Setelah dapat chat dari Chan-Hee kalau dia pulang ke apartemen, Sang-Yeon tanpa mikir lebih jauh langsung batalin sisa pertemuan dia hari ini dan pulang secepat mungkin.
Terakhir ketemu Chan-Hee, Sang-Yeon ingat gimana keadaan dia. Sang-Yeon takut terjadi sesuatu di sana. Chan-Hee ga ada kabar sejak Sang-Yeon dipulangkan paksa ke rumah Chan-Yeol.
Sang-Yeon takut dia akan bisa ketemu Chan-Hee lagi.
"Kakak!!!"
Baru juga masuk selangkah, Sang-Yeon langsung kaget saat tubuhnya dipeluk Chan-Hee. Lebih tepatnya ditubruk. Chan-Hee sih ketawa-tawa aja.
"Lama banget sih ih ngapain aja di kantor???"
Chan-Hee masih dalam vibe bercanda. Tapi kayaknya Sang-Yeon lebih fokus merhatiin dia.
"Kak? Kenapa sih kok diem?"
Satu tangan Sang-Yeon ngusap pipi Chan-Hee. "Kakak takut ga bisa ketemu kamu lagi."
Seketika Chan-Hee langsung ingat kejadian beberapa hari lalu. Iya juga, Sang-Yeon pasti kaget sama kejadian itu. Chan-Hee senyum, peluk Sang-Yeon makin erat.
"Maaf ya Kak udah bikin panik. Aku juga ga tau bakal kejadian kayak gitu."
"Tapi kamu ga kenapa-napa, kan?"
Chan-Hee ngangguk. "Iya, untungnya ada yang nolongin aku hehe."
Dia lepas pelukannya. Sekarang Chan-Hee genggam tangan Sang-Yeon lalu ajak kakaknya ini masuk. "Aku udah masak, ayo makan siang bareng. Kakak lama banget datengnya jadi tunggu dulu ya mau aku panasin lagi lauknya."
Jadilah Sang-Yeon duduk di meja ruang makan sementara Chan-Hee mulai panasin makanannya. Beberapa udah dibalikin lagi ke atas meja. Sembari nunggu selesai mereka obrolin banyak hal mulai dari kerjaan Sang-Yeon sampai keadaan Chan-Hee sekarang.
Chan-Hee langsung duduk di sebelah Sang-Yeon saat udah selesai nata meja makan. Dia ambilin nasi dan lauk satu per satu untuk Sang-Yeon. Justru dia malah lebih asik merhatiin Sang-Yeon sampai lupa ambil nasi untuk dirinya sendiri.
"Kamu makan juga ayo," kata Sang-Yeon, suapin sesendok nasi ke mulut Chan-Hee.
Udah lama banget rasanya ga bareng Sang-Yeon begini. Chan-Hee terlalu pusing dengan banyak hal. Semuanya seperti mimpi aneh dan dia berharap bisa secepatnya bangun dari tidur.
"Kak Chan-Hee aku mau mandi—eh? Ada Kak Sang-Yeon ternyata."
Sang-Yeon noleh ke pintu. Dia ingat San-Ha, tapi karena pertemuan mereka cuma sebentar dan dalam keadaan kacau jadinya Chan-Hee inisiatif ngenalin mereka berdua.
"Iya hehe. San-Ha, ini partner aku namanya Sang-Yeon. Kak Sang-Yeon, itu San-Ha anaknya Kak Young-Hoon."
Ternyata anaknya Young-Hoon, pikir Sang-Yeon. Mereka saling sapa lalu San-Ha pergi setelah bilang tadi mau mandi. Sama Chan-Hee disuruh mandi di kamarnya aja.
Iya, San-Ha bilang jangan kasih tau keluarganya dulu kalau San-Ha itu anaknya Chan-Hee. Tapi tadi sebelum ini San-Ha keceplosan manggil bunda di depan Hyun-Joon.
Masalahnya ini Sang-Yeon. Kalau sampai Sang-Yeon tau San-Ha itu anaknya dari Young-Hoon, ga tau lagi bakal sekecewa apa dia.
"Kakak kaget loh ternyata anaknya Young-Hoon yang pertama itu masih hidup. Padahal katanya udah lama meninggal?"
Chan-Hee ngangguk. "Aku juga kaget. Kak Young-Hoon ga pernah cerita apa-apa ke aku."
Mereka lanjut makan lagi. Beberapa menit sampai selesai makan, lalu setelahnya Chan-Hee beresin dapurnya sementara Sang-Yeon masuk kamarnya. Mungkin mau urus kerjaan sedikit soalnya dia beneran langsung kabur pulang tadi. Sekretarisnya pasti pusing atur ulang semua jadwal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book II) || The Boyz
FanfictionLoving someone means you are ready to hurt them someday you have to leave. The Boyz with other idols. bxb