[53]

1.4K 249 55
                                    

"Saya jelas keberatan dengan keputusan tersebut. Lagi pula untuk apa hal itu dilakukan? Menurut data lapangan yang asli tidak ada masalah dengan populasi lima puluh tahun belakangan, bahkan seratus tahun terakhir. Saya rasa pemusnahan tak perlu dilakukan, bahkan menurut statistik yang ada pun populasi vampir tak akan bermasalah di beberapa ratus tahun ke depan. Dunia semakin modern, tak banyak darah murni yang mau mengubah manusia jadi vampir lagi."

Akhirnya, hari yang dinanti Young-Hoon selama ini tiba. Dia bisa bertemu langsung dengan ketua dewan tinggi, bahkan ikut dalam rapat internal yang sebenarnya hanya bisa diikuti oleh beberapa pegawai di sini.

Penjelasan Young-Hoon yang cukup panjang tadi belum mendapat respons apa pun dari orang-orang di sini.

Bukan perkara mudah Young-Hoon bisa sampai di sini. Dia harus ikut banyak kegiatan pelayanan masyarakat sukarela demi punya kesempatan seperti ini. Rasanya lelah. Otak Young-Hoon mau meledak.

Yang menemani Young-Hoon dari lingkar luar dewan hanya ayahnya, Chan-Yeol. Bahkan Jin-Young yang bantu Young-Hoon mengumpulkan data tak bisa ikut masuk. Benar-benar rapat internal para petinggi.

Kris natap Young-Hoon yang masih berdiri di tempatnya. Dia ga habis pikir Young-Hoon bisa senekat itu.

Young-Hoon bisa lihat kalau ketua dewan di seberang meja mempersilahkan dia duduk lagi. Mungkin akhirnya permintaan Young-Hoon direspons dengan baik.

"Untuk ukuran darah murni dengan catatan kasus yang sangat banyak, kenapa saya harus mempertimbangkan pendapat kamu? Kim Young-Hoon, kamu menolak masuk kandidat ketua dewan dua ratus tahun lalu, dan sekarang seolah-olah kamu peduli dengan apa yang terjadi di pemerintahan.

"Ada masalah apa?"

Wajah beliau tenang. Tatapannya tepat ke kedua mata Young-Hoon.

Tapi anehnya ekspresi Young-Hoon berubah, mulai dipenuhi ketakutan. Dia takut dengan apa yang diucapkan sang ketua dewan setelah ini.

"Keputusan sudah mutlak, bahkan kami sampai berunding belasan kali hanya untuk hal itu—"

"Kak, tolong .... Tolong aku ... aku akan lakukan apa pun kali ini. Tolong ...."

Chan-Yeol yang berasal dari pegawai lingkar luar jelas terlihat kaget dengan perubahan sifat Young-Hoon. Ditambah lagi apa tadi? Kak?

Young-Hoon manggil ketua dewan dengan 'kak'?

Beliau tersenyum kecil. "Jadi sekarang kamu mau bawa masalah pribadi ke diskusi ini, Young-Hoon?"

"Tolong, Kak ...."

Baru kali ini Chan-Yeol lihat Young-Hoon merendah serendah yang dia bisa. Ga ada lagi sosok Young-Hoon yang angkuh seperti biasa.

Anehnya lagi, entah kenapa beberapa vampir di sini terlihat biasa aja dengan fakta itu.

Terutama Kris yang masih diam.

Chan-Yeol agak tersentak saat sang ketua dewan tau-tau menoleh ke arahnya.

"Chan-Yeol, kamu kepala keluarga Young-Hoon yang baru, kan?"

Refleks Chan-Yeol mengangguk. "Iya, Yang Mulia."

"Kamu dari tadi terlihat kaget. Berarti Young-Hoon belum pernah cerita apa pun?"

Chan-Yeol ngerutin keningnya. "Cerita apa, ya...?"

Akhirnya, kali ini Kris angkat suara. "Sebelum masuk keluarga kamu, Young-Hoon itu masuk keluarga Pak Kim."

Pak Kim, sang ketua dewan.

"Dia adiknya Pak Kim, sampai akhirnya Young-Hoon memutus hubungan keluarga dan berkelana hidup seorang diri. Saya pun sempat kaget ketika akhirnya Young-Hoon terdaftar masuk ke sebuah keluarga baru setelah beratus tahun tanpa kabar.

Thrilling Love (Book II) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang