Semua anggota keluarga Chan-Yeol udah agak lama ga pernah balik ke rumah. Mereka semua tentunya sembunyi ke rumah orang lain untuk perlindungan. Terutama yang masih jadi incaran seperti Kevin dan Hyun-Jae. Chang-Min juga.
Lain dengan Eric yang udah beberapa hari menetap lagi di rumah ayahnya ini. Dia melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Kadang menyiram tanaman, kadang latihan memanah, tapi seringnya sih baca buku di perpustakaan ayahnya.
Entah ini bentuk denial atau bentuk ikhlas dari perasaannya, yang jelas Eric tetap menjalani kesehariannya dengan tenang.
Karena sebenarnya ga ada yang salah dengan Eric. Dia jadi buronan Seung-Woo karena Jacob. Setelah Jacob pergi, Eric bebas berkeliaran lagi.
Tapi rasanya hampa.
Vampir ini baru aja bangun. Dia duduk sebentar, coba lihat ke arah jendela. Matahari bersinar cukup terang. Mungkin sekarang kisaran jam sembilan atau sepuluh pagi.
Semalam Eric banyak baca buku jadi tidurnya juga cukup larut. Kalau ga salah sih baru tidur jam tiga dini hari.
Seperti hari-hari sebelumnya. Dia bersiap mulai dari mandi sampai pakai baju yang rapi. Suasana kamarnya hening, hanya ada kicauan burung yang terdengar dari luar jendela.
Eric diam sebentar di depan cermin besar di hadapannya. Bayangannya yang awalnya ga ada perlahan muncul.
Tampan. Tapi tatapan matanya kosong.
Tiba-tiba Eric menoleh ke belakang saat dia merasa hawa kehadiran vampir lain. Dia jalan ke arah pintu. Dari lantai bawah terdengar obrolan beberapa orang. Dia ngerutin keningnya. Siapa itu?
Langkahnya menuruni anak tangga dengan perasaan membuncah. Dia ga mungkin salah lihat, kan?
"Kak Jae?" panggilnya pelan.
Hyun-Jae yang lagi beresin dapur langsung balik badan. "Eric??? Lo di sini???"
Young-Hoon masuk ke dapur dan cuma bisa geleng kepala saat lihat Hyun-Jae yang sibuk uyel-uyel badan Eric dalam pelukannya.
"Lo dari kapan di sini, Ric?" tanya Young-Hoon yang langsung duduk di salah satu kursi.
Hyun-Jae lepasin pelukannya. Dia lanjut beresin dapur supaya Eric bisa ngobrol sama Young-Hoon.
"Udah beberapa hari."
"I'm sorry for Jacob," ucap Young-Hoon pelan. Dia sadar kalau kembalinya Jacob ke Seung-Woo karena kecerobohan dia juga.
Eric cuma senyum kecil. "It's okay, Kak. Jangan bahas itu lagi."
Mereka obrolin banyak hal setelahnya. Eric banyak tanya tentang saudaranya yang lain juga para partner. Dari luar rumah dia bisa dengar suara-suara ramai.
"Anak-anak lagi pada main," jawab Young-Hoon.
Anak-anak?
"Bunda!"
Hyun-Jae yang hapal dengan suara anaknya lagi-lagi balik badan dan bisa lihat beberapa vampir ikut masuk ke dapur.
Ada Bo-Min, Soo-Bin dan San-Ha.
Dan satu orang lagi. Oh bukan satu, lebih tepatnya tiga.
"ERIC???"
Yang dipanggil namanya cuma bisa ketawa saat kakaknya itu lari ke arahnya dan langsung peluk dia erat banget. Bahkan dia hampir nangis sementara Eric cuma cekikikan.
"Kak Chan-Hee jangan nangis ah ...."
"Lo bikin khawatir semua orang! Jangan ilang-ilangan lagi!"
"Iya, maafin Eric, ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/215786619-288-k891299.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book II) || The Boyz
Fiksi PenggemarLoving someone means you are ready to hurt them someday you have to leave. The Boyz with other idols. bxb