[30]

1.7K 318 59
                                    

Setelah dapat chat dari Chan-Hee kalau dia pulang ke apartemen, Sang-Yeon tanpa mikir lebih jauh langsung batalin sisa pertemuan dia hari ini dan pulang secepat mungkin.

Terakhir ketemu Chan-Hee, Sang-Yeon ingat gimana keadaan dia. Sang-Yeon takut terjadi sesuatu di sana. Chan-Hee ga ada kabar sejak Sang-Yeon dipulangkan paksa ke rumah Chan-Yeol.

Sang-Yeon takut dia akan bisa ketemu Chan-Hee lagi.

"Kakak!!!"

Baru juga masuk selangkah, Sang-Yeon langsung kaget saat tubuhnya dipeluk Chan-Hee. Lebih tepatnya ditubruk. Chan-Hee sih ketawa-tawa aja.

"Lama banget sih ih ngapain aja di kantor???"

Chan-Hee masih dalam vibe bercanda. Tapi kayaknya Sang-Yeon lebih fokus merhatiin dia.

"Kak? Kenapa sih kok diem?"

Satu tangan Sang-Yeon ngusap pipi Chan-Hee. "Kakak takut ga bisa ketemu kamu lagi."

Seketika Chan-Hee langsung ingat kejadian beberapa hari lalu. Iya juga, Sang-Yeon pasti kaget sama kejadian itu. Chan-Hee senyum, peluk Sang-Yeon makin erat.

"Maaf ya Kak udah bikin panik. Aku juga ga tau bakal kejadian kayak gitu."

"Tapi kamu ga kenapa-napa, kan?"

Chan-Hee ngangguk. "Iya, untungnya ada yang nolongin aku hehe."

Dia lepas pelukannya. Sekarang Chan-Hee genggam tangan Sang-Yeon lalu ajak kakaknya ini masuk. "Aku udah masak, ayo makan siang bareng. Kakak lama banget datengnya jadi tunggu dulu ya mau aku panasin lagi lauknya."

Jadilah Sang-Yeon duduk di meja ruang makan sementara Chan-Hee mulai panasin makanannya. Beberapa udah dibalikin lagi ke atas meja. Sembari nunggu selesai mereka obrolin banyak hal mulai dari kerjaan Sang-Yeon sampai keadaan Chan-Hee sekarang.

Chan-Hee langsung duduk di sebelah Sang-Yeon saat udah selesai nata meja makan. Dia ambilin nasi dan lauk satu per satu untuk Sang-Yeon. Justru dia malah lebih asik merhatiin Sang-Yeon sampai lupa ambil nasi untuk dirinya sendiri.

"Kamu makan juga ayo," kata Sang-Yeon, suapin sesendok nasi ke mulut Chan-Hee.

Udah lama banget rasanya ga bareng Sang-Yeon begini. Chan-Hee terlalu pusing dengan banyak hal. Semuanya seperti mimpi aneh dan dia berharap bisa secepatnya bangun dari tidur.

"Kak Chan-Hee aku mau mandi—eh? Ada Kak Sang-Yeon ternyata."

Sang-Yeon noleh ke pintu. Dia ingat San-Ha, tapi karena pertemuan mereka cuma sebentar dan dalam keadaan kacau jadinya Chan-Hee inisiatif ngenalin mereka berdua.

"Iya hehe. San-Ha, ini partner aku namanya Sang-Yeon. Kak Sang-Yeon, itu San-Ha anaknya Kak Young-Hoon."

Ternyata anaknya Young-Hoon, pikir Sang-Yeon. Mereka saling sapa lalu San-Ha pergi setelah bilang tadi mau mandi. Sama Chan-Hee disuruh mandi di kamarnya aja.

Iya, San-Ha bilang jangan kasih tau keluarganya dulu kalau San-Ha itu anaknya Chan-Hee. Tapi tadi sebelum ini San-Ha keceplosan manggil bunda di depan Hyun-Joon.

Masalahnya ini Sang-Yeon. Kalau sampai Sang-Yeon tau San-Ha itu anaknya dari Young-Hoon, ga tau lagi bakal sekecewa apa dia.

"Kakak kaget loh ternyata anaknya Young-Hoon yang pertama itu masih hidup. Padahal katanya udah lama meninggal?"

Chan-Hee ngangguk. "Aku juga kaget. Kak Young-Hoon ga pernah cerita apa-apa ke aku."

Mereka lanjut makan lagi. Beberapa menit sampai selesai makan, lalu setelahnya Chan-Hee beresin dapurnya sementara Sang-Yeon masuk kamarnya. Mungkin mau urus kerjaan sedikit soalnya dia beneran langsung kabur pulang tadi. Sekretarisnya pasti pusing atur ulang semua jadwal.

Thrilling Love (Book II) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang