[143]

402 50 10
                                    

Hoshi berjalan menyusuri lorong. Permasalahan pohon kehidupan sudah selesai. Sekarang saatnya ia menghadapi hal yang lain.

Ju-Yeon memintanya menghampiri Chan-Yeol jadi Hoshi tengah menuju ke ruangannya. Tapi saat melewati ruangan ketua dewan, ia bisa melihat atasannya itu tengah berdiri di depan pintu. Hanya diam memandangi pintunya.

"Pak? Ada apa?"

Ia tahu bahwa atasannya ini baru saja kembali dari luar. Iya, selama huru-hara di depan tadi sebenarnya Su-Ho tak ada di kantor. Ia berkeliling memantau jalannya eksekusi mereka memusnahkan new born yang ada dalam list.

Iya, Hoshi tahu semua itu. Bagaimana mungkin sekretaris dewan tinggi tidak ikut andil dalam rapat?

Tapi Hoshi tak bisa memberitahukan itu pada Young-Hoon ataupun yang lain. Ia dan beberapa pegawai lain yang berada dalam posisi netral benar-benar menjadi netral. Di sinilah bagian dari sumpah saat dilantik menjadi anggota dewan tinggi.

Su-Ho menoleh kepadanya. Senyuman Su-Ho selalu terlihat teduh. Tak akan ada yang menyangka bahwa vampir satu ini bisa memiliki cara memerintah yang cukup sadis.

"Ada seseorang di dalam."

Hoshi tentu tahu siapa yang ada di dalam. Ia tidak bisa pura-pura bodoh, tapi tak bisa juga berkomentar banyak.

Su-Ho sangat tahu bahwa sekretarisnya ini tidak memihaknya. Sejak Hoshi memutuskan berhenti dan digantikan oleh Kris, sampai Kris hilang yang ia ketahui kemudian bahwa vampir itu meninggal. Su-Ho tahu sebab kematian Kris.

"Sejak kapan ia di dalam?" tanya Su-Ho.

"Mungkin beberapa jam yang lalu? Saya belum masuk ruangan lagi, Pak."

Atasannya terlihat mengangguk pelan. "Bagaimana keadaan Young-Hoon?"

Agak kaget juga Hoshi mendapat pertanyaan seperti itu.

"Saya jadi ketua dewan bukan tanpa alasan, Hoshi. Saya tau semuanya."

"Saya paham, Pak."

"Jadi?"

Hoshi tertawa pelan, "Pohon kehidupannya sudah hidup lagi."

Su-Ho menatapnya cukup lama. "Kalian benar-benar mempercayai Young-Hoon untuk handle semua kekacauan yang akan terjadi, ya. Pohon yang satu itu dirusak karena ada sebabnya, dan kamu tahu itu. Kamu salah satu saksi kejadian yang dulu."

"Saya tau, dan saya percaya Young-Hoon punya solusi lain yang lebih baik."

Lagi-lagi Su-Ho mengangguk. "Ternyata butuh waktu ribuan tahun dan korban jutaan vampir sampai Young-Hoon sadar kalau tempatnya memang di sini."

Hoshi mengerutkan keningnya mendengar pernyataan itu.

Kali ini Su-Ho tertawa. Hoshi terlihat lucu saat bingung. "Saya hanya pengganti, Hoshi. Seluruh sistem baru yang saya buat, itu cara saya seimbangkan kekacauan yang dulu."

Satu tepukan bahu Hoshi terima. Bodohnya Hoshi adalah, ia pikir perang ini adalah tentang mana yang jahat dan mana yang baik.

"Bilang pada Young-Hoon saya akan tetap melakukan seluruh agenda yang telah dibuat, dan ia bisa mengambil alih setelahnya.

"Lalu untuk urusan Seung-Cheol, sepertinya ini memang karma saya."

Su-Ho lalu masuk ke ruangannya. Seketika Hoshi merasakan aura yang benar-benar kelam dari dalam.

Selama berteman baik dengan Seung-Cheol, Hoshi sangat tahu bahwa Seung-Cheol hanyalah seorang anak yang butuh kasih sayang orangtua namun sayangnya tak pernah bisa ia dapatkan.

Thrilling Love (Book II) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang