TPA •FOURTY-EIGHT•

1.9K 144 11
                                    

Playlist: You Know Me Too Well By New Hope Club ft Danna Paola


Note: Hai setelah sekian lama ribet sama urusan sekolah jadi nggak bisa up, sekarang akhirnya bisa up lagi. So, vote jan lupa komen juga biar semangat upnya. Happy reading!




Kini, semua keluarga telah sampai di depan gedung mewah milik Arthur, gedung sudah dihias sedemikian rupa dengan sangat cepat atas perintah Arthur, pria yang sudah cukup umur itu hanya ingin pernikhan cucunya diketahui semua orang.

"Grandpa yang menyiapkannya?" tanya Alaizya diangguki oleh Arthur.

Arthur menyentuh pelan lengan Alaizya, ia mengusap sisi wajah Alaizya. "Grandpa ingin yang terbaik untukmu Ala."

Alaizya langsung memeluk sang Grandpa, yang entah kenapa selalu berhasil membuat hatinya berdesir hangat.

Pesta langsung di mulai, sedangkan di sudut gedung Axalion sibuk menghubungi seseorang, siapa lagi jika bukan Daddy-nya yang terlambat datang dengan alasan sibuk. "Oh come on, Dad. Kau harus datang cepat. Pestanya sudah mulai."

"Ya aku tau son, tapi kau juga tau bagaimana jika Mommy mu berdandan."

"Terserahlah."

Di sudut yang lain Evander meminum wine bersama dengan keluarga Alfonzo diantara asa Cheryl. Gadis itu sesekali tersenyum bahagia sebab kakaknya kini bisa sangat bahagia dengan wanita yang ia cintai. "Mereka tampak mesra kan?" tanya Evander diangguki oleh Cheryl.

"Ya mereka mesra sekali."

Evander menyentuh lengan Cheryl dan membuat gadis itu menolehkan kepalanya menatap Evander. "Ada apa Kak Evan?"

"Sebenarnya aku ingin mengenalkanmu pada seseorang, dia sepupuku namanya Axa. Dia sangat dingin tapi sangat baik, kau harus menemuinya Cheryl."

"Oh jadi Kak Evan punya sepupu?"

"Yap, tapi masalahnya adalah dimana ia?"

Evander menjelajah seisi pesta hanya untuk menemukan keberadaan Axalion, sementara yang di cari tengah sibuk merokok di luar gedung seraya menunggu orang tuanya yang datang terlambat. Tak lama sebuah mobil hitam berhenti tepat di deoan Axalion, dan Axalion mengerti bahkan mengenal mobil itu dengan sangat jelas.

Orang di dalam mobil keluar, menampilkan Christian dengan Fiorella yang tersenyum pada putra tunggal mereka, meski mereka disambut dengan wajah datar Axalion. "Terlambat." ucap Axalion tanpa basa-basi.

Christian mengangguk, ia paham dengan kesalahannya pun mendekati putranya. "Ya maafkan Daddy okey, kami memang terlambat tapi kan wajar. Pernikahan sepupumu itu sangat mendadak jadi kami terkejut sekaligus berusaha secepatnya meski tetap terlambat."

"Benar apa yang dikatakan oleh Daddy mu, Axa. Kami sangat tak sengaja."

"Baiklah terserah, berhubung kalian sudah datang aku akan kembali ke Seattle ada berkas yang tertinggal di mansion dan belum aku bawa untuk meneruskan pekerjaanku di California."

"Kau yakin dengan rencana mu itu, Axa?"

"Tugasku menjaga Alaizya sudah selesai, Dad. Kini, ia sudah aman dengan suaminya, dan aku yakin Theodore bisa menjaga Alaizya. Kalaupun ada sesuatu yang terjadi diantara Alaizya dan Evander, aku akan kembali seperti biasa." ucapnya diangguki oleh Christian.

Fiorella memeluk tubuh putranya erat kemudian mencium dahi Axalion. "Mommy bangga padamu, Axa. Kau selalu melindungi sepupumu dengan baik. Mommy bangga sekali."

Axalion hanya tersenyum manis ia mengecup telapak tangan Fiorella lembut. "Kalau begitu aku pergi dulu. Dad, aku bawa mobilnya."

"Ya ambilah, tapi setelah di landasan minta seseorang untuk mengembalikannya ke mari. Jika tidak kami tidak akan bisa pulang." Axalion mengangguk paham, ia pun menerima kumci yang disodorkan oleh Christian lalu menjalankan kakinya memasuki mobil yang semula ditumoangi oleh kedua orang tuanya. Dengan cepat Axalion menginjak pedal gas dan mobil itu pun segera melesat menjauhi gedung.

THE PRINCIPESSA MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang