Part 15

1.1K 54 3
                                    

Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya Syla merebahkan tubuhnya disamping Lyli yang tengah melamun.

Syla POV on
Setaleh keluar dari kamar mandi aku melihat Lyli yang tengah memandang langit-langit kamar dengan tatapan kosong .Sebenarnya aku sudah mengetahui mengenai masalahnya selama ini.Memang Lyli berasal dari keluarga dengan materi berlimpah tidak sepertiku yang harus banting tulang untuk makandan kuliah walaupun aku dapat beasiswa.Akan tetapi keluarga Lyli terlalu workholic.

"Mikirin apa sih Ly"aku mencoba  memecahkan lamunan Lyli"kalau ada masalah jangan dipendam ,bilang ly,cerita sama gue ,lo udah gue anggap kayak kakak sendiri jadi cerita aja ,gue siap dengerin"air mata Lyli perlahan jatuh membasahi pipinya

"Hiks hiks gue capek ly ,hampir satu semester gue disini orang tua gue sama sekali nggak pernah tanya kabar  mereka cuma mikirin kerja,kerja ,dan kerja ...hiks... apa sebenarnya kehadiran gue nggak diinginkan merka ,apa gue dianggap sudah mati...hiks..."kata lyli dengan kekecewaan yang amat mendalam"mending gue mati aja Syl gue lelah"sambungnya dengan air mata yang terus menetes

"Istigfar Ly ,nggak ada orang tua yang nggak menginginkan kehadiran seorang anak.Mereka itu sayang lo buktinya mereka selalu ngirim uang setiap bulannya,biayaain kuliah lo ,ngasih fasilitas yang bagus ,wujud cinta orang tua beda-beda Ly.Orang tua lo hanya mencoba agar lo nggak merasa kekurangan materi."Ucapku kepada Lyli.

"Tapi gue nggak butuh itu semua Syl.yang gue butuhin itu mereka selalu ada buat gue."

"Ly, orang tua lo mau yang terbaik buat lo jadi jangan nganggep mereka nggak perduli dan nggak sayang sama lo .setiap orang tua pasti menyayangi anaknya apalagi lo anak tunggal harapan mereka satu-satunya jadi tugas lo sekarang belajar buat bahagian mereka kelak dimasa tua"Nasihatku panjang lebar untuk menyadarkan Lyli.

Setelah merenungi apa yang gue bicarakan Lylipun mulai sadar.

"Makasih Syl,gue nggak tau kalau semisal nggak ada lo  gue curhat sama siapa "Lyli memeluk gue erat.

"Udah yok tidur ,udah malam"aku dan Lyli berbaring dan bersiap untuk tidur.

Syla pov off

********
Disebuh lapangan yang sangat luas terdapat beberapa orang yang tengah latihan menembak.

"Fokuskan pandangan, bidik sesuai titik sasaran jangan sampai melenceng. "kata sang pelatih dengan suara bassnya.

"SIAPPP"jawab mereka semua.

Akan tetapi terdapat seorang yang kurang fokus sedari memasuki lapangan tembak dan memegang senapan.beberapa kali dia membidik melenceng dari sasaran.

"Aksa .Fakoskan pandangan kamu"teriak sang pelatih.Aksa masih melamun walaupun sang pelatih meneriakinya .Teman-temannya pun sudah ketar ketir melihatnya

"Bener-bener cari mati lo sa"batin Vano melihat sang pelatih yang sudah mendekati Aksa.

"AKSA PUSH UP 100 KALI"teriak sang pelatih didepan Aksa.

"Siap komandan"Aksa mulai menjalani hukumannya.

Setelah selesai dia berdiri tegak dihadapan sang pelatih.

"Saya perhatikan dari tadi kamu kurang fokus ,semua yang kamu tembak salah sasaran ,apa yang menggangu pikiranmu Aksa,sebelumnya kamu sangat baik dalam praktek menembak nilai kamu selalu yang tertinggi ,apa yang membuatmu menjadi tidak fokus seperti ini?"tanya sang pelatih.

"Siap salah komandan"

"Udah sekarang kamu fokus "titah sang komandan.

Sebenarnya ini pertama kalinya Aksa mendapat teguran dari sang pelatih.ia merupakan salah satu siswa dengan segudang prestasi dan digadang-gadang sebagai peraih Adhy makayasa diangkatannya.

SKAYLA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang