"Gimana keadaan di sini?"
San-Ha berjengit saat seseorang menepuk bahunya. Ternyata Soo-Bin.
"Seperti yang terlihat," ucapnya. "Sun-Woo itu benar-benar gila."
Soo-Bin tertawa mendengarnya. Bisa ia rasakan kalau kakaknya ini banyak mengalami perubahan. Ia ingat sekali dulu San-Ha adalah pribadi yang cukup kaku, mirip sekali ayah mereka.
Sekarang San-Ha jadi mirip dirinya. Sering mengeluh dan bersumbu pendek, terutama dengan ayah mereka haha.
"Jadi itu kekuatan aslinya," gumam Soo-Bin.
San-Ha mengerutkan keningnya lalu menoleh. "Maksudnya?"
"Dia bukan Sun-Woo, ingat kan?"
Jadilah San-Ha merasa takjub sekaligus ngeri. Coba bayangkan perjanjian macam apa yang Kim Seok-Jin buat dengan iblis hingga mampu membuat anaknya memiliki kekuatan gelap sehebat itu.
Mereka semua refleks membulatkan mata saat mendengar suara retakan yang semakin kencang dari barrier. Apakah akan benar-benar bisa hancur setelah ini?
"Kak," panggil Hak-Nyeon dengan pelan.
Hyun-Jae menoleh. Hak-Nyeon ini masih sering manggil Hyun-Jae kakak padahal jelas-jelas lebih tua dia. Tapi Hyun-Jae ngga keberatan.
"Iya?"
"Menurut lo, gue sama Sun-Woo punya masa depan, ngga?"
Obrolan macam apa ini? Kenapa Hak-Nyeon mendadak tanya hal itu? Memangnya ada apa di antara ia dan Sun-Woo.
"Kenapa tanya begitu?"
Hak-Nyeon menoleh sebentar. Bisa ia tangkap ekspresi bingung dari wajah Hyun-Jae.
"Dia bukan Sun-Woo, Kak. Selama ini gue ga pernah tau keadaan Sun-Woo di alam sana. Semua obrolan, skinship, kasih sayang ... gue ngga pernah tau gue lakuin itu sama siapa ...."
Entah apa yang memicu Hak-Nyeon untuk overthinking seperti itu di saat kacau begini. Tapi mungkin ini adalah luapan emosinya akan Sun-Woo yang bukan Sun-Woo itu.
Hyun-Jae akhirnya memutuskan untuk memeluk Hak-Nyeon lalu mengusap rambutnya dengan sayang.
"Siapa pun dia, dia tetap Sun-Woo kesayangan lo. Sun-Woo udah janji akan balik, kan? Dia udah janji akan mengembalikan Sun-Woo. Itu urusan Sun-Woo dengan ayahnya jadi percaya aja sama dia, ya?"
Pelukan Hyun-Jae ia lepas saat telah mendapat anggukan dari Hak-Nyeon.
"Udah, sekarang fokus lagi sama perang. Gue ke Sun-Woo dulu."
"Lo mau ngapain??"
Hyun-Jae tertawa lalu kembali mengepakkan sayapnya. "Final attack," ucapnya lalu terbang ke arah barrier.
Di puncak barrier, Sun-Woo hanya diam memerhatikan monster-monster di sekelilingnya merusak barrier. Ia berdiri dengan aman di dalam lingkaran yang dibuatnya tadi.
Lamunannya buyar saat melihat Hyun-Jae menapakkan kaki di permukaan barrier lalu berjalan menghampirinya.
"Ini yang terakhir, ya," ucap Hyun-Jae. Perlahan ia mendekat dan masuk ke lingkaran yang sama dengan Sun-Woo.
Sun-Woo menatap Hyun-Jae dalam diam. Aliran energi berwarna biru dari sayap transparan Hyun-Jae bersinar semakin terang.
"Kak Young-Hoon bakalan dihukum abis-abisan nanti," ucap Sun-Woo.
Hyun-Jae mengangguk pelan. "Biarin aja, hatinya sekeras batu. Udah dibilang bisa pakai cara lain malah ambil yang nekat."
"Tapi cara lain itu ga seefektif yang ini, Kak," kilah Sun-Woo. "Kak Young-Hoon benar-benar memperhitungkan semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book II) || The Boyz
FanfictionLoving someone means you are ready to hurt them someday you have to leave. The Boyz with other idols. bxb