[51]

1.4K 255 19
                                    

"Kak Young-Hoon masih belum pulang?"

Chang-Min noleh ke arah pintu. Ada Chan-Hee di sana yang berdiri, cuma diam sebenarnya. Chang-Min bisa lihat kalau Chan-Hee yang sekarang wajahnya cukup pucat.

"Chan-Hee, lo sakit?"

Buru-buru Chang-Min lari ke sana, ajak Chan-Hee masuk kamarnya lalu kunci pintunya. Sekarang mereka berdua duduk di sofa karena Chan-Hee harus bersandar ke sesuatu.

"Emangnya keliatan sakit, ya?" tanya Chan-Hee.

"Iya, pucet banget."

Chan-Hee diam sebentar. Dia sekarang cuma pakai jubah tidurnya. Beberapa hari ini emang Chan-Hee jarang keluar kamar. Sang-Yeon pun juga ga berangkat ke kantor. Dia selalu nemenin Chan-Hee.

"Padahal Kak Sang-Yeon selalu kasih darahnya akhir-akhir ini. Sekarang dia lagi tidur, terlalu banyak ngasih darah mungkin."

"Tapi lo tetep keliatan sakit."

"Gue juga ga tau kenapa begini. Rasanya ... aneh. Gue ga punya tenaga."

Ga ada yang bisa Chang-Min perbuat juga. Dia genggam satu lengan Chan-Hee. Mereka diam untuk beberapa saat.

Chang-Min belum masuk kerja lagi. Rasanya aneh, karena dia sebenarnya ga kenapa-napa, udah balik sehat. Tapi Young-Hoon bilang dia ga boleh keluar rumah dulu.

Beberapa hari ini pun Young-Hoon ga pulang. Chang-Min rasanya agak khawatir. Terakhir angkat telepon pun mungkin tiga hari yang lalu.

Saat sekitar mulai sunyi, tiba-tiba ada suara ketukan di jendela. Udah hampir malam, senja sedang turun. Jadi itu siapa?

Chang-Min berdiri dan jalan ke arah jendela.

"Bunda!"

Tiba-tiba Je-No loncat masuk ke kamar dan refleks peluk Chang-Min. Kaget banget sih, tapi Chang-Min tetap balas peluk anaknya itu.

"Ngagetin aja, Je-No!!" teriaknya.

Sementara sang anak cuma ketawa pelan. "Hehe."

"Kamu ngapain ke sini?"

"Ga apa-apa, kangen aja."

"Astaga ...."

Mereka berdua jalan ke arah sofa. Dari tadi Chan-Hee ngeliatin aja interaksi ibu dan anak satu ini.

Dia ... kangen San-Ha. Entahlah, Chan-Hee belum tau San-Ha di mana. Apa dia baik-baik aja atau engga.

Atau mungkin sakit ini bawaan dari anaknya? Chan-Hee ga terlalu yakin sumber rasa sakitnya ini dari mana karena dia belum tau kondisi Young-Hoon saat ini.

"Chan-Hee, gue ambilin minum dulu ya buat Je-No. Lo mau minum juga?" tanya Chang-Min.

"Engga, Min, makasih."

Sekarang tinggal ada Chan-Hee dan Je-No berdua di sini. Je-No merhatiin Chan-Hee dari samping.

"Bunda belum tau ya kalau San-Ha anaknya Kak Chan-Hee sama Kak Young-Hoon?"

Kali ini Chan-Hee langsung noleh ke Je-No. Anak ini terlihat tenang, tapi Chan-Hee tau kalau Je-No nyimpan perasaan khawatir yang besar.

Alhasil Chan-Hee cuma bisa geleng pelan. "Gue belum siap."

Je-No anggukin kepalanya. Dia natap Chan-Hee agak lama, entah merhatiin apa.

"Kenapa?" tanya Chan-Hee.

Tiba-tiba Je-No pindah duduk ke samping Chan-Hee. "Maaf, Kak."

Tangannya narik salah satu bahu Chan-Hee. Jujur, dari tadi Je-No ngerasain hawa ga enak dari Chan-Hee tapi dia diam aja karena masih ada Chang-Min.

Thrilling Love (Book II) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang