Hari ini adalah hari yang dinanti-nanti oleh Aksa dan teman-temannya dipagi yang cerah ini ia akan menjalani prasetya perwira atau praspa .Pendidikan yang ia jalani selama 4 tahun ini akan membuahkan hasil.Kini orang tua Aksa sedang dalam perjalanan ketempat dilaksanankan upacara praspa bersama dengan Syla.Orang tua Aksa dan Syla sudah mengetahui hubungan keduanya dan disambut dengan tangis haru Bu Narti yang memang menginginkan Syla menjadi menantunya.
"Kamu cantik banget deh Syl,udah bawa kan baju gantinya"Kata Bu Narti,sekarang ini Bu Narti dan Syla menggunakan kebaya dengan motif yang sama tapi berbeda model sedangkan Pak Pradipta menggunakan kemeja denga motif yang senada dengan bawahan yang dipakai Syla dan Bu Narti.
"Ibu bisa aja ,Udah bu"Kata Syla tersenyum malu.
"Kamu sama Aksa kok nggak ngasih tau sama ibu sih Syl ,kalau udah pacaran sama Aksa ,ibu taunya malah dari Vano sahabat Aksa .Waktu Aksa nelfon Ibu ,Vano tiba-tiba teriak dari belakang Bu ,Akhirnya keinginan ibu terwujud ,Aksa sudah jadian sama Syla gitu dia teriak ke ibu"Kata Bu Narti.
"Ya mungkin aja mereka nunggu waktu yang tepat bu"Sahut pak Pradipta yang masih fokus menyetir mobil.
"Iya bu.Rencana Kak Aksa mau ngasih tau waktu setelah upacara praspa ,tapi malah keduluan sama Bang Vano ,gagal deh rencananya "Syla sama sekali tidak sungkan saat berbicara dengan Bu Narti dan Pak Pradipta karena memang dia sudah dekat bahkan Syla seperti anaknya sendiri waktu Aksa menjalani pendidikan ,tapi disini bodohnya Syla yang tidak ngeh bahawa orang yang bertengkar dengannya waktu ditoko buku adalah anak dari Bu Narti.
"Udah sampai ayo turun dulu.Kamu yang bawa buketnya ya Syl,ibu riweh ni disuruh bawah tas kek ginian"Kata Bu Narti dan diangguki Syla.
Setelah turun dari mobil mereka berjalan menuju tempat diselenggarakannya upacara praspa.Upacara berjalan dengan khikmad sampai pada pembacaan Nama penerima Adhi Makayasa tangis haru para keluarga pu n pecah ,tak terkecuali Bu Narti dan Pak Pradipta mereka bangga pada anak satu-satunya yang berhasil memperoleh penghargaan Adhi Makayasa.Syla yang melihatpun ikut terbawa suasana .
Kini para keluarga dipersilahkan menemui para perwira mudah yang baru saja dilantik.Bu Narti berlari begitu melihat siluet tegap sang anak .Tangis pun tak dapat terbendung saat Aksa bersujud dikedua kaki Bu Narti begitupun Pak Pradipta yang mengelus pundak sang anak.
"Kamu berhasil le ,Makasih udah wujudin cita-cita mama"Kata Bu Narti yang sekarang beralih memeluk Aksa.
"Iya Ma ,Akhirnya Kakak bisa wujudin cita-cita Mama ,Makasih Ma sudah lahiran Kakak ,besarin Kakak ,sama ngerawat Kakak selama ini"Bu Narti menciumi wajah sang anak.
Sekarang Aksa menegakkan tubuhnya dan memberikan hormat kepada sang Papa dan dibales hormat pula oleh sang papa ,Setelahnya Aksa berhambur kepelukan sang papa .Tangis Pak pradipta tidak dapat dibendung ia merasa bahagian atas pencapaian sang anak.
"Makasih Kak,sudah buat papa bangga"Kata Pak Pradipta disela pelukannya .Memang Bu Narti dan Pak Pradipta memanggil Aksa dengan sebutan Kakak ini dikarenakan Aksa merupakan anak satu-satunya .
Syla hanya bisa berdiri mematung menyaksikan tangis haru antara Aksa dan kedua orang tuanya masih sambil memegang buket uang dan bunga.
"Gak mau nyamperin yang dibelakang tubuh mu Kak"Goda Bu Narti .Memang posisi Syla berada dibelakang tubuh Aksa.Aksa berbalik badan dan masih tidak percaya melihat sang kekasih yang hadir diacara pentingnya.Aksa berjalan menuju Syla dan merengkuh tubuh mungil Syla kedalam pelukannya.
"Selamat kak ,Aku bangga sama kakak"Bisik Syla disela pelukannya.
"Aku sudah tepatin janji aku untuk mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.Aku tunggu kamu buat nepatin janji kamu buat dapetin gelar Sp.d dan cumlaud kamu"Bisik Aksa kepada Syla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAYLA(END)
Ficción General"Jangan Menyerah ,Percayalah Takdir Akan Berpihak Kepadamu Diwaktu Yang Tepat Dikala Kamu Siap" -Skayla- Menceritakan tentang skayla atau yang biasa dipanggil syla seorang gadis desa dengan lika -liku kehidupannya sampai dengan menemui titik sukse...