keluar dari kamar sambil menggendong tania.

"Iya nih bro ,gimana sehat semua kan"Kata Aksa.

"Alhamdulillah ,yaudah duduk dulu.Yangg ini bikinin minum"Kata Nando.

"Iya-iya ini juga mau dibikinin minum"Jawa Lyli.

"Bang sini kanianya biar sama aku aja"Syla mengambil alih kania dari gendong Nando.

"Aaaaaa...gemoy banget sih kania"Kata Syla sambil menguyel-uyel pipi kania

"Bikin sendiri sana ,anak orang lo siksa sampe merah gitu tu pipi"Kata Lyli yang baru saja kembali dari dapur sambil membawa nampan berisi cemilan dan juga makanan.

"Emang lo pikir bikin ginian gampang ,mending lo aja yang bikin lagi biar kania buat gue "Kata Syla."kamu sama tante aja ya dek ,ikut tante nanti tiap hari pasti tante kasih kue yang enak-enak"sambungnya berbicara dengan kania yang hanya di respon sang bayi dengan mata yang berkedip dan mulut yang terbuka.

"Sinting lo ,bayi lo ajak ngomong"Kata Lyli setelah menonyor kepala Syla.

Sedangkan para lelaki hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan para ciwi-ciwi.

"Sa ,mending kita main catur aja deh digazebo taman belakang"ajak Nando.

"Ayolah ,biarin mereka sibuk dengan dunianya"Kata Aksa.Kini Aksa sudah mengurangi sikap dinginnya jika bersama dengan teman-teman Aksa.

"Eh syl,gimana sama bang Aksa .Kapan nikah?"tanya Lyli.

"Gue mau fokus tes PNS dulu ly ,lagian kak Aksa juga dukung gue kok buat fokus ini dulu ,solanya dia tau kalau ini tuh impian gue"Jawab Syla.

"iya sih ,"

"Kalau lo gimana ,kapan lanjut kuliah lagi?"

"Masih bingung gue ,sebenarnya mas Nando sih udah nyuruh gue buat lanjut ,katanya nanti biar ibuk kita suruh disini lagi buat momong kania .Tapi gue juga sungkan kali Syl ,secara ibuk kan bukan ibuk gue sendiri"Kata Lyli.

"Ibuk gue juga ibuk lo kali ly ,santai ajalah .Ntar biar gue yang bilang sama ibuk"Kata Syla.

Lyli memang lebih dekat dengan kedua orang tua Syla dibanding denga kedua orang tuanya sendiri yang gila kerja.Nand sering kali menjemput ibuk dikampung untuk menemani Lyli jika ia dapat kerjaan diluar kota.Sedangkan untuk orang tua Nando sendiri kini tinggal diluar pulau ,tepatnya di pulau sumatra.

"Tapi nanti gimana sama Raka "tanya Lyli.

"Gampanglah soal Raka ,lagian kan dia juga udah besar mau kelas 2 SMA pasti bisa buat ngurua diri sendiri "Jawab Syla.

"Kalau nggak gini aja ly ,kan habis wisuda gue netep dikampung nih buat ngurus tes ,gimana kalau Kania lo bawa aja kekampung"Kata Syla.

"Gak bakal setuju bapaknya kalau pisah sama nih anak"kata Lyli.

Mereka melanjutkan obrolannya sampai sore tiba .Aksa mengajak Syla untuk pulang dan mengantarkan Syla terlebih dahulu kekostnya.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang