TPA •THIRTY-SEVEN•

1.8K 128 8
                                    

Playlist: Demons By Imagine Dragons


"Well, jika begitu kau bertemu dengan orang yang tepat Mr. Renzuis" ucap Jacob dengan senyum miringnya. Ia menegakkan tubuhnya semakin menatap Theodore tajam. "Ada beberapa hal yang bisa aku gunakan untuk melacak siapa orang diatas Dimitri, dan aku akan kerahkan semuanya malam ini juga. Tentang Hans, beri aku waktu untuk melacak keinginannya dan siapa gadis yang bersamanya" lanjut Jacob yang sontak saja membuat ketiga pria lainnya tersenyum miring.

"Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu misimu, Mr. Widden?" tanya Axalion diangguki oleh Theodore.

"Aku hanya ingin kalian tetap diam dan berjaga-jaga, aku tau Hans adalah pria licik dan gila kekuasaan. Sekali salah saja, maka kekuasaan kalian akan menjadi taruhannya"

"Fine, lalu sekarang?"

Jacob meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. "Aku ingin memasang taruhan. Ya, katakan pada semua web media, bahwa siapapun yang berhasil menemukan pemilik helikopter yang aku kirimkan gambarnya akan mendapat 25 juta dollar."

"..."

"Ya aku serius, pasang saja taruhannya. Aku ingin besok sudah ada hasil."

"..."

"Fine" Jacob menutup sambungan teleponnya dan menetap ketiga pria muda di hadapannya yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "What?"

Theodore menggelengkan kepalnya begitupun dengan Axalion, sementara Evander hanya mampu menelan saliva saat mendengar nominal yang rela di keluarkan sang Grandpa demi mendapatkan pelaku dari kematian Alaizya. "K-kau serius memberikan semua uang itu?" tanya Theodore tergugup.

"Ya, aku lakukan apapun untuk ketenangan cucuku. Dan pelakunya harus mati di tanganku."

"Well, baiklah. Sekarang aku ingin memberikan sebuah rencan"

"Apa?" tanya Jacob menatap Theodore.

Theodore semakin menegakkan tubuhnya begitupun dengan Axalion dan Evander. Mereka serius menatap Theodore dan mendengarkan penjelasan rencana dari Theodore dengan seksama. Mereka saling menganggukkan kepalanya saat mendengar rencana Theodore yang dinilai baik untuk bertemu dengan gadis bernama Syrenna itu.  "Well itu rencana yang bagus, jadi kita akan bertemu di Glorious Corp pagi ini?" tanya Jacob diangguki oleh Theodore.

Setelah selesai membahas rencana, akhirnya mereka pun pulang, Jacob menatap Evander dari sudut matanya, ia memperhatikan dengan betul wajah serius Evander yang tengah menyetir. "Apa kau begitu percaya pada gagasan Theodore, mengenai kakakmu yang masih hidup, Evan?"

Evander menolehkan kepalanya menatap wajah sang Grandpa dan mengangguk cepat. "Aku bahkan masih mensugesti diriku bahwa kakakku hanya berada di luar kota dan akan kembali dalam waktu dekat, Grandpa"

"Kau begitu menyayangi Alaizya"

"Semua menyayangi Ala, dan itu adalah kenyataannya. Bahkan aku bisa merasakan Daddy lebih mencintai Alaizya dari pada aku."

"Kalian adalah kakak adik, Daddy mu tidak hanya mencintai Ala, tapi juga kau Evan. Hanya saja ia tak tau caranya memberi cinta dan kasih sayang, ia terlalu kaku. Tapi jika kau ingin tau, dulu saat Grandpa memintamu dan Mommy mu menginap, Daddy mu adalah orang yang menolak itu dengan tegas. Ia bilang kau belum cukup umur untuk pergi terlalu jauh, tapi aku memaksa dan memang benar. Kau deman dan kulit mu memerah tanpa sebab. Hal itu membuat Mommy mu panik, Grandpa segera menghubungi Daddymu, tanpa pikir panjang ia segera menyusul kami dan melihatmu. Ia bahkan melupakan keberadaan Alaizya yang saat itu sendirian di New York demi melihat keadaanmu. Jadi jika kau berpikir Daddy mu tak menyayangimu kau salah besar, karena ia juga mencintaimu Evan"

THE PRINCIPESSA MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang