THE PRINCIPESSA MAFIA [END]

TPA •FIFTY-TWO•

Playlist: Heartbreak Anniversary By Giveon
•
•
•

A month later ...

Tak terasa sudah satu bulan usia pernikahan Alaizya dan juga Theodore, kehidupam mereka yang baru dipenuhi dengan canda dan tawa selama satu bulan ini dan mereka begitu sangat bahagia dengan kehidupannya kini.

Seperti sekarang, Alaizya yang tengah memberikan makanan pada Aslan tiba-tiba dikejutkan oleh Theodore yang memeluknya dari belakang, ditambah pria itu yang mencerukkan kepalanya di leher Alaizya. "Theo, apa yang kau lakukan?" gumam Alaizya tapi Theodore hanya diam dan semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk lehee sang istri.

"Kau lebih menyukai mengurus hewan itu dari pada suami mu sendiri, hm?"

"Tidak seperti itu Theodore, lagi pula kita sudah sarapan bersama tadi. Jadi giliran Aslan yang makan."

"Menyebalkan." gumam Theodore tapi Alaizya hanya menanggapinya dengan diam serta senyuman tipisnya.

"Hari ini aku akan menemui Daddy di kantor, ada hal yang ingin aku bahas dengannya. Tak apa kan jika aku bertemu Daddy?" tanya Alaizya diangguki oleh Theodore.

"Tentu, aku akan minta Thomas untuk membawamu bertemu Daddy mu. Jaraknya cukup jauh dari sini, kau ingin menggunakan helikopter?"

Alaizya menggelengkan kepalanya. "Tak perlu, kurasa aku tahan dengan mobil."

"Well, bersiaplah."

"Kau juga."

Theodore mengangguk, pria itu segera memasuki rumah kembali dan menjalankan kakinya memasuki kamarnya untuk mengganti baju dengan yang lebih formal. Tak lama Theodore keluar dengan jas hitan dan celana kain yang senada, pria itu juga menatap Alaizya yang ternyata sudah siap dengan coat hitamnya. "Kapan kau berganti?"

"Tidak berganti, hanya mengambil coat dari ruang kerjamu. Tak apa bukan jika aku memakai coat mu?"

Theodore mengangguk, ia segera menuntun Alaizya dan mereka ke bersama dengan saling bergandengan. Di luar rumah Theodore langsung menghubungi sang asisten. "Ya Thomas aku butuh bantuanmu."

"Ada apa, Sir?"

"Bisa kau jemput Alaizya dan membawanya ke De Lavega Group's?"

"Ya Sir, saya segera berangkat."

"Baguslah." Theodore menutup sambungan teleponnya dan ia menatap Alaizya yang terlihat ingin bertanya.

"Sudah."

Alaizya tersenyum hingga akhirnya mobil Thomas menepi di depan rumah Theodore, pria itu segera melepas sang istri untuk berangkat bersama Thomas sedangkan dirinya akan menggunakan mobil sendiri. Akhirnya mereka keluar dengan tujuan yang berbeda.

•••••

Di tengah perjalanan Alaizya tersadar jaraknya memang jauh, terbukti hampir tiga puluh menit perjalanan dan mereka belum juga sampai. "Thomas."

"Ya Nyonya?"

"Kenapa Theodore membeli rumah sejauh ini dari kota? Maksudku perusahaannya di ada di pusat kota."

"Tidak Nyonya, Glorious Corp telah pindah kemarin di dekat rumahmu, ada sebuah gedung tinggi itu adalah gedung baru Glorious Corp."

"Apa?!"

"Ya Nyonya, Mr. Renzuis yang menginginkan ini semua setelah ia berpesan untuk memesan rumah yang jauh dari perkotaan."